Sungguh Tega! Tak Bisa Penuhi Target, Para Pekerja Ini Dihukum Makan Ikan Hidup-hidup dan Minum Darah Ayam!

Kamis, 08 Agustus 2019 | 16:36
Shanhaiist

Ngeri! Tak Bisa Memenuhi Target, Para Pekerja ini Dihukum dengan Makan Ikan Hidup-hidup dan Minum Darah Ayam!

Suar.ID -Dalam dunia kerja memiliki target pekerjaan merupakan hal yang lumrah.

Jika gagal memenuhi target biasanya akan ada hukuman bagi pekerja tersebut.

Hukuman itu bisa dalam berbagai bentuk, tergantung kebijakan perusahaan itu sendiri.

Namun di China mereka memiliki hukuman yang cukup kejam bagi karyawannya yang tak memenuhi target.

Baca Juga: Umi Pipik Dikabarkan Telah Menikah dengan Sunu Matta Band, Abidzar Sang Anak Akhirnya Buka Suara: 'Anak-anak Gak Ada yang Setuju'

DilansirShanghaiistpada Rabu (7/8), sebuah perusahaan kontruksi di provinsi Guangzhou, China ini menghukum karyawan yang tidak mencapai target dengan memakan makanan yang tak biasa.

Hal ini diketahui lewat sebuah video yang muncul di internet.

Shanhaiist
Shanhaiist

Pria mencoba makan ikan lumpur

Dalam video tersebut menunjukkan seorang pria sedang mengambil seekor ikan lumpur yang masih hidup.

Kemudian ikan tersebut dimakan hidup-hidup.

Baca Juga: Hobinya Belajar, Maudy Ayunda Ingin Terus Berada di Sekolah, Inilah yang Dia Rencanakan untuk Masa Depannya Nanti

Hak hanya itu, kemudian pria ini meminum darah ayam untuk memudahkan ikan yang dimakannya tadi ditelan.

MengutipThe Beijing News, pemilik perusahaan itu menolak bahwa yang dilakukan perusahaanya itu salah.

Ia mengkalim bahwa para karyawanya ini melakukan hal tersebut secara suka rela.

Baca Juga: 6 Bulan Mandala Shoji Mendekam di Penjara Karena Kasus Kampanye Gelap, Kebebasannya Disambut Haru Sang Istri

Di masa lalu, banyak perusahaan China yang berusaha lepas dari hukuman atas perlakuan kejam kepada karyawannya.

Kebanyakan dari mereka mengaku bahwa karyawannya ini melakukan hukuman tersebut secara sukarela.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Idul Adha Tarwiyah dan Arafah, Beserta Manfaat dan Keistemewaannya

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : shangahiist

Baca Lainnya