Suar.ID -Seorang wanita yang terlahir tanpa kaki bagian bawah baru saja menjadi viral di media sosial.
Ini dikarenakan ia dilarang masuk ke sebuah kantor pemerintah karena mengenakan celana pendek.
Padahal ia mengenakan celana pendek ini karena memang keadaannya yang memang tidak seperti kebanyakan orang.
DilansirCococnuts.copada Jumat (9/8), wanita ini bernama Nancy Boroc (27) ini memposting keluhannya ini pada Selasa (6/8) di hari yang sama kejadian tersebut terjadi.
Baca Juga: Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama, Ridwan Kamil Ungkap Kisah Cintanya: Kayak Dilan Ngelihat Milea
Kejadian itu terjadi di kotaasalnya Calbayog di Samar, Filipina.
Dalam postingan yang dibuat Boroc ini, ia menjelaskan bahwa awalnya ia pergi ke kantor Biro Penghasilan Internal (BIR) di Kota Calbayog untuk menyerahkan dokumen untuk saudara perempuannya.
Namun sebelum ia dan pacarnya masuk, keduanya diberhentikan oleh seorang penjaga.
Kemudian penjaga tersebut menjelaskan bahwa Boroc tidak dapat masuk karena menggunakan celana pendek.
Baca Juga: Teror Mistis di Rumah Ruben Onsu Kian Mengerikan, Kini Menyerang Thalia: Ada Darah di Perut Ayah...
Penjaga tersebut berkata,"Orang-orang yang menggunakan celana pendek dilarang masuk."
"Bahkan aku (penyandang disabilitas)," jawab Boroc.
"Iya, Anda tidak diijinkan masuk, bahkan jika Anda menggunakan sepatu," kata penjaga tersebut.
"Penjaga itu tau saya tidak memiliki kaki dan saya hanya bisa menggunakan celana pendek karena saya penyandang dissbilitas."
Baca Juga: Wacana PNS Milenial, Bisa Kerja di Rumah dan Dapat Single Salary, Yakin Efektif?
"Bagaimana cara saya menggunakan celana panjang? bagian mana yang tak mereka mengerti," tanyanya dalam postingan tersebut.
Postingan tersebut bahkan dibagikan lebih dari 5.500 kali hingga berita ini diturunkan.
Dikutitp dari percapakan Coconuts Manila dengan Boroc, menurutnya penjaga tersebut tidak ada niatan untuk menolongnya.
"Ketika kami pergi ke sana dan dia tidak mengizinkan kami masuk, kami tidak dapat meminta bantuan dari karyawan lain."
"Jadi kami pulang dulu dan kemudian kembali ke kantor BIR sekitar jam 1 siang untuk mencoba keberuntungan kami lagi."
"Ketika kami kembali pada sore hari, penjaga yang sama (yang melarang kami masuk) mengizinkan kami untuk masuk," kenangnya.
Bingung karena malah diperbolehkan masuk, Boroc mencoba memperhatikan orang-orang disekitanya.
Ia malah menemukan beberapa orang yang masih mengenakan celana pendek dan sandal.
Sementara pengalaman itu membuat frustrasi, dia memilih untuk tidak mengajukan keluhan resmi dengan kantor pemerintahan itu.
Baca Juga: Gereja Katedral Jakarta Siap Sediakan Lahan Parkir bagi Jemaah Shalat Id di Masjid Istiqlal
Meski postingannya di internet menjadi viral, Kantor di Calbayog City belumbelum menghubunginya.
Bahkan nomor yang terdaftar untukkantor pemerintahan di situs web mereka tampaknya terputus.
"Benar-benar tidak ada yang bisa saya lakukan," katanya.
"Tetapi saya menulis tentang pengalaman saya untuk meningkatkan kesadaran tentang apa yang harus dialami oleh para penyandang cacat [penyandang disabilitas]." ujar Boroc.