Tiba-tiba Disalami Jokowi Usai Upacara HUT RI, Inilah Sosok Hariyo Poernomo Perwira Menengah TNI AL yang Juga Orang Penting di Seskoal

Minggu, 18 Agustus 2019 | 18:22
Tribunnews.com

Hariyo Poernomo, mencuri perhatian khalayak setelah Presiden Jokowi tiba-tiba menyalaminya usai perayaan HUT RI.

Suar.ID -Nama Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo tiba-tiba menjadi sorotan media massa.

Hal ini tak lepas dari aksi Presiden Joko Widodo yang tiba-tiba menyalami saat menjadi komandan upacara HUT ke-74 RI di Istana Negara, Sabtu (17/8) kemarin.

Seperti apa sosok Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo yang tiba-tiba disalami Jokowi itu?

Menurut berbagai sumber, Hariyo Poernomo merupakan perwira TNI AL yang pernah memegang beberapa jabatan penting

Hariyo lahir di Jakarta, 31 Juli 1976

Dia merupakan seorang perwira menegah TNI-AL yang saat ini menjabat Kepala Departemen Strategi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal)

Tak hanya itu, dia juga alumni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-43 tahun 1997 dan berasal dari Korps Pelaut.

Beberapa jabatan yang pernah dia pegang di antaranya Danlanal Tanjung Balai Karimun (2016), Wakapusjianmar Seskoal (2019), dan Kadep Strategi Seskoal (2019-Sekarang).

Hariyo Poernomo ditunjuk sebagai komandan upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Setelah prosesi upacara selesai, Presiden langsung turun dari mimbar kehormatan dan menghampiri komandan upacara yang masih berada di tengah lapangan.

Komandan Upacara Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo pun tampak terkejut saat menyadari Presiden Jokowi berjalan ke arahnya.

Ia langsung buru-buru memasukkan pedang yang ia pegang ke dalam sarung dan hormat ke Jokowi.

Kolase Tribun Jabar (BPMI Setpres/Muchlis Jr dan tni.mil.id)

Kolonel Hariyo Poernomo, Komandan Upacara yang dihampiri Jokowi ternyata bukan orang sembarangan di TNI AL.

Jokowi lalu menyalami Hariyo dan menepuk lengannya. Aksi Jokowi itu membuat para tamu undangan bertepuk tangan.

Setelah itu, Jokowi juga menyempatkan menyalami tamu undangan yang hadir.

Selain para pejabat dan tokoh politik, masyarakat dari berbagai unsur juga diundang dalam upacara di Istana hari ini.

Sebagian dari mereka pun tampak antusias berebut bersalaman dan berfoto bersama Jokowi.

Setelah selesai menyalami warga, barulah Jokowi kembali masuk ke Istana Merdeka.

Kebiasaan Beda Jokowi Jelang Upacara HUT ke-74 RI

Di sisi lain, hal tak biasa yang dilakukan Presiden Jokowi saat persiapan upacara HUT ke-74 Republik Indonesia (RI) disebut membuat pasukan pengaman presiden (Paspampres) deg-degan.

Wartawan senior yang bertugas di Istana Negara, Joseph Osdar menyebut apa yang dilakukan Jokowi itu tidak pernah dilakukan presiden sebelumnya.

Jokowi yang tak lama lagi akan menjabat di periode kedua (2019-2024) didampingi Jan Ethes dan Gibran Rakabuming menyempatkan diri menyapa tamu undangan yang hadir.

Tak cuma itu Jokowi juga memberikan pernyataan singkat kepada awak media yang hadir.

Jokowi mengatakan keutuhan Negara Kesatuan Repubulik Indonesia (NKRI) adalah segalanya dibanding dengan jabatan di kepemerintahan.

"Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah segala-segalanya, jangan sampai dikorbankan karena gelar bupati, gelar walikota, gelar presiden," kata Jokowi dikutip dari Kompas TV.

"Keutuhan NKRI harus ditempatkan yang paling tinggi," tambahnya.

Jokowi kemudian mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-74 untuk RI.

"Dirgahayu RI yang ke-74," kata Jokowi.

Jokowi juga menegaskan di periode kedua kepemimpinannya, ia akan berfokus untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM).

"Dalam periode ini saya akan fokus pada pembangunan manusia, dimulai dari bayi dalam kandungan, bagus nutrisinya bagus gizinya," ucap Jokowi.

Setelah memberikan keterangan Jokowi bersama anak dan cucunya meninggalkan awak media, dan masuk ke dalam istana.

Tribunnews.com
Tribunnews.com

Joseph Ordar yang kala itu hadir sebagai narasumber di acara Merajut Kembali Indonesia Kompas TV, mengatakan momen Jokowi memberikan keterangan kepada awak media adalah momen sakral.

Berbeda dengan presiden terdahulu, Jokowi memberikan prioritas kepada wartawan.

"Ini yang sakral, kosakata sakral diberi nuansa yang lain," ucap Joseph Osdar

"Wartawan diberi prioritas, itu kan dulu enggak boleh di situ," tambahnya.

Pembawa acara Merajut Kembali Indonesia menambahkan apabila presiden sudah berada di sekitar istana saat ingin upacara, biasanya ruang gerak wartawan sangat dibatasi.

"Biasanya kalau presiden sudah di sana memang agak ketat, kita bergerak," ujarnya.

Namun menurut Joseph Ordar tingkah Jokowi yang demikian, membuat Paspampres deg-degan.

Pasalnya upacara HUT ke-74 RI segara dimulai.

"Itu bikin Paspampres dag dig dug," ujarnya sambil tertawa.

"Lari-lari itu (Paspampres)," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Hariyo Poernomo, Sosok Perwira TNI AL yang Disalami Jokowi Saat Upacara HUT RI

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya