Cerita di Balik Sosok Lembuswana, Simbol Kerajaan Kutai Kartanegara yang Jadi Ikon Museum Mulawarman di Kalimantan Timur

Kamis, 29 Agustus 2019 | 07:00
Yunaidi/NGT (Kompas.com)

Patung Lembuswana di depan Museum Mulawarman.

Suar.ID - Kutai Kartanegara, sebuah kabupaten yang menyimnpan begitu banyak cerita tentang masa-masa jayanya kerajaan nusantara.

Di sana pernah berdiri sebuah kerajaan yang kuat dan disegani, kerajaan tertua di Indonesia, yaitu kerajaan Kutai Kartanegara.

Meski berabad abad telah berlalu, namun berbagai cerita yang berkaitan dengan kerajaan dan raja-raja Kutai Kartanegara masih begitu kental.

Salah satu wujudnya adalah dengan adanya patung istimewa nan gagah yang disebut sebagai patung Lembuswana.

Baca Juga: Resmi! Jokowi Pindahkan Ibukota ke Kalimantan Timur: 'Lokasi Ibu Kota Baru Paling Ideal Adalah Panajam Panser dan Kutai Kartanegara'

Salah satu Patung Lembuswana bisa kita lihat di depan Museum Mulawarman, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Lainnya ada di Pulau Kumala, tempat rekreasi di tengah Sungai Mahakam.

Dilansir dari Kompas.com, Patung Lembuswana yang ada di Museum Mulawarman merupakan karya seniman Burma pada pertengahan abad ke-19. Tetapi baru menghiasi pelataran kedaton Kutai Kartanegara sejak awal abad ke-20.

Bentuknya begitu khas. Berbelalai bukan gajah, bertaring bukan harimau, bertaji bukan ayam.

Baca Juga: Anak Uje Tak Rela Sang Ibunda Nikah Lagi, Inilah Artis-artis Pria yang Pernah Dikabarkan Dekat dengan Umi Pipik

Patung satwa itu berbadan kuda yang berisisik dan bertaji.

Warnanya keemasan, taringnya menghunus ganas mengapit belalainya.

Di punggungnya terdapat sayap dan di samping kanan kiri kepalanya terdapat tanduk.

Di atas kepalanya juga seperti ada mahkota yang menghiasi. Patung itu begitu gagah.

Baca Juga: Mengerikan! Lagi Asyik Nyetir, Vape yang Dikantongi Pria Ini Tiba-tiba Meledak dan Membakar Habis Dada dan Mobilnya, Begini Nasibnya Kemudian

Sosok yang satu ini juga punya cerita di balik keberadaanya.

Konon, legenda kemunculannya di Sungai Mahakam ratusan tahun silam menjadikannya simbol Kerajaan Kutai Kartanegara.

Kemunculan Lembuswana ini kerap dihubungkan dengan kisah lahirnya Putri Karang Melenu yang muncul bersama satwa mitologi itu dari dasar Sungai Mahakam.

Kelak sang putri menikah dengan Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti.

Baca Juga: Dijanjikan Rp 500 Juta oleh Aulia Kesuma dan Sempat Buron, 2 Pembunuh Bayaran yang Habisi Edi Chandra Ditangkap di Lampung

Dari sang putri itu dilahirkan penerus dinasti raja-raja Kutai Kartanegara.

Leluhur warga Kutai memercayai bahwa Sang Lembuswana merupakan tunggangan Mulawarman, yang bertakhta sebagai raja Kutai sekitar 1.500 tahun silam.

Satwa mitologi ini telah menjadi simbol keperkasaan dan kedaulatan seorang penguasa.

Unsur belalainya menandakan bahwa satwa ini juga perlambang sosok Ganesha, Dewa Kecerdasan.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Belum Lunasi Utang, Wendi Cagur Sampai Nagihin Pakai Karangan Bunga: Bayar Utangnya Dong yang Dari Tahun Lalu

Kutai Kartanegara adalah tempat di mana kerajaan Indonesia pertama berdiri.

Nama-nama rajanya begitu melegenda, seperti Raja Mulawarman.

Sejak dulu, daerah tersebut dikenal seperti itu.

Belakangan, nama Kutai Kartanegara punya gambaran baru, yaitu sebagai calon ibukota baru Indonesia.

Seperti diketahui, pada Senin (26/8/2019) kemarin, nama Kutai Kartanegara diumumkan sebagai calon ibukota baru Indonesia bersama satu nama kabupaten lainnya, yaitu Penajem Paser Utara.

Baca Juga: Beredar Foto Melania 'Cipika Cipiki' dengan Perdana Menteri Kanada, Ekspresi Trump Jadi Sorotan, Sedih Banget

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Kompas.com