Suar.ID -Seorang bocah ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka goresan di leher sepanjang 7 cm.
Bocah laki-laki itu terbaring tak berdaya di samping ayahnya yang telah tewas.
Kondisi sang ayah juga tak jauh berbeda dari anaknya, bersimbah darah.
Ayah dan anak ini telah diserang secara brutal saat melewati Veracruz, Mexico.
Menurut Ketua Komisi HAM, Rudy (37) dan Cristian (10) melakukan perjalanan dari Guatemala pada 28 Mei 2019 seperti diberitakan CNN (11/7/2019).
Selain mereka berdua, juga turut serta paman dan seorang sepupu remaja.
Singkatnya grup mereka terdiri dari dua bersaudara yang masing-masing membawa anak.
Baca Juga: 5 Mitos Gunung Lawu yang Masih Dipercaya Hingga Sekarang, Termasuk Larangan Pakai Baju Hijau!
Perjalanan yang mereka lakukan bukanlah perjalanan biasa melainkan usaha untk menyelundup ke Amerika Serikat melalui jalur darat.
Mereka mempertaruhkan nyawa menempuh perjalanan dari Amerika Utara ke Amerika Serikat.
Mereka telah menyewa penyelundup asal Guatemala untuk membawa mereka melewati perbatasan.
Tapi rupanya penyelundup tersebut meninggalkan mereka di Mexico dan disanalah terjadi peristiwa penculikan.
Penculik mereka adalah anggota dari gembong narkoba Los Zetas.
Diduga para penculik ini telah menghubungi pihak kelarga mereka di AS dan meminta tebusa sebsar $ 12.000 (Rp 170 juta).
Namun keluarga mereka hanya mampu mengirim $ 8.000 (Rp. 110 Juta).
Setelah uang dikirim, pihak keluarga justru tak lagi mendapat kabar lagi dari para penculik.
Lalu pada 6 Juli 2019, Chirtian dan ayahnya ditemukan terbaring di sisi jalan setapak di negara bagian Morelos.
Leher keduanya telah digorok dan dibiarkan tergeletak hingga mati.
Namun, sang anak saat ditemukan masih bernapas meski kondisinya kritis.
Kini ia berada dalam perawatan pihak berwenang di Meksisko.
Pihak berwenang mengatakan paman dan sepupu bocah itu berhasil melarikan diri.
"Cristian dibawa ke rumah sakit di kota Cuatla, di mana ia mendapatkan perawatan psikologis, selain perawatan medis. Dia menjalani operasi dan saat ini dalam kesehatan yang baik," kata Kementerian Luar Negeri Guatemala.
Migran yang bepergian melalui Meksiko memamng kerap menjadi korban kejahatan mulai dari pencurian dan pemerasan hingga pemerkosaan dan pembunuhan.
Baca Juga: Ngeri! Wanita ini Tewas Usai Terjatuh Tepat di Atas Sedotan Stainless Steel Miliknya