Suar.ID -Kasus video ikan asin bak membuka polemik lain yang menimpa Pablo Benua.
Seperti diketahui Pablo Benua dan istrinya Rey Utami serta Galih Ginanjar kini telah ditahan atas kasus video ikan asin yang melibatkan Fairuz A rafiq.
Belum selesai masalah ikan asin, kini Pablo Benua dihadapkan permasalah lain dengan presenter Arie Untung.
Arie Untung disebut-sebut mengalami penipuan uang sejumlah Rp 600 juta.
Baca Juga: Nikah Lagi Tanpa Izin Istri Pertama, Nia April Justru Tahu Pablo Benua Nikahi Rey Utami dari Media
Permasalahan antara Arie Untung dengan Pablo Benua adalah seputar bisnis sewa mobil.
Awalnya Aire meminjamkan uang dan kendaraan lantaran diiming-imingi pengembalian sejumlah uang hasil beserta kendarannya.
Namun, setahun berlalu janji tersebut tak juga ditepati.
Kasus penipuan dan penggelapan mobil tersebut kabarnya sudah terjadi 2 tahun lalu.
Arie Untung menyampaikan dirinya masih menunggu itikad baik dari pihak Pablo untuk menyelesaikan permaslahan.
Hal ini ia ungkapkan melalui tayangan Selebrita Siang yang diunggah di kanal YouTube Trans7 Official, Kamis (18/7/2019).
"Jadi kita masih nunggu itikad baiknya. Baru-baru ini ngajak ketemu sih, minta keringanan," ucap Arie Untung.
Melalui unggahan Instagramnya @ariekuntung(12/7/2019), Arie Untung memang tak menyebutkan secara gamblang sosok yang dipermasalahkan.
Unggahan Instagram Arie Untung
Arie Untung menunjuk Milano Lubis dan Teguh putra sebagai kuasa hukum untuk menangani kasus ini.
Seperti terungkap dari tayangan Selebrita Siang di kanal Youtube Trans7 Official, Jumat (19/7/2019).
"Kita sudah ditunjuk sebagai kuasa hukum dari akhir tahun lalu (2018)," kata Milano Lubis.
"Klien kita, Arie ada permasalahan dengan seseorang yang mungkin kalian tahu siap tapi kita tak bisa menyebutkannya," sambungnya.
Teguh Putra pun menjelaskan detail permasalahan sebenarnya.
"Jadi awalnya pada tahun 2017, Arie ini dikontak lah sama orang ini, kemudian timbullah perjanjian semacam sewa menyewa untuk mobil,"
"Kemudian sewa menyewanya belum sampai setahun mobilnya diambil,"
"Pada waktu itu dijanjikan Arie itu mobilnya Alphard, tidak sampai setahun mobilnya ditarik dijanjikan lagi akan diberikan penggantinya mobil Alphard yang baru," tutur Teguh Putra.
Namun, bukan Alphard, Teguh mengungkapkan mobil yang datang justru Fortuner da lagi-lagi bermasalah.
Lantaran tak adanya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari Fortuner tersebut sehingga tak bisa digunakan.
Belakangan juga terungkap bahwa plat nomor Fortuner itu adalah plat palsu.
Milano Lubis mengatakan bahwa pihak Arie sebenarnya masih menunggu itikad baik dari pihak Pablo Benua.
"Intinya kita masih membuka peluang, mudah-mudahan saudara kita ini kalau kata Arie masih diberikan hidayah lah bisa cepat menyelesaikan permasalahan ini, karena ini sudah sangat lama,"
"Tapi kalau memang tidak bisa selesai juga, mau nggak mau kita harus ambil langkah hukum," pungkasnya.
Bahkan lebih lanjut kedua kuasa hukum Arie tersebut membeberkan bahwa jika ditotal kerugiannya sebenarnya mencapai lebih dari Rp 600 juta.