Suar.ID -Otak kasus pembunuhan ayah-anak yang jasadnya dibakar dalam mobil di Sukabumi, Aulia Kesuma telah menjalani proses rekonstruksi kejahatnnya.
Salah satu adegan pembunuhan yang direkonstruksi adalah saat Aulia Kesuma memberi minuman pada suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
Seperti yang diketahui Aulia Kesuma membubuhkan obat tidur dalam minuman Pupung Sadili.
Rupanya Pupung Sadili sempat mencurigai minuman yang diberikan oleh istri mudanya itu.
Karena pengaruh obat tidur tersebut Pupung Sadili yang diketahui jago bila diri dengan mudah dihabisi.
Anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana yang juga menjadi target rencana pembunuhan juga meminum minuman 'beracun' tersebut.
Untuk melancarkan aksi menghabisi nyawa Pupung Sadili, Aulia Kesuma telah menyewa pembunuh bayaran.
Rekonstruksi atau reka adegan di TKP, rumah korban dan pelaku di Jl Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan.
Mengutip dari Tribunnews (5/9/2019), sebelum disajikan Aulia Kesuma terlebih dahulu menumbuk halus obat tidur.
Kemudian menyampurkannya pada jus tomat Pupung.
Di dapur Aulia Kesuma memeragakan mulai dari menumbuk obat tidur sampai memasukkannya ke dalam gelas yang berisi jus tomat.
Rekonstruksi berpindah ruang tamu berukuran sekitar 5 x 10 meter, di mana Aulia menyajikan segelas jus tomat pada Pupung.
Disana keduanya sama-sama minum jus tomat, namun jus milik Pupung telah dibubuhi obat tidur.
Terungkap, Pupung Sadili sempat mencurigai rasa jus tomat miliknya.
"Habis minum, Pak Edi (red: Pupung Sadili) sempat tanya, 'kok pahit?'," kata Aulia di hadapan para penyidik Polda Metro Jaya, Kamis (5/9/2019).
Mendengar pertanyaan dari suaminya, Aulia pun memberi jawaban ngeles.
"Iya itu dicampur sayur pare," ujar dia memperagakan jawabannya kepada Pupung.
Setelahnya Aulia mengajak suaminya ke kamar untuk berhubungan intim guna membuat Pupung cepat terlelap.
Diketahui Pupung sempat sedikit berolahraga setelahnya, namun karena efek obat tidur, ia pun terlelap dalam kondisi terlentang di lantai.
Saat itulah, Aulia Kesuma membekap Pupung Sadili dengan handuk, dibantu dua pembunuh bayaran, Agus dan Sugeng.
Setelah menghabisi nyawa suaminya, Aulia pun melanjutkan rencana selanjutnya untuk membunuh Dana.