3 Militan ISIS yang Merekam Adegan Pemenggalan 2 Wanita Cantik yang sedang Liburan Akhirnya Dihukum Mati

Jumat, 19 Juli 2019 | 07:37
Tangkap Layar DailyMail

Tiga tersangka militan ISIS dijatuhi hukuman mati.

Suar.ID - Tiga tersangka militan ISIS telah dihukum mati oleh regu tembak karena memenggal dua pendaki wanita Skandinavia yang sedang liburan di Maroko tahun lalu.

Pemimpin tersangka Abdessamad Ejjoud dan dua lainnya - diyakini sebagai Jounes Ouzayed dan Rashid Afatti - dijatuhi hukuman maksimal pada hari Kamis (18/7/2019) setelah memohon ampun kepada Allah.

Orang-orang itu merekam diri merekayang memenggal kepala Norwegia Maren Ueland (28), dan Louisa Vesterager Jespersen (24), dari Denmark, di Pegunungan Tinggi Atlas Maroko pada bulan Desember.

Rekaman itu kemudian diedarkan secara online.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Pria yang Ingin Memenggal Kepala Jokowi, Begini Video Klarifikasi Dheva Suprayoga

DailyMail

Norwegia Maren Ueland (28)

Dalam video tersebut para pria dapat didengar mencap para perempuan cantik itu sebagai "musuh-musuh Tuhan".

Sebuah video terpisah menunjukkan empat pria yang bersumpah setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi di depan bendera hitam ISIS.

Semuatersangkayang berada di pengadilan pada hari Kamis, sebagian besar memohon belas kasihan kepada Allah, sebelum hakim memutuskan hukumanmaksimalkepada mereka.

Hukuman pada mereka menandai pertama kalinya sejak 1993 bahwa Maroko akhirnya telah menjatuhkan hukuman mati.

Baca Juga: Pimpinan ISIS yang Memenggal Kepala Mantan Tentara AS Tertembak dalam Serangan Drone

DailyMail

Louisa Vesterager Jespersen (24)

Vonis tersebut diberikan pada sidang pengadilan di Sale, dekat ibukota Rabat, Maroko.

Wartawan berkumpul di luar pengadilan anti-teroris menjelang vonis yang diperkirakan akan diumumkan pada Kamis dalam kasus yang mengejutkan negara Afrika Utara itu.

"Kami mengharapkan hukuman yang sesuai dengan kekejaman kejahatan," kata pengacara Khaled El Fataoui, yang berbicara untuk keluarga korban Denmark, Louisa Vesterager Jespersen, kepada AFP.

Helle Petersen, ibunya, dalam sepucuk surat yang dibacakan di pengadilan pekan lalu, mengatakan, "Yang paling adil adalah memberikan hukuman mati kepada binatang buas yang pantas mereka terima."

Petisi di media sosial juga menyerukan eksekusi mereka.

(Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : dailymail.co.uk

Baca Lainnya