Seorang Ayah Tak Kuasa Menahan Tangis ketika Putri Kecilnya Meninggal Dunia karena Sering Mengonsumsi Bubble Tea

Rabu, 07 Agustus 2019 | 13:00
Kolase Oriental Daily & tasty.co

Seorang gadis berusia 8 tahun meninggal karena terlalu sering mengonsumsi bubble tea dan makanan pencuci mulut

Suar.ID - Anak-anak tentu sangat menggemari makanan dan minuman manis, bahkan dapat dikatakan menjadi cemilan favorit mereka.

Namun, makanan dan minuman manis yang sering dijual dan dikonsumsi setiap hari oleh anak-anak akan berdampak buruk bagi kesehatan mereka.

Seperti yang dialami gadis berusia 8 tahun di China berikut ini.

Dilansir dari Seehua, ayah dari anak ini sangat menyesal membiarkannya mengonsumsi terlalu banyak makanan penutup dan minum bubble tea setiap hari.

Baca Juga: Masih Ingat Mahasiswi Cantik yang Nekat Terjun dari Pesawat? Jasadnya Telah Ditemukan di Rawa oleh Suku Setempat

Ayah dari anak ini adalah seorang koki makanan penutup dan sangat mencintai putrinya.

Sejak berusia 2 tahun, ia selalu membawakan makanan pencuci mulut yang lezat dan bubble tea untuk putrinya sepulang kerja.

Selama bertahun-tahun, ia menjadi kelebihan berat badan dan pada bulan Januari kemarin ketika ia berusia delapan tahun, dia mengeluh sakit perut yang terus-menerus.

Kondisinya semakin memburuk dan akhirnya ia pun dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Pemiliknya Parkir Sembarangan dan Asyik Leha-leha di Kedai Bubble Tea, Mobil Mewah Ditempeli Puluhan Pembalut

Oriental Daily
Oriental Daily

Seorang gadis berusia 8 tahun meninggal karena terlalu sering mengonsumsi bubble tea dan makanan pencuci mulut

Dokter melakukan beberapa tes dan menemukan bahwa hati dan ginjalnya sudah rusak parah.

Bahkan ia didiagnosis menderita kanker ginjal.

Dokter memberitahukan kepada ayahnya bahwa terlalu banyak makanan manis tidak baik bagi ginjal, terutama bila dikonsumsi setiap hari.

Mendengar hal itu, sang ayah menangis dan menyesali perbuatannya.

"Ini semua salahku, aku telah menyakiti putriku dan menyebabkan jatuh sakit."

Oriental daily
Oriental daily

Sang ayah menangis dan menyesal saat mengetahui anaknya didiagnosa mengalami kanker ginjal

Sayangnya, gadis kecil itu tidak mampu bertahan dan meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif selama 30 hari.

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : See Hua Daily

Baca Lainnya