Suar.ID -Beberapa waktu yang lalu, beberapa pemuda di Illinois terpaksa harus dirawat di rumah sakit setelah menderita penyakit paru-paru setelah menggunakan vape.
Bahkan sampai-sampai seorang di antaranya menjadi orang pertama yang meninggal dunia karena vape.
Dilansir abcnewspada Kamis (5/9),hal itu terjadi lagi seorang pasien yang menderita penyakit paru-paru setelah menggunakan vape baru-baru ini meninggal dunia.
Sedangkan pejabat kesehatan masihterus bergulat dengan bahaya penggunaanvape atau rokok elektrik dan penyebab pasti kematian para pasien ini.
Menurut Otoritas Kesehatan negara bagian, korban pertama, yang nama dan usianya tidak diumumkan, meninggal di Oregon pada Juli setelah menggunakanvape atau rokok elektrik yang berisi ganja.
Pejabat agensi kesehatan mengatakan gejala orang yang terkena penyakit inisesuaidengan ratusan kasus penyakit pernapasan yang serupa yang telah dilaporkan di AS.
Sebagian besar penyakit ini memengaruhi remaja dan dewasa.
Pejabat kesehatan baru-baru ini mengatakan bahwa sementaraini tidak ada satu produkvapeyang terlibat dalam kasus ini.
Malahan banyak produk yang terlibat kasus ini mengandung THC, zat yang mengubah pikiran dalam ganja.
Kematian pasien di Oregon adalah yang pertama di Amerika yang melibatkan produk vaping dengan ganja.
Kemudian pada akhir Agustus, seorang pasien asal Illinois meninggal karena penyakit paru-paru setelah menggunakan vape.
Namun penyebab pasti dari kematian ini dan bahaya vaping masih tidak jelas tetapi sedang diselidiki pada tingkat federal dan negara bagian.
"Kami belum tahu penyebab pasti dari penyakit ini, apakah disebabkan oleh kontaminan, bahan dalam cairan atau sesuatu yang lain, seperti perangkat itu sendiri," kata Dr. Ann Thomas, dokter kesehatan masyarakat di Otoritas Kesehatan Oregon.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, lebih dari 200 kemungkinan kasus penyakit pernapasan telah dilaporkan di 25 negara bagian setelah menggunakan produk-produk vape atau rokok elektrik.
Mereka yang menderita penyakit paru-paru ini dilaporkan mengalami sesak napas, batuk, nyeri dada, muntah, diare, kelelahan, demam atau penurunan berat badan.