Suar.ID -Sebuah surat izin tidak masuk sekolah biasanya mencantumkan alasan seperti sakit atau sedang ada acara keluarga.
Namun ada yang nyeleneh dari surat izin yang ditulis oleh seorang siswi SMA Negeri di Tegal.
Dalam surat izin tersebut tertera ditujukan kepada Wali Kelas XI Mipa 7 SMA Negeri 1 Tegal.
Mengutip dari TribunJateng.com(20/8/2019), viralnya surat izin tersebut dibenarkan oleh Pembina Kesiswaan SMAN 1 Tegal, Ali Afifi.
Siswi yang tidak disebutkan namanya tersebut meminta izin tak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar pada Senin (19/8/2019).
Alasan yang disertakan cukup menggelitik yakni karena bangun kesiangan lantaran menonton lomba panjat pinang sampai larut malam.
"Memberitahukan bahwa siswi di atas izin tidak dapat mengikuti kegiatan belajar dikarenakan semalam nonton panjat pinang hingga larut sehingga bangun kesiangan," isi surat tersebut.
Menanggapi surat tersebut, Ali menganggap isinya merupakan suatu bentuk kejujuran yang ingin disampaikan sang siswi.
Namun caranya kurang tepat dan terkesan lucu.
"Ditunggu teman- temannya kok tidak berangkat.
Kemudian ada surat.
Dibuka teman- temannya kok isinya begitu.
Satu kelas tertawa semua," kata Ali, Selasa (20/8/2019) dikutip dari TribunJateng.com.
Berawal dari situlah kemudian salah seorang teman sekelasnya mengambil gambar isi surat tersebut dan membagikannya di WhatsApp.
Kemudian surat izin tersebut pun viral setelah diunggah beberapa akun meme, salah satunya 1cak.
Meski jujur, namun dari segi kedisiplinan siswa, menurut penuturan Ali hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk tidka masuk sekolah.
Baca Juga: Viral Pasangan Pengantin Berfoto di Pinggir Jalan, Rupanya Ada Cerita Lucu di Baliknya
Alasan bangun kesiangan karena menonton lomba panjat pinang tidak tepat dalam ranah akademik.
"Iya jujur baik.
Cuma kenapa kok tidak masuk sekolah gara- gara panjat pinang.
Niat si anak jujur tapi yang tertangkap adalah kesan lucu," ungkapnya.
Ali menambahkan jika alasan yang disertakan karena ada kepentingan keluarga akan lebih sopan dan formal.
"Bahasanya pun harus formal, jangan bahasan alay. Siswa kan juga diajarkan penulisan formal," pesan Ali.