BERITA TERPOPULER: Video Viral Pria Dipukul hingga KO dengan Helm, hingga Nasib Pria yang Sembunyikan Jasad Istri di Freezer

Selasa, 09 Juli 2019 | 08:37
Instagram/makassar_iinfo

Viral Video Seorang Pria Dipukul Hingga KO dengan Helm setelah Nekat Lawan Jalur dan Pukul Pengendara Lain

Suar.IDBerikut berita terpopuler Suar.ID Senin (8/7):

Viral Video Seorang Pria Dipukul Hingga KO dengan Helm setelah Nekat Lawan Jalur dan Pukul Pengendara Lain

Beberapa waktu lalu sebuah video menjadi viral di Instagram.

Dalam video itu memperlihatkan detik-detik perkelahian antara dua pengendara motor.

Video ini diunggah oleh sebuah akun Instagram @makassar_iinfo pada Minggu (7/7).

Awalnya nampak seorang pria yang menggunakan pakaian putih belang-belang mendekati salah seorang pengendara motor.

Tiba-tiba pria tersebut memukul ke arah wajah seorang pengendara lainya.

Hal itu bahkan sempat membuat perekam kaget.

"Ih Astaghfirullah," kata perekam video.

"Mabok ni orang," lanjutnya.

Setelah itu nampak salah seorang pengendara lainnya mencoba untuk melerai keduanya.

Tapi pengendara motor yang mendapatkan pukulan tadi tidak terima dan melepas helmnya.

Kemudian terlihat beberapa orang membantu untuk meleraikan mereka.

Namun pengendara yang melepas helmnya tadi kemudian memukul kepala pria berbaju belang-belang tadi sampai tiga kali.

Tak urung pria in langsung sumbang seketika.

Dalam postingannya akun tersebut menjelaskan bahwa pria yang berbaju belang tadi adalah seorang pengendara yang melawan jalur.

Saat akan menyalip pria ini tak mendapatkan jalan, akhirnya ia turun dari kendaraannya kemudian memukul pengendara yang ada di sampingnya.

Alhasil postingan ini pun ramai komentar netizen.

"Bukti kalau org keras kepala akan kalah dengan kerasnya helm," tulis akun @m.faisaaaaal.

"Ahahahaha udah tua mangkanya jangan sok lah sama anak muda. Kalo mau dihormatin juga bukan gtu caranya pak. Bukan sok jagoan tong akhirnya K.O jg," lanjut akun @ramdan0201.

"Kalau orang sok jago begitumi akibatnya, makanya jgn sok jago di jalan, hemmmm," komen akun @arul_alvano.

"Endingnya kasian sih liat bapaknya, tapi salah die juga udah salah nyolot semoga bisa jadi pelajaran lah," kata akun @kaylanyaa.

"Inilah fungsi lain daripada helm. Sangat recomended helm nya pak," ujar akun @ubay_latuconsina.

Masih Ingat Kasus Suami yang Sembunyikan Jasad Istrinya di Freezer? Beginilah Akhir dari Putusan Pengadilan Terhadap Dirinya

Pertengkaran dalam rumah tangga mungkin sesekali bisa saja terjadi.

Tetapi pasangan suami istri seharusnya tidak pernah menggunakan kekerasan sebagai sarana untuk mengekspresikan kemarahan karena hal-hal yang berbahaya bisa saja terjadi diluar kendali.

Seorang pria dari China di distrik Hongkou terlibat pertengkaran dengan istrinya yang berusia 30 tahun pada tanggal 17 Oktober 2016, hanya 10 bulan setelah mereka menikah.

Melansir dari Asia One (5/7/2019), Zhu Xiaodong (30), mencekik istrinya sampai mati dan menyembunyikan tubuhnya di lemari es selama 106 hari di balkon rumah mereka.

Selama masa ini, pria yang menjalankan bisnis toko pakaian itu menggunakan kartu kredit istrinya dan menghabiskan sekitar 150.000 yuan (sekitar Rp 300 juta) untuk bepergian ke hotel bersama wanita lain.

Dia juga mengambil identitasnya di akun media sosialnya dan menjawab pesan teks yang dia terima dari orangtua dan teman-teman istrinya.

Namun, pada 1 Februari 2017, dia tidak bisa menyembunyikan kebenaran lagi karena dia dan istrinya yang terbunuh diundang ke makan malam di hari ulang tahun ayahnya malam itu.

Istrinya adalah satu-satunya anak dari orangtuanya.

Zhu tidak punya pilihan selain menyerahkan dirinya kepada polisi dan ditemani oleh orangtuanya.

Menurut polisi, freezer yang digunakan Zhu untuk menyimpan tubuh istrinya dibeli secara online pada 22 September 2016.

Dia mengklaim bahwa dia telah membelinya untuk menyimpan daging ular, kodok, dan kadal peliharaannya.

Namun, keluarga istrinya percaya bahwa itu adalah pembunuhan yang direncanakan dan telah membeli freezer dengan maksud untuk menyimpan mayat istrinya setelah membunuhnya.

Zhu telah melakukan perjalanan ke provinsi Hainan, Nanjing dan kota Xuzhou di provinsi Jiangsu dan Korea Selatan setelah pembunuhan sehingga ia bisa "melupakan pembunuhan itu".

Dia menggunakan kartu kredit istrinya untuk membayar barang-barang mewah dan pengeluaran hariannya.

Dia bahkan menggunakan kartu identitasnya untuk check-in ke kamar hotel.

Pada bulan Agustus, Zhu mengajukan banding atas hukuman mati yang dijatuhkan oleh Pengadilan Menengah Rakyat No 2 Shanghai, tetapi dijatuhi hukuman mati pada hari Jumat (5/7/ 2019) oleh Pengadilan Tinggi Rakyat Shanghai.

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad