Prada DP Mengaku: Vera Dulu Pernah Hamil Sama Saya, Pernah ke Dokter Sama-sama

Jumat, 16 Agustus 2019 | 19:35
Tribun Sumsel/MA Fajri dan Dok. Tribun Sumsel

Fakta terbaru sidang kasus mutilasi Vera Oktaria

Suar.ID -Beberapa fakta mencengangkan terungkap dalam sidang kelima kasus mutilasi Vera Oktaria yang dilakukan oleh Prada DP.

Yang paling menarik adalah cinta segi tiga antara Prada DP, Vera sang korban mutilasi, dan Serli Melita yang diduga sebagai selingkuhan Prada DP.

Selain itu, pernyataan Prada DP yang menyebut Vera sebelumnya sudah pernah hamil dengannya, tapi digugurkan.

Sebelum dia membunuh pacarnya itu, Prada DP mengaku tak hanya berhubungan intim dengan Vera.

Tapi juga dengan Serli, sebanyak empat kali, akunya.

Sementara dengan Vera, dia mengaku melakukannya sebanyak dua kali.

Dengan gamblang Prada DP menjawab pertanyaan oditur dan hakim dalam sidang di Pengadilan Militer.

Termasuk bagaimana hubungan asamaranya dengan dua wanita hingga akhirnya ada pembunuhan.

Prada Deri Pramana (Prada DP) memberikan sejumlah pernyataan mencengangkan dalam persidangannya di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (15/8/2019)

Terkhusus mengenai hubungan asmaranya dengan almarhumah Vera Oktaria yang telah dia bunuh.

Serta hubungannya bersama Sherli yang disebut sebagai kekasih lain dari Prada DP.

Pada sidang kelima ini, Prada DP dicecar berbagai pertanyaan.

Mulai dari oditur, majelis hakim yang terdiri dari tiga orang, serta kuasa hukumnya secara bergantian bertanya kepadanya.

Sebab, sidang telah memasuki agenda mendengarkan keterangan terdakwa.

"Saya membunuh Vera karena kecewa dengan pernyataannya. Dia bilang sudah hamil dua bulan," katanya.

"Padahal selama beberapa bulan kebelakang, saya ikut pendidikan militer."

Jadi, lanjutnya, tidak berhubungan sama sekali dengan Vera.

Di hadapan majelis hakim dan seluruh pengunjung sidang, Prada DP mengungkapkan hal mengejutkan lainnya.

Tepatnya saat dia mengatakan bahwa dulu Vera pernah hamil akibat hubungan pacaran mereka yang melebihi batas.

"Vera dulu pernah hamil sama saya. Soalnya waktu itu pernah ke dokter sama-sama," ucapnya.

Dikatakannya saat berpacaran, mereka pernah beberapa kali keluar malam.

Namun hal itu tidak terlalu sering dilakukan.

"Orang rumah Vera juga tidak terlalu memberikan reaksi keras saat kami pulang malam," ujarnya.

Tak hanya itu, fakta mencengangkan lain juga terungkap dalam pernyataan Prada DP.

Dia menuturkan kisah hubungannya dengan Serli yang disebutnya sebagai teman dekat.

"Selama saya kabur dari pendidikan, waktu itu Sherli datang ke kostan. Disitu kami berhubungan badan. Selama empat kali Sherli datang, empat kali juga kami berhubungan badan," ucap Prada DP.

Dikatakan Prada DP, saling kenal sejak awal SMA, selama ini Sherli yang menaruh hati padanya.

Sementara dia menganggap Serli hanya sebatas teman dekat, sehingga lebih memilih Vera sebagai kekasih.

"Serli yang suka sama saya. Sedangkan saya tidak suka sama dia," ujarnya.

Saat ditanya mengenai perasaannya saat ini, Prada DP mengaku sangat menyesali perbuatannya yang telah membunuh Vera.

Dalam doanya, dia juga mengaku selalu mendoakan almarhumah Vera.

"Saya juga sangat ingin minta maaf pada keluarga Vera. Walaupun tidak dimaafkan, sampai kapan pun saya akan menganggap mereka sebagai keluarga saya sendiri," ujar Prada DP sembari menangis tersedu-sedu.

Sementara itu, saat ditemui di depan gedung pengadilan, Suhartini yang merupakan ibu kandung Vera mengatakan Prada DP banyak berkata bohong dalam memberikan keterangannya.

Suhartini seakan terlihat begitu kesal saat ditanya bagaimana tanggapannya terkait pernyataan-pernyataan yang disampaikan Prada DP.

"Dia itu banyak bohong. Contohnya waktu bilang sering keluar malam sama Vera. Anak saya itu tidak pernah keluar malam. Dia itu lebih banyak di rumah, banyak bohongnya Deri itu," kata Suhartini yang terlihat begitu kesal.

"Dia juga bilang saya tidak marah kalau Vera keluar malam. Itukan tidak mungkin, pasti akan saya tegur kalau keluar malam. Tapi kenyataannya anak saya tidak pernah keluar malam," ujarnya.

Saat disinggung mengenai permintaan maaf Prada DP, Suhartini mengaku benar-benar sudah menutup rapat pintu hatinya untuk hal itu.

Dia menginginkan agar Pembunuh anaknya tersebut dapat mendapatkan hukuman mati.

"Ya, hukuman mati. Anak saya juga sudah tidak bisa kembali lagi. Untuk apa berdamai, saya ingin keadilan," tegasnya.

Sosok Serli

Serli memberikan kesaksian pada persidangan Prada Deri Pramana/Prada DP di Pengadilan Militer, Selasa (6/8).

Serli pun mengakui bahwa dirinya adalah teman dekat dari Prada DP dan menemani Prada DP sebelum diketahui membunuh Vera.

Padahal saat itu Serli punya pacar.

Serli bertemu dengan Prada DP pada tanggal 4 Mei dan berturut-turut bersama sampai tanggal 7 Mei 2019.

Pertemuan kembali Prada DP dan Serli dimulai dari pesan ke instagramnya dari Prada DP.

Setelah itu keduanya pun bertemu dan bersama di kos Prada DP. Saat itu Prada DP diketahui lari dari kesatuannya.

Pada malam tanggal 7 Mei 2019 saat itu Serli menginap di kos Prada DP.

Saat subuh ia sadar ternyata Prada DP tak ada lagi di kamar itu.

Pintu kamar dalam keadaan terkunci dan ia sendirian di dalam kamar itu.

"Handphone saya juga dibawa oleh Deri," kata Serli.

Oditur sempat bertanya apakah Serli saat ini memiliki pacar?

"Punya pak," katanya.

Kemudian Oditur bertanya apakah saat bertemu pertama kali dengan Prada DP tanggal 4 Mei apakah masih punya pacar dan Serli menjawab masih.

Serli mengaku Prada DP sempat bercerita mengenai hubungannya dengan Vera dan soal lari dari kesatuan.

Sebelumnya, Serli hadir bersama dengan tiga saksi lain di ruang sidang.

Menggunakan baju panjang biru tua dengan hijab warna senada dan dipadukan celana jeans hitam, Serli tampak menutup wajahnya dengan menggunakan masker.

Berdasarkan agenda sidang, Serli akan menjadi saksi ke tujuh dalam persidangan Prada Deri Pramana. Saat berita ini diturunkan Serli belum bersaksi.

Dalam persidangan kali ini Hakim ketua masih di pimpin oleh, Letkol M Kazim dan 2 orang anggota lainnya bernama Letkol Sus Much Arif Zaki dan Mayor Syawaluddinah.

Sedangkan Prada DP di dampingi oleh Mayor Suherman didampingi Wigito dan Oditor masih di pimpin oleh Darwin Butar Butar.

Persidangan kedua ini dihadirkan saksi 8 orang saksi yang belum namun sementara hanya hadir 3 dan saksi yang ditunggu-tunggu atas nama Serli hadir di persidangan.

Dengan menggunakan baju biru, celana biru, berjilbab biru sambil wajah ditutup masker perempuan kelahiran Banyuasin tersebut memasuki persidangan.

Dan hakimpun bertanya apakah dirinya mengenali saksi. 'Ya saya mengenalinya (terdakwa),''kata Serli. Hingga kini sidang dimulai dengan pemeriksaan saksi ke-7 bernama Imelda sedang dimintai keterangannya.

Sebelumnya, sidang Prada DP/Prada Deri Pramana kembali digelar hari ini di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring palembang, Selasa (6/8/2019).

Rencananya agenda sidang hari ini akan kembali mendengarkan keterangan para saksi.

Selain itu kabarnya, Serli, perempuan yang namanya sempat disebut pada sidang perdana hari Kamis minggu lalu akan hadir.

Serli adalah pacar lain dari Prada DP selain korban Vera Oktaria. Serli disebut juga menemani Prada DP di hari-hari jelang membunuh Vera Oktaria.

Pada sidang kedua ini, Prada Deri kembali hadir di gedung pengadilan dengan penjagaan ketat.

Menggunakan baju tahanan kuning, dia tampak menunduk dengan raut wajah lesu saat turun dari mobil tahanan.

Termasuk saat ditanya bagaimana kabarnya. Prada Deri hanya diam dan terus berjalan tertunduk saat digiring ke sel di gedung pengadilan.

Sementara itu, terlihat pula keluarga Prada DP dan keluarga Vera Oktaria telah berada di gedung pengadilan militer I-04 Jakabaring palembang sejak pagi hari.

Sama seperti sebelumnya, kedua orang tua Prada Deri dan ibu kandung dari Vera Oktaria juga hadir dalam persidangan.

Namun meskipun jarak mereka cukup dekat, namun tidak terlihat adanya tegur sapa antar mereka.

Orang tua dan keluarga Prada Deri tampak duduk di barisan kursi sebelah kanan gedung pengadilan.

Sedangkan ibu dan keluarga Vera Oktaria berada duduk di barisan kursi sebelah kiri.

Dijadwalkan sidang hari ini akan digelar dengan agenda kembali mendengarkan agenda para saksi.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya