SUAR.ID - Dalam keadaan lapar, seseorang kadang memang tidak bisa berpikir jernih.
Namun, apakah masuk akal jika solusi saat merasa lapar adalah membakar rumah?
Dilansir dari The Star (23/7/2019), seorang pria berusia 34 tahun membakar rumah orangtuanya di Kampung Selamat, Malaysia, karena marah tidak ada makanan di rumah saat lapar.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7/2019), sekitar pukul 4 sore.
Baca Juga: Gegara Dipanggil dengan Suara Keras, Pria Ini Tega Bunuh Pamannya Sendiri
Untungnya, sang ayah yang berusia 63 tahun berhasil memadamkan api sebelum menyebar ke seluruh rumah.
Ayah pelaku kemudian memanggil polisi.
Kepala polisi Seberang Prai Utara, ACP Noorzainy Mohd Noor, mengatakan bahwa polisi menangkap tersangka yang mesih berada di rumahnya.
Menurutnya, diyakini pria itu menyedot bensin dari sepeda motor ayahnya untuk membakar rumah tersebut.
Setelah menyiramkan bensin ke seluruh dinding di bagian rumah, pelaku pun menyalakan korek api.
Pasalnya, selang karet dengan bekas terbakar dan kondisi jejak bensin, ditemukan di kompleks rumah.
Aksi nekat pelaku bisa cepat dicegah karena sebelumnya sang ibu memperhatikan apa yang dilakukan anaknya itu.
"Ibunya memperhatikan apa yang dia lakukan dan membangunkan ayahnya dari tidurnya tepat waktu untuk memadamkan api," kata ACP Noorzainy, Selasa (23 Juli).
Noorzainy menambahkan bahwa ada dua laporan polisi yang dibuat oleh orangtua tersangka yang menjadi takut setelah melihat kemarahan putranya setelah dia dibebaskan dari penjara.
Ternyata, pelaku juga mengonsumsi obat-obatan.
"Tes urinnya mendeteksi adanya kandungan obat-obatan, dan dia sekarang dalam penyelidikan selama empat hari berdasarkan Bagian 435 dari kode pidana untuk kerusakan oleh api," kata Noorzainy.