Seperti di Negara Maju! Ibu Kota Baru akan Terapkan Konsep Smart City

Minggu, 25 Agustus 2019 | 13:30
Kolase PUPR

Desain Ibu Kota Baru RI versi Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia yang akan diterapkan di Pulau Kalimantan nanti.

Suar.ID- Honeywell Building Technologies memperkenalkan solusi dan teknologi yang telah terbukti mampu membantu banyak kota-kota di duniadalam menyelesaikan permasalahankota seperti manajemen energi, ketaatan hukum, ketertiban dan keamanan, serta pengelolaan air, limbah, lalu lintas, dan juga masyarakat.

Perangkat lunak dan keras, serta analitik data yang dihadirkan oleh Honeywell terbukti mampu membentuk pengembangan kota cerdas.

Solusi termutakhir dari Honeywell Building Technologies ini diperkenalkan di acara diskusi terbuka yang bertajuk "Perencanaan dan Pembangunan Ibu Kota baru berbasis Smart City" di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Kamis (22/8/2019).

Presiden Direktur Honeywell Indonesia Roy Kosasih mengatakan, perusahaannya memiliki pengalaman luas membantu sejumlah pemerintah di negara-negara lain dalam menghadirkan kota pintar dengan pertumbuhan teknologi internet of things (IoT) yang pesat.

Baca Juga: Sudah Diputuskan! Ibu Kota Baru Indonesia akan Berada di Kalimantan Timur

Dia menjelaskan, IoT bermanfaat untuk mengatasi beragam tantangan kota besar, antara lain manajemen lalu lintas, manajemen keamanan kota, serta pemantauan di area keramaian sampai aspek keselamatan para pejalan kaki.

Sejumlah kota yang telah memanfaatkan teknologi IoT dari Honeywell adalah ibu kota administratif baru New Cairo di Mesir, kota dan negara bagian India seperti Bhubaneshwar, Aurangadbad, Madhya Pradesh, Ujjain, Rajkot, Faridabad, dan Ranchi, serta kemitraan dengan Smartworld untuk mendukung pemerintah Uni Emirat Arab dalam pengembangan smart city.

Roy menjelaskan, teknologi terhubung yang lebih cerdas terbukti membantu meningkatkan kualitas hidup warga kota.

Dia menyebutkan, teknologi perangkat lunak canggih seperti analitik dan manajemen video, sistem identifikasi plat nomor, pelacakan dan pemantauan aset dengan GPS, sensor suhu, dan sistem pengenalan wajah adalah beberapa cara untuk membuat kotamenjadi lebih pintar, lebih aman, dan nyaman.

Tribun Techno
Tribun Techno

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro (keempat dari kiri) bersama sejumlah pembicara di acara diskusi terbuka bertajuk

Baca Juga: Jarang Terekspos, Inilah Sosok Dicky Suprapto, Suami Pertama Suzzanna yang Juga Pernah Jadi Mantu Soekarno

"Teknologi-teknologi tersebut membantu memecahkan masalah perkotaan sehari-hari seperti parkir liar, manajemen lalu lintas, pemantauan kerumunan, keselamatan pejalan kaki, dan pencegahan kejahatan. semua bertujuan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat," jelas Roy Kosasih.

Terkait dengan keputusan Pemerintah RI memindahkan ibu kota negara yang baru ke Pulau Kalimantan, Roy menyatakan pihaknya siap menyediakan solusinya dengan menyesuaikan dengan konsep tata kota yang akan dirancang serta aspek bentangan alamnya.

"Teknologi seperti apa yang akan kami terapkan tentunya akan kami sesuaikan dan akan sangat menunjang kondisi alam di Kalimantan.

Forum diskusi terbuka Perencanaan dan Pembangunan Ibu kota Negara Berbasis Smart City di kampus UI ini menghadirkan pembicara utama, yakni Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro.

Baca Juga: Merinding, Inilah Pemandangan Mencekam saat Polisi Gerebek Kamar Nur Fitri, Pedofil yang Mengkoleksi 30.000 Foto Anak-anak

Bambang banyak membahas tentang rencana pemerintah Indonesia membangun ibu kota baru di Kalimantan.

Bambang menegaskan, calon ibu kota baru Indonesia di Kalimantan akan dikembangkan dengan menganut konsep smart city.

"Kami akan menerapkan konsep smart city dengan kota yang modern dengan ditunjang infrastruktur yang harus lengkap serta pelayanan publik yang baik," ujar Bambang.

Ia menjelaskan, moda transportasi umum di kota baru tersebut akan dirancang nyaman untuk warga kota.

The Indonesian Institute
The Indonesian Institute

Desain Ibu kota Baru

Baca Juga: 5 Gajah Terjebak di Dalam Lumpur Berhasil Diselamatkan Setelah 6 Jam

Pemerintah juga akan membangun perguruan tinggi berkelas dunia di ibu kota baru tersebut.

Pihaknya mengundang peran swasta dan kalangan kampus untuk terlibat dalam perancangan smart city di calon ibu kota negara yang baru.

Bambang menyebutkan, sebelum menuju smart city, dia menekankan agar seluruh kota di Indonesia mampu memenuhi pelayanan dasar untuk warganya antara lain untuk hunian dan sanitasi.

"Pengembangan smart city di Indonesia sebaiknya jangan bicara teknologi base dulu sebelum kita melakukan pelayanan dasar. Idealnya masyarakat pasti mau kalau mereka sudah diberikan pelayanan yang cukup oleh pemerintah kota. Untuk menciptakan kota yang smart, kita harus action menuntut infrastruktur pada level yang bisa membuat masyarakat siap untuk ikuti smart city," ujar Bambang.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya