Gara-gara Mati Listrik, Menteri di Empat Negara Ini Pilih Mengundurkan Diri, Kok Indonesia Tidak?

Senin, 05 Agustus 2019 | 18:05
Kompas.com

Jakarta mati listri, juga sebagian Pulau Jawa lainnya.

Suar.ID -Hampir separuh Pulaua Jawa mengalami pemadaman listrik, Minggu (5/8) kemarin.

Tak tanggung-tanggung, pemadaman itu berlangsung dari 8 hingga 18 jam.

Rekor!

Bahkan hari ini, aliran listrik di beberapa daerah belum berjalan secara normal.

Baca Juga: Umur Pernikahan Masih Seumur Jagung, Istri Ajun Pawira Ini Muncul dengan Mata Sebelah Diperban, Apakah Ada KDRT?

Pemadaman listrik terjadi di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Adapun pemadaman listrik secara serentak hingga malam hari ini terjadi karena sistem di SUTET Ungaran-Pemalang black out.

Kejadian mati lampu atau blackout secara besar-besaran tidak pertama kalinya terjadi di dunia.

Sebelumnya di beberapa negara lain, pemadaman listrik besar-besaran juga pernah terjadi.

Bagaimana reaksi mereka?

Menteri Ekonomi Taiwan Mengundurkan Diri

Menteri Bidang Perekonomian Taiwan Lee Chih-kung mengundurkan diri setelah terjadi malfungsi pada pembangkit listrik tenaga gas alam mereka 15 Agustus 2017 lalu.

Jutaan rumah tangga mengalami pemadaman listrik di tengah gelombang panas yang tengah melanda negara tersebut.

Baca Juga: Masih Ingat Artis ini? Pernah Dipenjara Karena Narkoba, Beginilah Nasibnya Kini Menghidupi Ketiga Anaknya!

Channel News Asia melaporkan, Kantor Berita Pusat setempat melaporkan bahwa enam generator di pabrik mengalami error sesaat, memengaruhi pasokan 4 juta kilowatt listrik.

Keteledoran menjadi alasan dari insiden tersebut.

Mati listrik ini berimbas pada putusnya pasokan gas alam selama dua menit ke pembangkit listrik.

Pemadaman listrik terjadi di tengah gelombang panas yang melihat suhu maksimum di Taipei mencapai 36 derajat celcius, yang menyebabkan terjadi peningkatan konsumsi listrik.

Menurut laporan, sebanyak 668 ribu rumah tangga dilaporkan terdampak pemadaman masal yang berjalan selama 4 jam tersebut.

Menteri Energi Korea Selatan Mengundurkan Diri

Pada 15 September 2011 lalu, Menteri Energi Korea Selatan mengundurkan diri untuk bertanggung jawab atas pemadaman listrik yang kacau.

Pemadaman listrik ini disebut membuat sebagian besar negara itu menjadi gelap pada sore hari.

Baca Juga: Israel Pamerkan 3 Prototipe Tank Canggih Terbarunya, Punya Kecerdasan Buatan hingga Bisa Dikendalikan dengan Xbox-Controller

Setelah sembilan bulan bertugas, Menteri Ekonomi Pengetahuan Choi Joong-kyung berada di bawah tekanan untuk mundur.

Pemadaman listrik bergulir yang tidak terjadwal membuat sistem produksi di Negeri Ginseng tersebut terhenti.

Akibatnya, orang-orang banyak yang terjebak di lift dan menyebabkan kekacauan di jalan ketika lampu lalu lintas mati mendadak.

Pemadaman listrik dipicu oleh cuaca hangat yang tidak biasa yang menyebabkan lonjakan permintaan daya.

Dikutip dari Wall Street Journal, permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi karena banyak pembangkit listrik negara itu, termasuk reaktor nuklir, ditutup untuk pemeliharaan setelah musim panas yang menyebabkan permintaan tinggi.

Pasalnya, di beberapa bagian negara tersebut, suhu udara bisa mencapai 33 derajat celcius.

Pemadaman listrik memengaruhi lebih dari dua juta rumah tangga selama lima jam, dengan setiap pemadaman listrik berlangsung sekitar 30 menit.

Baca Juga: Israel Pamerkan 3 Prototipe Tank Canggih Terbarunya, Punya Kecerdasan Buatan hingga Bisa Dikendalikan dengan Xbox-Controller

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Turki mengundurkan diri

Hal serupa terjadi di Turki.

Pada 6 April 2015 lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Turki saat itu, Taner Yldz, mengumumkan pengunduran diri setelah sepekan sebelumnya terjadi pemadaman listrik secara nasional di negara itu.

Selain ada eror pada jaringan listrik, menurut Yldz, pemadaman listrik ini juga disebabkan oleh salah kelola.

Kabarnya, pemadalam listrik yang berlangsung serentak ini menyebabkan jutaan masyarakat Turki hidup tanpa listri selama berjam-jam.

Tak hanya itu,transportasi umum seperti metro dan tram di ibu kota Ankara dan Istanbul juga lumpuh total.

Selain lalu lintas lumpuh total, beberapa pabrik juga terpaksa menghentikan proses produksi mereka.

Sama yang terjadi di Indonesia kemarin, pemadaman listrik di Turki saat itu juga menyebabkan jaringan telepon terganggu.

Baca Juga: Bertahun-Tahun Menikah dan Belum Mendapatkan Momongan, 5 Pasangan Artis Ini Tetap Harmonis Kehidupan Rumah Tangganya

Menteri urusan Listrik Irak mengundurkan diri

Pada 17 November 2014, Menteri Urusan Listri Irak, Karim Waheed, memutuskan mengundurkan diri.

Keputusan itu dia buat setelah adanya gelombang protes lantaran kurangnya pasokan listrik di negara itu yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Di sisi lain, dia sudah berjanji akan mengatasi persoalan tersebut.

Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Apakah kementerian yang bertanggung jawab atas padamnya listrik selama berjam-jam ini akan melakukan hal serupa dengan empat menteri di atas? Entahlah!

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya