Suar.ID -Kisah cinta Afgan Syahreza dan Rossa memang selalu menarik untuk dikulik.
Meski begitu, lelaki yang berumur 30 tahun ini belum juga memutuskan untuk menikah.
Rupanya Afgan pernah ungkapkan latar belakang keluarganya yang bisa dibilang serba berkecukupan.
Tapi, siapa sangka, Afgan dan keluarganya memiliki ritual aneh tahunan seperti diwartakan NOVA.id pada Sabtu, 24 Januari 2009 silam.
Simak kisahnya yuk, Sahabat NOVA.
"Meski Mama suka berlebihan, sesungguhnya aku amat bersyukur punya orangtua yang pendidikannya tinggi.
Selain pola pikir liberal, mereka juga mengenalkan kehidupan yang demokratis pada kami.
Dengan begitu kami bisa bebas melakukan apa yang kami inginkan, tentunya di jalur positif dan dalam pantauan mereka.
Tapi ada lo, satu ajaran mereka yang tak boleh kami bantah, yakni soal makanan.
Papa selalu mengatur apa yang boleh dan tak boleh kami konsumsi. Aturan ini makin ketat saat Papa diketahui menderita kolesterol tinggi.
Jika Papa dan Mama cerewet tentang hal satu ini, harap maklum. Mereka kan, dokter.
Papa adalah dokter ahli anestesi, sedang Mama adalah dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Internasional Bintaro.
Jika saat kecil aku dan adik-adik harus hidup sederhana, kini tidak lagi.
Berkat kesabaran serta ketekunan Papa dan Mama bekerja, kami bisa hidup dengan lebih layak.
Baca Juga: Video Viral, Pria Ini Berkata Kasar Kepada Seorang Wanita, Sudah Salah tapi Malah Nyolot!
Dengan kakak dan adik-adik, aku sangat dekat. Terutama dengan kakak yang usianya 4 tahun di atasku.
Semua yang tak bisa kubicarakan dengan orangtua, teman, atau kedua adik, bisa kubicarakan dengannya. Kami sudah seperti sahabat.
Jarak usiaku dengan saudara-saudaraku memang lumayan jauh.
Dengan adik perempuan yang di bawahku, selisih 2 tahun. Sementara dengan adik laki-laki yang bungsu, terpaut 15 tahun.
Ada satu tradisi unik yang selalu dilakukan keluargaku saat adik bungsuku belum lahir, yakni merayakan ulang tahun di hotel.
Bukan seperti orang-orang lain, yang pakai pesta lengkap dengan tamu dan acara tiup lilinnya, lho.
Melainkan hanya menginap 2 hari, menghabiskan waktu bersama-sama di dalam kamar hotel.
Jadilah dalam setahun kami bisa menginap di 5 hotel berbeda, di seputaran Jakarta.
Awal Maret, saat Mama ulang tahun, kami nginap di Hotel A. Setelah itu, pertengahan Maret, di hari ulang tahun Papa, kami nginap di Hotel B.
Dan di ulang tahunku, 27 Mei, kami nginap di Hotel C. Begitu seterusnya hingga semua dapat giliran.
Baca Juga: Tragis, Wanita Hamil Ini Tewas Tertimpa Reruntuhan Sementara 3 Penyelamat Tewas Tersengat Listrik
Kalau dipikir-pikir, tradisi ini agak aneh. Bukankah lebih baik ngumpul di rumah saja, lebih praktis dan ekonomis.
Lucunya, tiap aku tanya Mama atau Papa tentang ihwal tradisi ini, mereka pasti jawab, "Kan, dulu kalian yang minta seperti itu."
Saat ini, tradisi itu tak lagi kami lakukan. Meski merasa aneh, aku tak menyesalinya.
Mungkin kebiasaan ini yang telah membuat kami lebih dekat satu sama lain.
Belakangan ini, setelah perekonomiankeluargamembaik, Papa dan Mama memilih membawa kami berlibur, ke Padang, Bali, atau Singapura.
Wah, ternyataritual aneh keluarga Afgantiap tahun justru demi keakrabankeluarga, bisa dicontoh nih! (*)
(Tiur Kartikawati Renata Sari)
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul"Beberkan Latar Belakangnya, Afgan Tak Malu Akui Keluarganya Punya Ritual Aneh Tahunan".