Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan, Viral di Medsos, Bentuk Pulau Kalimantan Seperti Tubuh Semar, Apa Kaitannya dengan Filosofi Jawa?

Rabu, 28 Agustus 2019 | 08:30
Kolase: Wikipedia dan Twitter/jokowi

Ibu Kota Pindah Ke Kalimantan, Viral di Medsos Mengenai Bentuk Pulau Kalimantan yang Berbentuk Seperti Semar dan Kaitannya dengan Filosofi Jawa?

Suar.ID -Baru-baru ini media sosial terutama Twitter sedang viral soal pembahasan pulau Kalimantan yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia bentuknya mirip dengan seorang tokoh pewayangan Jawa bernama Semar.

Bahkan ada beberapa netizen yang mengaitkan bentuk Pulau Kalimantan ini yang berbentuk seperti Semar dengan filososi Jawa.

Pembahasan ini viral usai Presiden Jokowi mengumumkan mengenai pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur pada Senin (26/8).

Ibu kota baru Indonesia ini akan berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Lebih Suka Pacaran Sama Brondong, Katanya Membuat Jantung Mereka Berdegup Lebih Kencang

Berikut ini beberapa tangkap layar yang diunggah netizen mengenai Semar dan bentuk pulau Kalimantan.

Twitter
Twitter

Tangkapan layar sejumlah unggahan warganet soal Semar dan peta Kalimantan

Lalu apa memang benar ada kaitannya seperti yang dibahas para netizen?

Mengutip dari Kompas.com,Guru Besar Antropologi Universitas Diponegoro prof. Mudjahirin thohir pada Selasa (27/8) mengatakan bahwa tidak ada referensi yang bisa memastikan mengenai Semar dan bentuk Pulau Kalimantan dengan filosofi Jawa.

"Mengaitkan sesuatu itu kan pekerjaan orang. Tapi soal benar atau enggaknya kan tidak ada referensi yang memastikannya," ujar Mudjahirin.

Baca Juga: Sakit Hati Pernah Dibully Sampai Hampir Mati, Pria 69 Tahun Bunuh Mantan Teman Sekelasnya Saat Acara Reuni

Selain itu mengenai kaitan bentuk Kalimantan dengan Semar ini, Mudjahirin menyebutkan jika memakai sudut pandang mitologi maka sesuatu tidak ada yang kebetulan dan memiliki pertanda awal.

"Nah, pertanda awal itu lalu ditarik kepada sebuah kemiripan ke dalam wilayah impian," terangnya.

"Misalnya, Indonesia itu memang sebagai bangsa yang orientasinya kepada kedamaian, kebijakan, sebagaimana karakter si Semar tadi," lanjutnya.

Kaena itu menurutnya hal ini sangat mungkin membuat orang untuk mengaitkan Pulau Kalimantan yang nantinya akan menjadi ibu kota Indonesia ini dengan Semar.

Baca Juga: Ribet Katanya, Personel Duo Semangka Terang-terangan Mengaku Jarang Pakai Bra kalau Pergi ke Mana-mana

Menurut Mudjahirin, selama hal tersebut baik makan pandangan tersebut sah-sah saja.

Memiliki pendapat yang serupa dengan Mudjahirin, Ketua Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Dr. Sunu Wasono menganggap bahwa kemiripan atara bentuk Semar dan pulau Kalimantan initak memiliki hubungan.

"Sebetulnya kan enggak ada hubungannya. Cuma masyakat kita ini kan senang menghubung-hubungkan," ujar Sunu saat dihubungi secara terpisah pada Selasa siang.

"Bentuknya Kalimantan itu seperti Semar, atau Pulau Jawa itu kalau dilihat dari timur, kalau diberdirikan itu kan bentuknya kaya orang sujud itu," terusnya.

Baca Juga: Mengaku Jijik dan Muak Ditandai dalam Postingan Soal Anaknya, Ayah Vanessa Angel: Biarkan Alam dan Tuhan yang Menegurnya Kembali

Sunu juga tidak mempermasalahkan jika ada orang yang yang mengaitkan bentuk Pulau Kalimantan yang mirip dengan Semar.

Ia juga menambahkan yang penting perbedaan tersebut tidak membuat permasalahan.

"Tidak usah ditanggapi serius dan menjadi tegang lalu bermusuhan. Kita harus terbiasa dengan suara yang beda-beda," kata Sunu.

Baca Juga: Diperkirakan Melahirkan Desember, Begini Reaksi Ramah Puput Nastiti Devi Saat Zaskia Adya Mecca Doakan Kehamilannya

MengutipBobo.id,Semar dikisahkan sebagai seorang penasihat yang juga mengasuh para kesatria.

Semar ini memiliki sifat sederhana, jujur, tulus, bijaksana, cerdas, dan juga berpengetahuan luas.

Karakter Semar ini dianggap sebagi seorang tokoh yang disegani dan juga dihormati pada kesatria.

Baca Juga: Luna Maya Buka-bukaan Soal Isi Hatinya tentang Ariel NOAH : Kami Bersama Cukup Lama

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya