17 Agustusan Sudah Dekat, Mari Ketahui Sejarah dan Makna dari Lomba 17 Agustus!

Kamis, 15 Agustus 2019 | 20:00
ARSIP ANCOL TAMAN IMPIAN

Panjat pinang di Ecopark, Ancol Taman Impian, saat Peresmian Ecomarket dalam Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.

Suar.ID - Lomba 17 Agustusan dikenal sebagai tradisi yang dilakukan oleh Masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.

Meskipun lomba yang diadakan cenderung sama dari tahun ke tahun,namun masyarakat tetap antusias dalam mengikuti perlombaan tersebut.

Masyarakat Indonesia segala usia dari anak-anak hingga orang tua ikut serta dalam meramaikan momen yang hanya terjadi tiap Bulan Agustus itu.

Beragam hadiah unik dan menarik pun banyak dijumpai, mulai peralatan dapur hingga barang-barang elektronik, seperti TV dan kulkas.

Baca Juga: Tiba-tiba Roboh, Anggota Paskibra 17 Agustus Dinyatakan Meninggal, Keluarga Sebut Aurellia Jalani Latihan Terlalu Keras

Akan tetapi, tak banyak yang tahu sejak kapan Lomba Agustusan pertama kali diadakan dan siapa pelopornya.

Hingga saat ini, tidak diketahui siapa tokoh atau kelompok yang memulai perayaan lomba 17 Agustusan.

Tradisi tersebut mulai ramai dilakukan sekitar tahun 1950-an.

Di tahun itu, intensitas pertempuran dalam rangka mempertahankan kemerdekaan mulai menurun.

Baca Juga: Tajir Melintir! Syahrini Santai Letakkan Tasnya yang Seharga 1 Miliar di Lantai Sambil Duduk Ngemper

Karenanya juga, Ibu Kota yang sempat dipindah ke Yogyakarta kembali lagi ke Jakarta.

Sebagai ungkapan kegembiraan atas kemerdekaan yang diraih oleh para pejuang, beragam lomba kemudian dilakukan, seperti panjat pinang, tarik tambang sampai balap karung.

Meski ramai dilombakan dalam rangka memperingati Kemerdekaan Indonesia, tetapi lomba itu sebenarnya telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.

"Pada saat Pernikahan Mangkunegara VII misalnya, hal tersebut dilakukan secara meriah dengan berbagai hiburan yang salah satunya berupa panjat pinang," kata Heri Priyatmoko, Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2019).

Baca Juga: Mengerikan, Hanya Gara-gara Pakai Sepatu, Kaki Model Seksi nan Cantik Ini Terancam Diamputasi

Artinya, lomba-lomba tersebut merupakan sambungan dari masa sebelum kemerdekaan dan kemudian diperkaya dengan jenis-jenis lomba lain seiring berkembangnya waktu.

Dalam perjalanannya, perlombaan itu kemudian diadakan guna memperingati Kemerdekaan Indonesia.

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Kerja sama peserta untuk menggapai pucuk batang pinang saat mengikuti lomba panjat pinang dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-67 di Pantai Festival, Taman Impian Jaya Ancol

Hingga saat ini, eksistensi perlombaan tradisIonal tersebut masih banyak dijumpai, bahkan sanggup bertahan di tengah gempuran era teknologi.

Menurut Heri, hal itu tidak lepas dari fungsi perayaan lomba 17 Agustusan sebagai monumen yang berisi ingatan kolektif rakyat mengenai Kemerdekaan Indonesia di masa lalu.

Baca Juga: Hamil Anak Pertama, Potret Puput Nastiti Devi dan Ahok Gelar Acara Baby Shower Beredar di Media Sosial

"Jadi lomba-lomba itu tidak bebas nilai tapi mempunyai makna sejarahnya. Meski sekedar hiburan, tapi merekam memori kolektif," katanya.

Jika melihat realitanya, perlombaan ini tidak hanya ditemukan di wilayah pedesaan, tetapi juga di daerah perkotaan.

Menurutnya, di tengah gempuran media sosial yang menyebabkan seseorang semakin individual, lomba 17 Agustusan bisa berfungsi sebagai sarana perjumpaan warga yang murah.

Banyak canda dan tawa yang tercipta, sehingga terdapat banyak makna positif yang bisa diambil dari perlombaan itu.

Baca Juga: Tak Terduga! Inilah Ucapan Hotman Paris Saat Gala Dinner Bersama Anak Presiden yang Bikin Heboh Satu Ruangan!

"Selain ketangkasan, lomba itu juga menandakan adanya semangat gotong royong dan juga strategi."

kompas.com/ syahrul munir
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Lomba Olah Raga Tradisional/Rekreasi tingkat SMA dan SMP tingkat Kota Salatiga di Lapangan

"Tapi yang paling utama adalah permainan tanpa ada permusuhan," ucap Heri.

"Ini yang disebut sebagai kebudayaan dolanan yang tidak mengedepankan emosi," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulJelang Hari Kemerdekaan, Kenali Sejarah dan Makna Lomba 17 Agustus

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya