Suar.ID - Hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dan Uni Emirat Arab tampak semakin menguat di tahun 2019 ini.
Hangatnya hubungan kedua negara begitu tercermin saat Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, melakukan kunjungan ke Indonesia pada 24 Juli 2019.
Baca Juga: Heboh di Media Sosial Puluhan Ekor Hiu Muncul di Pantai Nusa Dua Bali, Ternyata Ini Pemicunya
Tak tanggung-tanggung, kedatangan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan disambut langsung Presiden Joko Widodo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Perlakuan ini tentu terasa istimewa mengingat Presiden Jokowi biasanya menyambut kepala negara lain begitu mereka tiba di Istana Bogor.
Bukan hanya menjemput langsung di bandara, Presiden Jokowi juga mengajak Putra Mahkota Kerajaan Abu Dhabi tersebut ke kawasan Bundaran HI, Jakarta untuk melihat perkembangan pembangunan di Tanah Air.
Keakraban 2 petinggi negara itu terus berlanjut hingga mereka tiba di Istana Bogor.
Di sana, Presiden Jokowi bahkan memberikan sang pangeran buah durian untuk dicicipi.
Dalam kunjungan tersebut, sebanyak 12 kerja sama berhasil diteken pemerintah Indonesia dengan kerajaan Abu Dhabi.
Presiden Jokowi bahkan menyebut total nilai investasi yang dihasilkan bahkan mencapai angka 9,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 136 triliun!
Seperti inilah potret keakraban yang jelas tergambar dari unggahan Instagram resmi Presiden Jokowi @jokowi pada (24/7/2019) lalu.
Tak ada yang menyangka, kunjungan Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan sebulan lalu berbuah manis.
Belakangan diketahui kedatangan Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan hanya membuahkan kesepakatan bisnis di antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Rupanya sang pangeran berjanji kepada Presiden Jokowi untuk menghadiahkan sebuah masjid yang akan dibangun di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: 6 Zodiak Paling Mahir Menghasilkan Uang, Mereka Tak Ragu untuk Menuntut Kenaikan Gaji
Kabar gembira ini terungkap lewat postingan Facebook milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam unggahannya pada Rabu (14/8/2019) lalu, Luhut menceritakan hubungan istimewa yang terjalin antara Jokowi dengan Pangeran Abu Dhabi.
Menteri yang dikirim ke Jakarta adalah Menteri Enerji Suhail Al Mazrroui dan sejumlah pakar. Salah satu yang mereka inginkan kepastiannya dari Indonesia adalah lokasi untuk pembangunan masjid di kota Surakarta (Solo)," tulis Luhut.
"Sheik Mohammed dalam pembicaraan dengan Pak Presiden di Bogor menjanjikan bahwa ia ingin memberi dan membangun sebuah masjid di kota kelahiran Pak Jokowi."
"Hanya seminggu setelah janji itu, utusan sang pangeran sudah terbang ke Solo untuk meninjau beberapa lokasi yang mungkin bisa dibangun masjid modern."
Baca Juga: 5 Gajah Terjebak di Dalam Lumpur Berhasil Diselamatkan Setelah 6 Jam
"Memang it's too good to be true (terlalu indah untuk jadi kenyataan). Walau demikian, saya yakin bisa diwujudkan," pungkasnya.
Rupanya janji tersebut bukanlah isapan jempol semata karena segera diwujudkan oleh Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan dalam waktu dekat.
Mengutip Kompas.com (21/8/2019), Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Munajat membenarkan hal ini dengan menyebut pihak Uni Emirat Arab dan Pemerintah sudah melakukan survei di Solo.
"Ya, benar, pembangunan masjid dari UEA sebagai tanda persahabatan dengan Indonesia," kata Munajat kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2019).
Munajat mengaku melakukan survei di Solo bersama Menteri Energi UEA Suhail Al Mazrroui dan Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia untuk Indonesia, Mohammed Abdulla Al Ghfeli.
Menurut Munajat, pihak mereka ingin Indonesia menyediakan tanah berhektar-hektar untuk lokasi masjid.
Namun, untuk desain dan anggaran masjid akan ditanggung sepenuhnya oleh Pangeran Abu Dhabi.
Masjid ini nantinya akan menjadi tanda mata persahabatan Indonesia dan Uni Emirat di masa depan. (Puput Akad Ningtyas Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judulDulu Disambut Hangat Saat Berkunjung ke Indonesia, Pangeran Abu Dhabi Hadiahkan Masjid di Solo untuk Presiden Jokowi