Suar.ID -Apakah Andaingin pergi ke pantai dalam waktu dekat?
Apakah Anda ingin merasakan pasir pantai telapak kaki Anda?
Nah, bila iya, Anda mungkin harus memikirkannya kembali hal-hal itu setelah membaca ini.
Nurul Ezzatul Akma (31), mengalami hal buruk selama liburan keluarga ke pantai Port Dickson, Malaysia, baru-baru ini.
Baca Juga: Orang-orang Kaya Pakistan, Pamer Kekayaan dengan Pelihara Singa dan Hewan Liar Lainnya
Dia memposting pengalamannya di Facebook di mana diaterkena infeksi cacing karena berjalan dengan kaki telanjang di pantai.
Dia menjelaskan bahwa infeksi cacing ini dikenal sebagai larva migran.
Nurul mengungkapkan kepadaWorld of Buzz bahwa kaki kirinyakemasukan cacing itu.
Pada awalnya, dia berpikir bahwa garis-garis aneh di bagian bawah kakinya yang muncul seminggu kemudian setelah perjalanannya ke pantai disebabkan oleh masalah saraf.
Baca Juga: Kejam! Pemilik Penampungan Hewan ini Diduga Korupsi Dana Sumbangan, Kucing-kucing Jadi Korban
Nurul Ezzatul baru mulai menyadari ada sesuatu yang benar-benar salah ketika dia melihat benjolan kecil muncul di telapak kakinya.
Dia berasumsi bahwa itu adalah lecet yang disebabkan oleh sandal, tetapi kemudian garis-garis di bagian bawah kakinya mulai bengkak, tetapi tidak berpikir itu sesuatu yang serius.
Nurul pergi ke tukang pijat, tukang pijat menyimpulkan bahwa itu adalah masalah saraf.
Namun setelah kakinya dipijat, Nurul juga memperhatikan bahwa bagian bawah kakinya sangat gatal.
Dia mengirim sebuah posting di Facebook dengan gambar kakinya dengan garis-garis menggembung yang aneh, bertanya kepada teman-temannya apakah mereka tahu tentang apa yang sedang terjadi.
Banyak darinetizenberkomentar bahwa itu adalah cacing karena mereka telah membaca tentang ini sebelumnya.
Setelah banyak desakan dari anggota keluarga dan teman-temannya, Nurul akhirnya pergi ke rumah sakit swasta di Ara Damansara pada Selasa lalu (2/7/2019) untuk pemeriksaan medis.
Menurut Nurul, dokter itu ragu pada awalnya.
Setelah melihat lebih dekat, dokter menentukan bahwa itu adalah cacing yang telah bersembunyi di kulitnya.
Masih terkejut oleh diagnosis ini, dokterkemudian bertanya apakah dia telah melakukan perjalanan ke pantai baru-baru ini dan dia mengatakan kepada dokter bahwa dia pergi ke pantai dua minggu setelah Hari Raya.
Dokter memastikan bahwa itu adalah cacing yang bersarang di telapak kakinya.
Nurul mengatakan bahwa jenis cacing yang ada di kakinya dikenal secara lokal sebagai "cacing kerawit" atau "cacing tambang".
Baca Juga: Aduh, Menurut Mitos 5 Hewan ini Dipercaya akan Membawa Sial Bagi Anda Lo!
Kaki kemasukan cacing.
Dokter menjelaskan bahwa ada banyak cacing di pantai karena kucing dan anjing buang air besar di sekitar daerah itu.
Karena pasir di pantai hangat, dokter mengatakan bahwa kotoran hewan masih ada di sana dan dokter memverifikasi bahwa penyebab cacing itu dari kotoran anjing atau kucing.
Dokter tidak dapat mengambil cacing karena mereka tidak dapat mengidentifikasi lokasi cacing tersebut.
Nurul memberi tahu dokter bahwa dia merasakan sesuatu bergerak di kakinya setiap malam seolah makhluk itu "menari".
Dokter mengatakan bahwa cacing ini biasanya lebih aktif di malam hari.
Dokter meresepkannya dengan obat yang harus dia konsumsi selama tiga hari.
Dokter menambahkan bahwa jika tidak ada perubahan, ia diharuskan pergi ke spesialis kulit untuk mengambil cacing.
Namun Nurul merasa cacing itu masih bergerak di kakinya bahkan setelah dosis kedua obat.
Nurul senang ketika dia tidak bisa lagi merasakan cacing bergerak setelah dosis ketiga.
Dokter mengatakan bahwa cacing itu sangat berbahaya dan bisa naik ke aliran darah seseorang jika mereka tidak hati-hati. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)