Bocah 12 Tahun Ditemukan Tewas dengan 30 Tusukan Serta Alat Kelamin Terpotong, Dokter Forensik Tak Habis Pikir

Sabtu, 13 Juli 2019 | 18:45
CEN via MIrror

DR korban pembunuhan

Suar.ID – Kasus pembunuhan sadis menimpa seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun, asal Argentina.

Melansir Mirror (12/7/2019), bocah yang dikenal sebagai Diego Roman itu ditemukan tewas dengan 30 luka tusukan, alat kelamin terpotong, serta tanda-tanda upaya mutilasi pada tubuhnya.

Mayat DR ditemukan di kotamadya Recreo, setelah ia dilaporkan hilang pada Rabu (10/7/2019).

Laporan forensik menyebutkan bahwa DR menerima banyak luka tusuk.

Baca Juga: Pertemuan Bersejarah Jokowi dan Prabowo Jadi 'Trending Topic', Terungkap Alasan Keduanya Pilih Bertemu di Stasiun MRT

Baca Juga: Inilah 'Si Kenyal Manis', Kudapan yang Menjadi Pembuka Pertemuan Spesial Jokowi dan Prabowo

Sumber dari tim forensik yang dipimpin oleh Dokter Pascual Pimpinela mengatakan alat kelamin bocah itu juga telah dipotong.

Dokter forensik pun tidak habis pikir karena selama ia bekerja, baru menemukan kasus yang seperti ini.

"Saya telah melakukan lebih dari 3.000 otopsi dalam karier saya dan saya belum pernah melihat kasus seperti ini," ujar Pimpinela.

"Selama 20 tahun bekerja, saya belum pernah melihat yang seperti ini. Bagi saya kasus ini unik dan pabtas diselidiki secara ilmiah," tambahnya.

Pelajar tersebut terakhir terlihat ketika ia meninggalkan rumahnya untuk pergi ke sekolah.

Mayatnya ditemukan pada hari berikutnya oleh wakil presiden klub sepakbola tempatnya bermain.

Polisi yakin pembunuhan DR dilakukan di tempat lain sebelum jenazahnya dibuang di tanah kosong di dekatnya.

Hingga kini, belum ada pihak yang diduga terkait dengan pembunuhan ini.

CEN via Mirror

Polisi menyisir lokasi penemuan mayat

Baca Juga: Tangis Barbie Kumalasari Pecah Usai Lihat Kondisi Galih Ginanjar di Tahanan, Sebut Suaminya Orang Baik

Baca Juga: Salmafina Panggil Istri Ajun Perwira 'Mami', Sunan Kalijaga: Pulang Kak, Ibu Sudah 2 Hari Sakit

Namun Maria, ibu DR, menyalahkan mantan pasangannya yang merupakan ayah DR atas kejahatan ini.

Keempat anak mereka pindah memgikuti sang ayah dan pasangan barunya.

Maria mengatakan, "Saya ingn ayahnya bertanggungjawab, dia seperti ibu tirinya."

Maria juga mengungkapkan, ia dihalangi untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.

CEN via Mirror

Polisi menyisir lokasi penemuan mayat

"Dia benar-benar menghalangi saya, dia selalu mengancam saya untuk tidak mendekati mereka. Saya takut dengan reaksi ayah yang mengancam mereka," ujar Maria.

Sementara Julio Roman, sang ayah, menyangkal tuduhan itu.

"Bagaimana saya bisa melakukan sesuatu seperti ini pada anak saya?" tegasnya.

Kasus ini pun masih dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: Gunakan Foto Editan Super Cantik untuk Surat Suara, Caleg Terpilih DPD NTB Digugat ke MK

Baca Juga: Mitos Larangan Menyapu pada Malam Hari, Benarkah Bikin Seret Rezeki?

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya