Inilah Kisah Sindikat Pembunuh Bayaran Paling Terkenal di Dunia, Pendapatannya hingga Ratusan Miliar per Tahun!

Sabtu, 31 Agustus 2019 | 19:00
Britannica.com

Lepke bersama sindikat Murder Inc.

Suar.ID - Banyakfilm manca negara mengangkat kisah tentang pembunuh bayaran.

Namun apakah sistem yang dimiliki oleh pembunuh bayaran di Indonesia berbeda di luar negeri?

Seperti apakah pembunuh bayaran di luar negeri?

Suar.IDmencoba untuk menelusuri hal tersebut.

Pembunuh bayaran adalah sebuah pekerjaan yang ternyata memang ada di dunia ini.

Baca Juga: Jebak Istri yang Mau Membunuhnya dengan Menyewa Pembunuh Bayaran Pria Ini Pura-pura Mati, Ternyata Ada Cerita Mengejutkan di Baliknya

Meski saat ini tidak diketahui secara resmi, namun melalui situs dark web banyakpenyediajasa pembunuh bayaran.

Apalagi pada masa lalu, bisnis yang terletak di pasar gelap ini rupanya adalah sebuah korporasi besar yang melibatkan komplotan mafia berkelas internasional.

Mereka adalah Murder Inc., sebuah mafia pembunuh bayaran teroganisir yang dipimpin oleh Louis 'Lepke' Buchalter.

Wah, tentu seram ya bekerja menjadi pembunuh bayaran, namun kisah ini ada.

Allthatinteresting
Allthatinteresting

Lepke pemimpin Murder Inc., tengah membawa senapan.

Baca Juga: Terbongkar Sudah, Ini 5 Pemain yang Dicoret Pelatih Simon McMenemy dari Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Jelang Hadapi Malaysia

Kisahnya bermula ketika Lepke memulai karir kriminalnya dengan merampok gerobak dorong saat dia masih remaja.

Ia bertemu seorang kriminal lain bernama Jacob 'Gurrah' Shapiro ketika mencoba merampok gerobak dorong yang sama, keduanya pun menjadi tim yang tangguh.

Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Shapiro, keduanya membentuk bisnis pemerasan, memaksa pemilik gerobak untuk membayar biaya perlindungan.

Lepke dan Shapiro kemudian bergabung dengan grup Jacob 'Little Augie' Orgen dalam komplotan Gang 'Lower East Side' dan mengalihkan perhatian mereka kebisnis yang lebih besar.

Mereka berkerja sama dan meneror serikat pekerja garmen lokal di New York AS pada tahun 1920.

Mereka juga berkecimpung dalam bisnis minuman keras, perjudian, hingga mengimpor heroin dan narkotika ke beberapa negara.

Baca Juga: Poppy Kelly Putri Elza Syarief Sebut Nikita Mirzani Pelacur, Nyai Sih Tak Sakit Hati tapi Tetap Mau Ngelaporin

Hingga akhirnya Lepke mengumpulkan orang-orangnya sendiri dan mendirikan Murder Inc. yang lebih berfokus pada bisnis pembunuh bayaran.

Lepke mengumpulkan tim pembunuh bayaran berjumlah besar untuk menegakkan kontrolnya atas bisnis gelap ini.

Di kemudian hari, tim ini disebut telah memiliki anggota sebanyak 250 orang pembunuh.

Lepke juga mulai mengoordinasikan operasi dengan raja kejahatan lainnya di seluruh AS.

Dengan beberapa nama terkenal seperti Lucky Luciano, Meyer Lansky dan Dutch Schultz, Lepke selangkah lagi akan tiba di pucuk kekuasaan dalam bidang kejahatan terorganisir di seluruh AS.

Amazon
Amazon

Anggota-Anggota Besar di Murder Inc.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kondisi Siti Habibah Ibunda SBY Sempat Dirawat di Rumah Sakit hingga Akhirnya Meninggal Dunia

Pada 1935, Schultz ingin membunuh Jaksa New York, Thomas Dewey, tetapi Lepke khawatir hal itu akan menyebabkan munculnya pengawasan dan tekanan yang lebih ketat dari penegak hukum.

Untuk itulah Lepke justru membunuh Schultz demi keamanan organisasinya.

Namun untuk menghasilkan lebih banyak pemasukan, Lepke memberi komando untuk melakukan pembunuhan pada anggota Murder Inc..

Pada tahun 1933 Murder Inc. diberi wewenang untuk membunuh siapa saja yang disetujui oleh sindikat untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

Pasukannya yang melindunginya dari persaingan membuat bisnisnya bersinar.

Belum lagi hakim dan petugas juga kerap dibayarnya demi keamanan Lepke dan sindikat Murder Inc..

Lepke tak pernah gagal meloloskan diri dari jerat hukum.

Baca Juga: Begini Pengakuan Bule Cantik yang Jatuh Cinta dan Menikah dengan Pasukan Oranye Pondok Labu: 'Tidak Ada yang Pernah Memperlakukan Saya Seperti Dia Sebelumnya'

Bisnisnya pun tumbuh dengan pesat.

Setidaknya Murder Inc. telah mengumpulkan uang USD 50 Juta pertahun (sekitar Rp748 Miliar)

Namun karena Lepke adalah penjahat utama Amerika, ia dikhianati oleh anak buahnya sendiri dan dieksekusi pada 1944.(Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : history.com

Baca Lainnya