Dijanjikan Pekerjaan di Ladang Sawit, Tiga Pria Malah Dirantai, Disiksa, dan Disuruh Bekerja 12 Jam Per Hari Tanpa Libur

Selasa, 16 Juli 2019 | 14:10
Astro Awani

Dijanjikan Pekerjaan di Ladang, Tiga Pria Malah Dirantai, Disiksa, dan Disuruh Bekerja 12 Jam Per Hari Tanpa Libur

Suar.ID -Mendapat tawaran pekerjaan apalagi saat menganggur tentu menjadi kebahagiaan tersendiri.

Ditambah faktor sempitnya lapangan pekerjaan membuat orang berlomba-lomba untuk bisa bekerja.

Namun, nasib tragis justru menimpa tiga pria asal India ini.

Dengan senang hati ketiganya menerima tawaran sebagai pekerja ladang, namun realitanya mereka justru dijual, seperti diberitakan Astro Awani (14/7/2019).

Baca Juga: Seorang Anak Jatuh dari Jendela Apartemen, Setelah Ngambek dan Duduk di Sana Lantaran Gadgetnya Disita

Ketiga pria tersebut menjadi korban perdagangan manusia dan dijual untuk dipekerjakan secara tak manusiawi di Malaysia.

Setiap hari mereka harus bekerja 12 jam tanpa bisa istirahat dan tak pernah libur.

Tak hanya dipekerjakan bak kerja rodi, mereka juga dirantai dan disiksa oleh majikannya.

Baca Juga: 5 Hal Buruk Cewek Korea Ini Bikin Anda Malas untuk Berpacaran dengan Mereka, Salah Satunya Suka Mabuk!

Kehidupan penuh penderitaan ini telah dialami ketiganya sejak tiba di Malaysia pada Desember 2018 silam.

Beruntung satu diantara mereka berhasil meloloskan diri dan kabur.

Ia pun akhirnya diselamatkan oleh polisi di Kampung Jeram Bungor Kerambit, Lipis, Pahang pada Sabtu (13/7/2019).

Setelah mendapat keterangan dari pria tersebut polisi pun bergegas melakukan penggerebekan untuk menyelamatkan dua orang lainnya.

Menurut keterangan Kepala Polisi Lipis, Azli Mohd Noor, seorang pria berusia 36 tahun yang diduga merupakan majikan mereka telah ditahan.

Menurut keterangan Azli, ketiga pria yang mereka selamatkan berusia antara 33 hingga 48 tahun.

Mereka datang ke Malaysia setelah ditawari untuk bekerja di ladang sawit.

Ketiganya dibawa ke Malaysia melalui sebuah agen di India untuk dipekerjakan di ladang Desember 2018.

"Mereka bekerja sejak 15 Desember. Namun hingga hari ini hanya menerima gaji 600 ringgit (Rp 2 juta)", ungkap Azli.

"Paspor dan telepon seluler juga diambil oleh putra majikannya. Salah satu dari korban yang berusia 48 tahun juga dirantai dan dipukuli dan dilecehkan selama sekitar satu bulan dan menderita cedera tangan kiri," sambungnya.

Penderitaan mereka akhirnya berakhir setelah salah satu dari mereka berhasil lari dan mencari bantuan polisi.

Baca Juga: Viral Foto Seorang Hakim Cantik di Medsos, Sang Pemilik Berpesan: 'Jangan Diculik Ya'

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Astro Awani

Baca Lainnya