KKB Papua Kembali Bikin Ulah, 1 Anggota Polri Ditemukan Sudah Tak Bernyawa 1 Lagi Selamat Setelah Sembunyi di Semak-semak

Senin, 12 Agustus 2019 | 18:20
Facebook/KOMNAS-TPNPB

Pimpinan KKB Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng

Suar.ID -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali bikin ulah.

Mereka, seperti dilaporkan Antara pada Senin (12/8), baru saja menghadang dua anggota kepolisian yaitu Bripka AW dan Briptu Heidar.

Aksi ini mengakibatkan satu di antara keduanya tewas, yaitu Briptu Heidar.

Baca Juga: KKB Papua Kembali Bikin Ulah, 1 Anggota Polri Ditemukan Sudah Tak Bernyawa 1 Lagi Selamat Setelah Sembunyi di Semak-semak

Sementara Bripka AW selamat setelah bersembunyi di semak-semak.

Saat situasi sudah bisa dikendalikan, Bripka AW langsung melaporkan insiden ini.

Briptu Heidar sempat dinyatakan hilang sejak pukul 11.00 WIT.

Setelah sempat dinyatakan hilang, Briptu Heidar ditemukan meninggal.

Tapi setelah dilakukan pencarian, Briptu Heidar akhirnya ditemukan ... dalam keadaan sudah meninggal.

Jenazah Briptu Heidar ditemukan tak jauh dari lokasi penghadangan di Kampung Usir, dekat Kampung Mudidok, kabupaten Puncak, Papua.

Bukan yang pertama

Ini bukan kali pertama KKB menyerang aparat kepolisian.

Yang paling dekat adalah kejadian pada Maret 2019 lalu.

Baca Juga: Terlihat Lebih Macho, Ada yang Tak Biasa dengan Penampilan Setya Novanto saat Jadi Saksi Sidang Korupsi Mantan Dirut PLN

Saat itu terjadi kontak senjata Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dengan aparat Kepolisian di Nduga.

Akibat kontak tembak dengan KKB tersebut, satu anggota Brimob gugur dan dua lainnya luka berat.

TPNPB
TPNPB

Kembali terjadi bentrok antara TNI dan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Papua.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 07.20 WIT itu terjadi saat anggota sedang melaksanakan pengamanan bandara dalam rangka pendorongan logistik serta untuk pendaratan helikopter yang membawa Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Tindak, Kombes Pol. Jhon Sitanggang, S.I.K., bersama tim.

Bentrok menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, yaitu Bharada Aldy.

Baca Juga: Terlihat Lebih Macho, Ada yang Tak Biasa dengan Penampilan Setya Novanto saat Jadi Saksi Sidang Korupsi Mantan Dirut PLN

Ini beberapa fakta di balik sosok Bharada Aldy yang gugur dalam menjalankan tugas mulianya.

1. Anak Seorang Buruh Pelabuhan dan Tulang Punggung Keluarga

Aldy diketahui merupakan tulang punggung dari keluarganya yang tinggal di Kalimantan Utara.

Ia juga disebut kebanggaan keluarga dari ayahnya yang berprofesi sebagai buruh di Nunukan, Kalimantan Utara.

"Iya, (almarhum) termasuk tulang punggung dan kebanggaan pihak keluarga. Korban adalah putra dari seorang buruh di Nunukan, Kalimantan Utara," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Baca Juga: Terkutuk, Oknum Guru Ini Paksa Muridnya Lakukan Perbuatan Asusila, Videonya Kini Jadi Viral di Media Sosial

2. Gugur dengan Luka Tembak di Bagian Bahu Kanan

Anggota brimob yang menjadi korban dalam kontak tembak tersebut adalah Bharada Aldy, sedangkan yang terluka yakni Ipda Arif Rahman dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan.

Bharada Aldy meninggal dunia dengan luka tembak di bahu bagian ketiak kanan.

Sementara Ipda Arif Rahman menderita luka tembak di bahu kiri, tembus punggung belakang dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan menderita luka tembak di pinggang kanan belakang.

FB TPNPB
FB TPNPB

Tak kuat kena nyinyir netizen Indonesia KKB Papua minta keadilan dan perdamaian

3. Almarhum Adalah Anak Kedua

Bharada Aldy merupakan anak kedua dari keluarganya. Almarhum lahir pada 3 April 1997.

Ayahnya bernama Amin adalah seorang buruh pelabuhan di Nunukan yang beralamat di Jalan manunggal Bakti, RT 12, Nunukan Timur.

4. Baru 2 Bulan Bertugas di Papua

Aldy sejak lulus tahun pendidikan Tamtama 2018 lalu, ia bertugas di Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok.

Kemudian pada bulan Februari 2019, almarhum mendapatkan penugasan di Papua.

Lebih dari sebulan ia ditugaskan dalam penjagaan keamanan di Nduga, Papua.

5. Mendapat Kenaikan Pangkat

Almarhum Muhammad Aldy mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) satu tingkat menjadi Bhayangkara Satu (Bharatu).

Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa tiap anggota Polri yang gugur dalam tugas, berhadapan atau kontak langsung dengan pelaku tindak pidana atau kejahatan, akan langsung diproses untuk mendapatkan KPLB.

"Untuk anggota yang gugur atas nama Bharada Muhammad Aldy sudah mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa 1 tingkat lebih tinggi, menjadi Bharatu," katanya.

Dilansir dari Tribunnews, pagi tadi (21/3/2019) jam 07.00 WIT, jenazah almarhum Bharada Aldy akan diterbangkan dari Timika ke Jayapura.

Lalu pada pukul 11.00 WIT akan diterbangkan ke Makasar lanjut ke Balikpapan, kemudian ke Tarakan.

Diperkirakan jenazah akan tiba di Tarakan pada pukul 19.30 WIB dan akan dimakamkan pada hari Jumat (22/3/2019) siang di Taman Makam Pahlawan Jaya Sakti Nunukan.(Dewi Lusma/Grid Hot)

Artikel ini sudah tayang di Grid Hot dengan judul Sempat Hilang Setelah Dihadang KKB Papua, Briptu Haedar Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Gugur Usai Disandera

Editor : Moh. Habib Asyhad