Sakit Hati kepada Adi Pradana karena Terusir dari Rumah, Inilah Alasan Kelvin Bantu Ibunya Bunuh Ayah dan Saudara Tirinya

Minggu, 01 September 2019 | 19:45
Kolase Instagram, Tribunnews

M Adi Pradana - Giovanni Kelvin

Suar.ID -Ternyata ada motif lain dalam diri Giovanni Kelvin sehingga dia sudi membantu ibunya menghabisi ayah dan saudara tirinya, Adi Pradana.

Kita tahu, hingga saat ini Giovannia Kelvin alias KV masih dirawat di rumah sakit karena kondisinya belum pulih.

KV mengalami luka bakar ketika bertugas membakar mayat ayah dan saudara tirinya di sebuah tempat di pinggiran jalan di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

Walau begitu, misteri soal pembunuhan yang dilakukan Kelvin dan sang ibu, Aulia Kesuma, semakin terkuak.

Termasuk fakta terbaru soal peran KV dalam menentukan waktu kematian saudara tirinya, Adi Pradana.

Teka-teki soal rencana pembunuhan yang digagas Aulia Kesuma akhirnya terbuka.

Bersama sang anak, KV, Aulia Kesuma melakukan pembunuhan serta pembakaran suami dan anak tirinya: Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana

Setelah membunuh Edi Chandra Purnama, tersangka AK dan anaknya KV beserta para pembunuh bayaran yang bersembunyi sudah menunggu kehadiran Dana di rumah.

Sesuai perkiraan AK, Dana pulang tanpa ada kecurigaan apa pun malam itu.

Dia langsung membuka pintu kulkas dan mengambil jus lalu meneguknya.

"Ketika Dana pulang dia langsung menuju kulkas mengambil jus yang telah ditaburi dengan obat tidur tadi, kemudian ke atas (ke kamarnya)," terang Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi .

Setelah itu, Kelvin ditugaskan oleh si otak pelaku AK untuk menentukan kapan Dana harus dibunuh.

Kelvin alias KL memastikan apakah Dana sudah terpengaruh atau belum dengan jus yang sudah dibubuhi obat tidur itu dengan cara berpura-pura mengunjungi kamar korban.

Bahkan mereka sempat main game bersama.

"Kemudian KL mendatangi Dana memastikan terpangaruh atau tidak terhadap Dana terkait obat dari ibunya dalam jus tersebut. Mereka berbincang, main game, hingga Dana tertidur," kata Nasriadi.

Pelaku KL alias Kelvin sempat keluar dari kamar Dana beberapa waktu, kemudian kembali mengecek masuk ke kamar Dana.

Sekitar pukul 24.00 WIB, Kelvin memutuskan untuk memanggil para eksekutor yang sudah menunggu.

"Sekitar pukul 24.00 WIB saudara KL mengecek kembali ke atas (kamar) dan Dana masih tertidur lalu memanggil AG dan SG (eksekutor) setelah itu bersama KL dan AK mereka berempat melakukan eksekusi terhadap Dana," ungkapnya.

Saat itu, kata Nasriadi, karena obat tidur kurang berpengaruh, Dana sempat melakukan perlawanan dan sempat teriak minta tolong.

Akan tetapi, keempat pelaku ini berhasil melumpuhkannya dan membunuhnya.

"Pembunuhan itu dilakukan dengan cara mengikat, mencekik dan sebagainya. Bahkan ada sedikit ceceran darah yang keluar dari mulut Dana yang menempel di sprei," ungkapnya.

Peristiwa pembunuhan yang dilakukan KV itu rupanya tidak didasari dari paksaan Aulia Kesuma.

Ya, bukan karena diminta bantuan oleh sang ibu, KV nyatanya memang menyimpan dendam pada Dana, saudara tirinya.

Pada saat perencanaan pembunuhan korban Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana alias Dana pun, kata Nasriadi, KV tidak dipaksa ibunya AK.

"Kevin (KV) enggak ada (pemaksaaan) dia juga merasa sakit hati karena merasa terusir dari rumah tersebut. karena Kelvin kan ingin tinggal bersama mereka di situ tapi akhirnya karena ketidakcocokan akhirnya Kelvin dan adiknya pindah ke apartemen," kata Nasriadi dilansir dari Kompas.com.

Kebencian KV kepada korban Dana pun memang sudah cukup lama terjadi, bahkan kata-kata yang tak pantas sempat tersiar di media sosial.

Seolah jadi puncak kekesalannya, KV alias Kevin itu rupanya pernah melayangkan sindiran pedas untuk sang saudara tiri.

KV disinyalir kesal dengan perangai Dana.

"Kebencian antara Dana dan Kevin (KV) ini sudah sangat lama. Bahkan di medsos kata-kata nya "kalau anak gua, lu gua bunuh untung bukan anak gua," jelasnya.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad