Tak Punya Hati! Ayah Kandung Curi Rp 2,2 Miliar Dana Pengobatan Anaknya, Dihambur-hamburkan untuk Narkoba dan PSK

Minggu, 04 Agustus 2019 | 12:50
Kolase FocusOn News

Tak Punya Hati! Ayah Kandung Curi Rp 2,2 Miliar Dana Pengobatan Anaknya, Dihambur-hamburkan untuk Narkoba dan PSK

Suar.ID -Seorang ayah tak berperasaan mencuri uang yang dikumpulkan untuk pengobatan anak kandungnya sendiri.

Uang tersebut lantas ia gunakan untuk prostitusi, mabuk-mabukan, dan membeli narkoba.

Polisi menyebut pria itu hidup dalam kemewahan selama pelariannya.

Melansir dari Daily Mirror (2/8/2019), Mateus Alves, seorang pengangguran dituduh mencuri Rp 2,2 miliar dari dana Rp 3,7 miliar untuk pengobatan anak kandungnya sendiri.

Baca Juga: Kisah Gadis Berkaki Satu, Wakili Kompetisi Tari Internasional dan Pede Kenakan Rok Pendek, Buktikan Orang Cacat Bisa Hidup Normal

Dana tersebut dikumpulkan oleh keluarga dan teman-temannya untuk membeli obat-obatan mahal yang dapat memperpanjang umur putranya, Joao Miguel.

Joao yang baru berusia 19 bulan asal Brazil itu menderita spinal muscular atrophy, penyakit genetik langka yang menyebabkan kelumpuhan otot.

FocusOn News
FocusOn News

Joao Miguel menderita spinal muscular atrophy

Dana tersebut akan digunakan untuk membeli tiga dosis Spinraza atau yang juga dikenal sebagai Nusinersen.

Baca Juga: Akhir Kontroversi Konten Youtube Vulgar, Kimi Hime Hapus Videonya Sendiri dan Berjanji Akan Kenakan Pakaian Lebih Tertutup

Yakni obat-obatan pertama yang dianjurkan untuk mengobati kelainan tersebut.

Harga perdosisnya luar biasa mahal seharga Rp 1,4 miliar.

Bocah kecil itu harus mendapar 6 injeksi di sekitar sumsum tulang belakangnya untuk sekali pengobatan.

Terlebih obat-oabtan tersebut tak tersedia di negara Brazil.

Ditangkap di Hotel Bintang Lima

Mateus Alves, ayah dua anak itu ditangkap di sebuah hotel bintang lima di tepi pantai daerah Salvador, pada Senin (22/7).

FocusOn News
FocusOn News

Mateus Alves ditahan

Ia diduga telah bersembunyi di hotel tersebut lebih dari sebulan lamanya.

Pada saat penangkapannya, Mateus menyebut dirinya telah menghabiskan uang untuk pesta wanita, minuman beralkohol dan obat-obatan," kata Kepala Polisi, Daniel Gomes.

"Dia juga mengklaimm bahwa dirinya sedang diperas oleh pengedar narkoba untuk sisa uang itu. Tetapi sejauh ini kami tidak menemukan bukti," sambungnya.

Baca Juga: Pamer Foto Tanpa Make Up, Pesona Istri Ajun Perwira yang Tampak Lebih Muda dan Mempesona Meski Sudah Beranak Tiga

Hasil penyelidikan Kamis (1/8) menyempulkan bahwa Mateus berencana untuk membuka rumah bordil dengan seorang PSK.

Mateus juga diduga telah membayarkan uang sejumlah Rp 180 juta kepada pekerja seks tersebut untuk bisnis rumah bordil.

"Dia berencana untuk membawa setidaknya empat wanita dan menempatkan mereka di apartemen sewaan sebagai gadis panggilan.

"Sebagai imbalannya, mereka harus menyerahkan sebagian uang yang dikumpulkan dari layanan mereka kepadanya," lanjut Gomes.

Ketika polisi menggerebek kamar hotel yang disewanya, mereka dilaporkan menemukan koleksi barang-barang mahal.

Termasuk jam tangan, perhiasan, parfum dan pakaian desainer, bersama dengan obat-obatan terlarang dan uang tunai.

Penyelidik merilis video yang diduga difilmkan oleh terdakwa di mana ia membual tentang gaya hidupnya yang mewah.

Terlihat Mateus bersantai di kolam renang atas atap sambil membual: "Saya berasal dari latar belakang yang buruk, tapi sekarang saya tidak ada hubungannya dengan itu."

Jumlah uang untuk pengobatan si kecil Joao, dikumpulkan melalui penggalangan dana selama setahun kampanye.

Tersangka dan istrinya, Karien yang masih memiliki satu putra lagi berusia 10 tahun menyimpan uang itu ke dalam empat rekening tabungan.

Masing-masing bertanggung jawab atas dua rekening.

FocusOn News
FocusOn News

Karine dan Mateus bersama Joao

Ibu rumah tangga itu hancur saat mengatakan bahwa dia tidak akan pernah percaya suaminya lagi.

Suami yang selalu tampak berdedikasi dan penuh kasih sayang terhadap putra mereka yang sakit.

Bisa-bisanya tega membahayakan hidup putranya dengan diduga merampok dana dan mengkhianati kepercayaannya.

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Daily Mirror

Baca Lainnya