Sakit Hati Pernah Dibully Sampai Hampir Mati, Pria 69 Tahun Bunuh Mantan Teman Sekelasnya Saat Acara Reuni

Selasa, 27 Agustus 2019 | 17:20
Freepik

ilustrasi - Sakit Hati Pernah Dibully Sampai Hampir Mati, Pria 69 Tahun Bunuh Mantan Teman Sekelasnya Saat Acara Reuni

Suar.ID -Acara reuni seharusnya menjadi momen yang menyenangkan untuk kembali mengenang masa-masa sekolah.

Namun, acara reuni yang sedianya menjadi momen bahagia itu berubah menjadi tragedi.

Rupanya selain hal-hal menyenangkan, kejadian-kejadian buruk di sekolah juga masih dikenang sebagian orang.

Thanapat (69), pria yang baru saja pensiun dari Angkatan Laut Thailand ini rupanya masih menyimpan rasa sakit hati atas bullying yang dialaminya.

Baca Juga: Sungguh Kejam, Bayi Prematur Berusia 3 Hari Ini Terekam Kamera Dibuang dari Mobil, Ditemukan dalam Kondisi Menangis Sejadi-jadinya

Melansir dari China Press (27/8/2019), Thanapat menghadiri sebuah acara reuni kelas pada 24 Agustus 2019 lalu.

Acara reuni itu juga dihadiri oleh mantan teman sekelasnya yang pernah mem-bully-nya saat di sekolah dulu.

Mereka yang menghadiri reuni itu adalah rekan sekelas pada tahun 1966, namun sudah tak berkomunikasi lagi sejak 50 tahun lalu.

Baca Juga: Potret Menyentuh, Bocah 8 Tahun Gandeng Temannya, Seorang Penderita Autisme yang Menangis di Hari Pertama Sekolah

Acara reuni kecil-kecilan itu digelar di sebuah rumah makan, di sana mereka asyik ngobrol dan minum.

Suthud, nama salah satu mantan teman sekelas Thanapat, dulu biasa mem-bully-nya di sekolah.

Suthud bahkan pernah mengajak seluruh teman sekelasnya untuk mengubur Thanapat hidup-hidup.

Thanapat nyaris mati, beruntung ia berhasil keluar daritempatnya dikubur hidup-hidup.

Baca Juga: Viral Video Anak SD Di-bully oleh Teman-temannya, Walau Menangis Tetap Disiksa Bertubi-tubi

Karena insiden itu Thanpat pun keluar dari sekolahnya.

Saat menghadiri acara reuni itu, Thanapat tak percaya teman-temannya berhasil menghubunginya setelah sekian lama.

Yang lebih buruk lagi, teman-teman sekelasnya itu dengan santai mengobrol seolah di masa lalu tak pernah terjadi apa-apa.

Terduduk diantara mantan teman-teman sekelasnya, Thanapat kemudian teringat seluruh kenangan buruk yang didapatnya saat bersama mereka di sekolah.

Baca Juga: Anggota DPRD Tertangkap Kamera Tertidur Pulas Saat Pelantikan, Ibnu Hajar: Saya Siap Jalankan Amanah Rakyat!

Dia bahkan menutup telinganya, namun suara mereka masih terdengar.

Merasa sudah tak tahan lagi, Thanapat kemudian mengeluarkan pistol dan menembak perut Suthud.

Suthud jatuh ke tanah dengan perut deras mengeluarkan darah.

Beberapa temannya yang lain lari berhamburan melarikan diri dari TKP, sementara yang lain membawa Suthud ke rumah sakit.

China Press
China Press

Nahas, nyawa Suthud tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Muncul Tren Konyol Bubble Tea di Media Sosial: Orang-orang Selfie dengan Bola Tapioka yang Dimasukkan ke Lubang Hidung!

Thanapat tak melarikan diri dari TKP, ia duduk sendirian di dalam rumah makan itu sambil menghisap rokok.

Tak lama polisi tiba dan segera mengamankan pistol dari tangan Thanpat.

Ia juga kedapatan membawa beberapa senjata lain.

Tetapi Thanapat mengatakan dirinya memiliki izin untuk membawa senjata dengan amunisi pelatihan setelah pensiun.

Kepada polisi Thanapat mengaku tak menyesal atas tindakannya.

Ia merasa apa yang dilakukannya seperti mengubur Suthud hidup-hidup.

Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi.

Baca Juga: Setelah Video Pria Gendong Jenazah Seorang Bocah Viral, Dinas Kesehatan Buru-buru Revisi SOP, Kini Ambulan Bisa Dipakai Angkut Jenazah

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber china press