Jokowi Sudah Tentukan Lokasi Calon Ibu Kota Indonesia Baru: Ini Bukan Kesalahan Pemprov DKI Jakarta

Senin, 26 Agustus 2019 | 17:37
Twitter Joko Widodo

Ini alasan Presiden Joko Widodo pindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur dari Jakarta.

Suar.ID -Senin (26/8) siang, Presiden Jokowi resmi menetapkan lokasi calon ibu kota Indonesia yang baru.

Lokasi itu terletak di Provinsi Kalimantan Timur, persisnya, sebagian masuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagian masuk Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selain lewat konferensi pers di Istana Negara, keputusan penentuan lokasi ini juga diumumkan Jokowi lewat akun Twitter.

Baca Juga: Tengah Hamil Bayi Kembar, Penampilan Irish Bella Curi Perhatian Saat Hadiri Resepsi Cut Meyriska dan Roger Danuarta

Termasuk juga alasan kenapa ibu kota mesti dipindahkan.

"Kenapa ibu kota harus pindah?" tulis Jokowi.

"Jakarta saat ini menyangga beban yang sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, bisnis, keuangan, perdagangan, dan jasa.

"Ini bukan kesalahan Pemprov DKI Jakarta. Tapi kita tidak bisa terus menerus membiarkan beban Jakarta yang makin berat itu."

Seperti disebut di awal, ibu kota baru ini akan berada di Kalimantan Timur.

Tepatnya di Kabupaten Panajam Panser dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Hal ini diketahui lewat sebuah konfrensi pers yang diadakan oleh Jokwi di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (26/8).

Baca Juga: Resmi! Jokowi Pindahkan Ibukota ke Kalimantan Timur: 'Lokasi Ibu Kota Baru Paling Ideal Adalah Panajam Panser dan Kutai Kartanegara'

"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan bahwa keputusan ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif.

"Pemerintah telah melakukan kajian mendalam dan intensifkan studinya selama tiga tahun terakhir," lanjut Presiden.

Presiden Jokowi terlihat didampingi beberapa orang saat mengumumkan ibu kota baru ini, di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubenur Kalimantan Timur Isran Noor dan gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Terlihat juga beberapa pejabat pemerintahan lainnya yaitu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Selain itu hadir juga Menteri Agraria dan Tata Negara/Kepala Pertahanan Nasional Sofyan Djalil dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Konfrensi pers ini juga dismapaikan lewat live streaming di akun Youtube resmi milik Sekertariat Presiden.

Baca Juga: Nikahi Cucu Raja Kapal Nusantara, Ternyata Kakek Mertua Lulu Tobing Bukan Orang Semabarang Lo, Punya Peran Penting dalam Perjanjian Linggarjati

Live streaming ini berjudul "Upcoming Live Presiden Jokowi Mengumumkan Ibu Kota Baru".

Sebelumnya Presiden Jokowi telah menyampaikan rencana pemindahan ibu kota negara ke pulau Kalimantan saat Sidang bersama DPD-DPR pada Senin (16/8).

"Pada kesempatan yang bersejarah ini, dengan memohon ridha Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu anggota dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," ucap Jokowi kala itu.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa selama ini denyut nadi kegiatan ekonomi secara umum masih terpusat di Jakarta dan Pulau Jawa.

Karena adanya kegiatan ekonomi yang terpusat ini membuat Pulau Jawa menjadi padat dan terjadi ketimpangan di pulau-pulau luar Jawa.

Untuk itu rencana pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan ini diletakkan dalam konteks pemerataan.

Dengan dipindahkannya ibu kota ini, Presiden berharap akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru dan juga memacu pemerataan dan juga keadilan di luar pulau Jawa.

Baca Juga: Polisi Akan Adakan 'Operasi Patuh Jaya 2019': Catat, Inilah Beberapa Pelanggaran yang akan Diincar Kepolisian

Selain itu Jokowi juga menjamin dukungan pendanaan bagi pemindahan ibu kota akan sekecil mungkin menggunakan APBN.

Pemerintah juga akan mendorong partisipasi Swasta, BUMN, dan juga skema kerjasama pemerintah badan usaha.

Presiden pun telah meninjau sebagian wilayah yang akan menjadi ibu kota baru sebelum menetapkannya sebagai ibu kota baru.

Beberapa wilayah ini diataranya Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kawasan segitiga kalimantan tengah, dan kawasan yang berada di Palangkaraya.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya