Dua Hari Telat Bayar Pinjaman Online, Seorang Nasabah Asal Solo Diiklankan Sebagai Wanita 'Siap Digilir'

Jumat, 26 Juli 2019 | 12:44
Freepik

Ilustrasi - Telat 2 Hari Bayar Pinjaman Online, Seorang Nasabah Asal Solo Diiklankan sebagai Wanita 'Siap Digilir'

Suar.ID -Kisah pahit nasabah pinjaman online kembali terulang.

Kali ini seorang perempuan warga Solo, Jawa Tengah berinisial YI (51) menjadi korban perusahaan financial technology (fintech) atau pinjaman online ilegal.

Dua hari terlambat membayar pinjaman online, poster foto dirinya disebar luaskan oleh oknum bisnis online di media sosial.

YI mengatakan poster foto dirinya tersebut disebar karena pada jatuh tempo dirinya telat membayar pinjaman tersebut.

Baca Juga: Istri Sah VS Pelakor! Rambut Karyawan Salon Ini Digunting Habis Setelah Kepergok Berhubungan Intim dengan Suami Bosnya

Padahal, dirinya telah memberitahukan kepada pihak pinjaman online kalau dirinya belum memiliki uang untuk membayar pinjaman itu.

"Besoknya itu saya mulai diteror ke semua kontak saya. SMS, WhatsApp ke semua kontak saya. Terakhir Selasa kemarin itu dia (oknum pinjaman online) bikin poster foto saya disebarkan ke grup WA," kata dia kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019).

Dirinya kaget mengetahui foto dirinya terpajang diposter yang dikirim oknum peminjaman online 'siap digilir' ke grup WhatsApp.

Baca Juga: Serangkaian Kejadian Mistis Menimpa Gerai Kuliner Ruben Onsu, Karyawan Kesurupan Massal Hingga Ayam Busuk

Grup WA tersebut selain ada dirinya juga terdapat kontak teman-temannya yang juga ikut dalam pinjaman online.

"Saya terus telepon teman-teman saya yang ada di grup itu. Mereka kemudian pada keluar grup," katanya.

YI menceritakan alasan dirinya meminjam uang melalui online karena lebih mudah dan cepat.

YI tidak mengetahui jika poster foto dirinya akan disebar ke medsos oleh oknum pinjaman online karena telat bayar pada jatuh tempo.

"Saya pinjam Rp 1.000.000 menerima Rp 680.000. Dalam seminggu saya harus mengembalikan Rp 1.054.000. Saya telat dua hari foto saya langsung disebar," kata dia.

Baca Juga: Inilah Identitas Pengendara Sedan Hitam yang Viral Seret Polantas di Kap Mobil saat Hendak Diberhentikan

Merasa telah dilecehkan dengan penyebaran poster fotonya, YI melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Soloraya melaporkan oknum pinjaman online tersebut ke pihak berwajib.

(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

YI, korban pinjaman online ilegal bersama LBH Soloraya memberikan keterangan pers di Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019).

"Kami sudah melaporkan melalui e-mail kepada beberapa situs termasuk ke Menteri Peranan Wanita, kemudian kepada Kominfor, Hukum dan HAM serta YLKI.

Ini semua kami tembusi agar masalah ini tidak menyatakan bahwa klien kami benar menawarkan diri.

Klien kami tidak benar bahwa dirinya telah menawarkan diri seperti yang diberitakan di media. Semuanya itu bohong. Itu buatan dari oknum Incash," kata Koordinator LBH Soloraya I Gede Sukadenawa Putra.

Pihaknya meminta kepada aparat berwenang untuk menindak secara tegas terhadap oknum pinjaman online ilegal tersebut.

Baca Juga: Resmi Dipersunting Sang Kekasih Krisjina Baharudin, Rupanya Sudah Lama Jadi Bintang Iklan

"Bahkan yang memaparkan itu harus dicari dan dipidanakan sesuai hukum yang berlaku," terang dia.

I Gede mengaku juga telah melaporkan kasus tersebut kepada Polresta Surakarta pada Rabu (24/7/2019).

Bahkan, jika laporannya tersebut tak kunjung ditindaklanjuti pihaknya akan melaporkan ke Polda Jateng.

(Kompas.com/Labib Zamani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Nunggak 2 Hari ke Fintech, Perempuan Ini Diiklankan "Siap Digilir" untuk Bayar Utang

Baca Juga: Honornya Disebut-sebut Mencapai Rp 300 Juta Sekali Manggung, Lesty Kejora Memilih untuk Tinggal di Rumah Sederhana Ini

Tag

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber Kompas.com