Korbankan Nyawanya, Ibu Berusia 25 Tewas Demi Melindungi Bayinya Saat Tragedi Penembakan Massal di Texas

Senin, 05 Agustus 2019 | 12:10
Tangkap Layar Daily Mail

Korbankan Nyawanya, Ibu Berusia 25 Tewas Demi Melindungi Bayinya Saat Tragedi Penembakan Massal di Texas

Suar.ID -Insiden penembakan massal kembali terjadi di Amerika pada Sabtu (3/8/2019) lalu.

Dilaporkan 20 orang meninggal dalam insiden mengerikan yang berlokasi di Walmart El Paso, Texas.

Sebuah kisah haru pengorbanan seorang ibu muda dalam insiden tersebut turut menjadi sorotan dunia.

Melansir dari The New York Times (4/8/2019), dari 20 korban seorang ibu berusia 25 tahun ikut tertembak saat melindungi bayinya.

Baca Juga: Video Detik-detik Kawanan Perampok Bersenjata Api Terlibat Baku Tembak dengan Pemilik Rumah di Lampung

Tubuhnya ia jadikan tameng untuk melindungi bayinya yang baru berusia 2 tahun.

Jordan Anchondo tertembak mati di Walmart ketika berbelanja kebutuhan sekolah untuk anak-anaknya pada hari nahas itu.

Kabar kematian Jordan Archondo itu mengejutkan adiknya, Leta Jamrowski (19).

Baca Juga: Tentara Cantik yang Libur Berkeliaran dengan Senjata, Ini 5 Hal Unik yang Hanya Ada di Israel

Kepada media Jamrowski mengatakan mengetahui kabar tentang kakaknya pada Sabtu siang.

Dan ia langsung menuju Rumah Sakit Universitas El Paso di mana keponakannya dirawat akibat patah tulang.

Tulang bayi 2 bulan itu patah setelah sang ibu yang menggendongnya tertembak dan jatuh.

"Dari luka si bayi, mereka mengatakan kakakku mati-matian melindunginya.

"Jadi ketika dia tertembak, dia sedang menggendong anaknya dan dia jatuh dengan posisi menindih bayinya.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun di Lapas, Saipul Jamil Berikan Potongan Kue Pertamanya Untuk Petugas, Dewi Perssik: Kok Bapak-Bapak Sih?

"Itulah mengapa beberapa tulang anaknya patah.

"Anaknya selamat setelah sang ibu mengorbankan nyawanya," tutur Jamrowski.

Achondo adalah ibu dari tiga orang anak.

Jamrowski terjaga sepanjang malan setelah insiden itu, menunggu kabar apakah saudara iparnya, Andre Achondo selamat dari tragedi yang melukai puluhan orang itu.

"Mereka berkata jika dia selamat, seharusnya dia sudah menghubungiku sekarang," ungkapnya.

Baca Juga: Dulu Jenderal Bintang Tiga, Kini Pria Ini Tak Segan Mengadu Nasib Menjadi Petani

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : The New York Times

Baca Lainnya