Suar.ID -Seorang wanita menikahi pembunuh bayara tanpa tahu masa lalu sang suami ditemukan tewas.
Jenazahnya dimasukkan ke dalam sebuah koper dan ditenteng begitu saja oleh sang suami.
Anna Ovchinnikova (37) tewas dicekik oleh suaminya, Alexander Anufriev (46) setelah mencoba meminta pertolongan ke kepolisian kota Cheboksary, Rusia.
Diberitakan Mirror (15/7/2019), ibu dua anak itu beberapa kali melaporkan nyawanya dalam bahaya dan memohon pertolongan, namun diabaikan.
Baca Juga: Keguguran, Wanita Ini Disiksa Oleh Pasangannya dan Dituduh Sebagai Pembunuh Bayi
Menurut laporan setidaknya tujuh kali menolak laporan Ovchinnikova, meski ia sudah menyertakan keterangan tertulis tentang penyiksaan yang dialaminya.
Dalam rekaman video pengawas, Anufriev terlihat menenteng koper berisi jasad istrinya.
Anufriev lantas memasukkan koper tersebut ke dalam sebuah taksi yang telah menunggunya dan pergi ke suatu tempat.
Diketahui, sopir taksi tersebut adalah pria yang dulu pernah satu sel dengannya.
Anufriev diduga menyembunyikan rapat-rapat masa lalunya dari sang istri yang berprofesi sebagai seniman tato.
Tahun 1988, ia melakukan pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran dengan mencekik seorang pria dengan menggunakan tali sepatu.
Anufriev juga membunuh wanita yang menjadi saksi dari perbuatannya tersebut.
Menurut hasil penyelidikan, Anufriev diduga mencekik istrinya setelah Ovchinnikova menuntut cerai.
Hal tersebutlah yang memicu pertengkaran keduanya lalu Anufriev mencekiknya hingga tewas.
Setelah membawa kabur jenazah istrinya dengan taksi, Anifriev menguburnya di dekat bendungan kota.
Selama menikah keduanya dikaruniai satu orang putri, Yulia (6), dan seorang putra yang usianya belum genap satu tahun.
Polisi baru bergerak setelah menerima laporan dari ayah Ovchinnikova, bahwa putrinya hilang.
Anufriev mengakui perbuatannya dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
Ia mengklaim dirinya saat itu tengah mabuk dan langsung emosional saat istrinya meminta cerai.
Namun, menurut ayah Ovchinnikova hukuman tersebut terlalu ringan dan iya mengatakan bahwa Anufriev telah lama merencanakan pembunuhan tersebut.
Ia juga mengklaim Anufriev telah menjual mobil putrinya secara ilegal sebelum membunuhnya.
Dia juga menuduh polisi mengabaikan laporan anaknya serta lalai memasukkan nama Anufriev dalam daftar pembunuh yang dibebaskan dari penjara.
Lantaran nama Anufriev tidak tertera dalam daftar mantan pembunuh yang bebas sehingga petugas kepolisian tak menyadari suami dari Ovchinnikova adalah seorang pembunuh.
Ayah Ovchinnikova berencana mengajukan banding agar Anufriev mendapat hukuman lebih berat.