Sebelum Dihabisi Pembunuh Bayaran Suruhan Sang Ibu Tiri Aulia Kusuma, Inilah Postingan Terakhir Adi Pradana: 'Mati Setiap Malam Untuk Membiarkannya Bernapas'

Rabu, 28 Agustus 2019 | 09:39
Kolase: Kompas.com/BUDIYANTO dan Instagram/M Adi Pradana

Sebelum Dihabisi Eksekutor Suruhan Sang Ibu Aulia Kusuma, Inilah Postingan Terakhir Sang Anak: 'Mati Setiap Malam Untuk Membiarkannya Bernafas'

Suar.ID -Pupung Sadili (54) dan anaknya M Adi Pradana alias Dana (23) menjadi korban kekejaman pembunuhan yang direncanakan tak lain dan tak bukan oleh istriatau ibunya sendiri yaitu Aulia Kesuma (35).

Sebelum meninggal sang anak mengunggah sebuah foto bersama sang kekasih dan tak lupa ia juga menuliskan kata-kata yang cukup dalam kepada kekasihnya ini.

Namun tak ada yang mengira bahwa postingannya mengenai kematian ini adalah firasat mengenai kepergiannya.

Kedua korban ini ditemukandi dalam mobil yang terbakar di Cidahu, Sukabumi.

Baca Juga: Sambil Berurai Air Mata, Pria Ini Mencukur Rambut Istrinya yang Mengidap Kanker dalam Sebuah Sesi Foto

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan otak pelaku pembakaran tersebut sudah ditangkap.

"Alhamdulillah perkara dugaanpembunuhanini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelakunya," ungkap Nasriadi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.

Otakpembunuhan Pupung SadilidanM Adi Pradanatak lain ada AK, istri dari Pupung dan ibu tiri Dana.

AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Selain itu satu orang diduga pelaku, KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.

Baca Juga: Ria Ricis Pamit tapi Kembali, Kini Giliran Atta Halilintar Unggah Video Berjudul 'Vlog Terakhir', Simak Penjelasannya

AKBP Nasriadi menerangkan motif pembunuhan Pupung SadilidanM Adi Pradanaadalah masalah piutang.

AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh Edi Chandra Purnama atau Pupung SadilidanM Adi Pradana.

"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya, Edi Candra, dan anak tirinya, Dana, karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Nasriad saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/8/2019).

instagra/prvadi_
instagra/prvadi_

Adi Perdana dan Elvira

Melalui akun Instagramnya, M Adi Pradanamemposting fotonya bersama sang kekasih, Elvira.

Foto itu juga merupakan foto terakhir yang diposting oleh M Adi Pradana sebelum jasadnya ditemukan dalam mobil terbakar beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Ribet Katanya, Personel Duo Semangka Terang-terangan Mengaku Jarang Pakai Bra kalau Pergi ke Mana-mana

Pada foto itu, tampak M Adi Pradanabersama kekasihnya Elvira mengenakan pakaian hitam-hitam.

M Adi Pradana tampak mengenakan pakaian adat sementara sang kekasih mengenakan kebaya.

Keduanya berpose sambil tersenyum dan melirik ke arah kamera.

Ia pun menulis caption menggunakan Bahasa Inggris.

Sepertinya caption tersebut ia tujukan untuk kekasih di sampingnya.

Baca Juga: Mengaku Jijik dan Muak Ditandai dalam Postingan Soal Anaknya, Ayah Vanessa Angel: Biarkan Alam dan Tuhan yang Menegurnya Kembali

"Tell me the story about: -How the sun loved the moon so much..-He died every night to let her breathe,"tulis M Adi Pradanapada tanggal 1 Agustus 2019.

(Ceritakan padanya tentang : - Bagaimana matahari sangat mencintai bulan

- Dia mati setiap malam untuk membiarkannya bernapas).

Instagram M Adi Pradana
Instagram M Adi Pradana

Postingan terakhir korban jenazah terpanggang

Rupanya caption yang ia tulis yakni tentang pengorbanan yang diberikan oleh matahari kepada bulan.

Baca Juga: Potret Menyentuh, Bocah 8 Tahun Gandeng Temannya, Seorang Penderita Autisme yang Menangis di Hari Pertama Sekolah

Matahari tenggelam setiap sore dan cahayanya tak terlihat setiap malam.

Hal itu dilakukan matahari agar bulan bisa terlihat dan tampak cantik di malam hari.

Penggalan kalimat romatis itu tampaknya menunjukkan rasa cintanya kepada sang kekasih Elvira.

Baca Juga: Luna Maya Buka-bukaan Soal Isi Hatinya tentang Ariel NOAH : Kami Bersama Cukup Lama

Bawa ia siap melakukan apapun untuk sang kekasih.

Foto itu pun kini ramai dikomentari rekan korban.

Kebanyakan dari mereka tak menyangka kalau kini korban sudah tiada.

(*)

(Vivi Febrianti )

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan judul"Postingan Terakhir Jenazah Terpanggang dalam Mobil di Cidahu : Mati untuk Membiarkannya Bernapas".

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya