Kisah Haru Seorang Penderita Ataxia yang Hidup di Kursi Roda, Kembali Merasa Hidup setelah Bertemu dengan Seekor Anjing

Senin, 08 Juli 2019 | 19:45
facebook via Daily Mail

Facebook via Daily Mail

Suar.ID - Hubungan manusia dan hewan kadang ada saja yang membuat haru.

Dilansir dari Dailymail.co.uk (4/7/2019), Seorang pria bernama Matthew Lafleur, dari Opelousas, Lousiana, Amerika Serikat, harus menghadapi kenyataan pahit di usianya yang masih belia.

Saat ia didiagnosis menderita penyakit Ataxia Friedreich, ia baru berusia 11 tahun.

Ataxia merupakan kelainan genetik langka yang membuat penderitanya mengalami kesulitan bergerak.

Baca Juga: Kocak! Niat Belikan Baju Tradisional Jepang untuk Anaknya, Ayah Ini Malah Salah Beli Baju untuk Anjing

Maka, Lafleur harus menggunakan kursi roda untuk melakukan berbagai hal di hidupnya, bahkan hal-hal sederhana seperti menyalakan dan mematikan lampu.

Namun, hidupnya berubah setelah ia mengadopsi seorang anjing bernama Zeego, campuran Labrador-Golden Retriever yang saat itu berusia dua tahun.

Anjing itu mampu merespon lebih dari 40 perintah.

Ataxia Friedreich (FA) adalah penyakit genetik langka yang mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan hilangnya gerakan secara progresif.

Baca Juga: Vanessa Angel Terpaksa Didorong Petugas Saat Menggunakan Kursi Roda di Bandara, Kenapa Ya?

Saraf perifer, yang membawa sinyal antara otak dan tubuh, merosot lembur seperti halnya serat saraf di sumsum tulang belakang.

Gejala biasanya muncul antara usia lima dan 15 tahun, dan termasuk kesulitan berjalan, keseimbangan yang buruk, bicara cadel dan kelemahan otot.

Tidak ada obat untuk penyakit itu, sehingga perawatannya berfokus pada penggunaan kursi roda, alat bantu jalan atau prostesis bagi penderita untuk mempertahankan independensi.

Dalam sebuah postingan blog, Lafleur mengatakan gejalanya menjadi jelas ketika ia masih di sekolah menengah pertama dan atas.

Baca Juga: 'Batman: Hush' Akhirnya Merilis Trailer Terbarunya, Menampilkan Musuh Baru yang Misterius

Ia menceritakan bagaimana cara berjalannya yang berbeda membuat ia tampak menonjol saat bersama orang lain.

Lafleur tidak menggunakan kursi roda sampai dia masuk perguruan tinggi.

Ia mulai menggunakan kursi roda ketika dia menyadari dia tidak bisa berjalan melintasi kampus untuk menghadiri kelas.

"Yang benar-benar mengejutkan saya adalah berada di kursi roda, alih-alih memenjarakan saya, justru memberi saya rasa kebebasan yang baru dan kecil," tulisnya.

Baca Juga: Seorang Suami Siksa istrinya 3 Jam Non Setop Sampai Tulang Rusuk Patah di Depan Anak Balitanya yang Menangis Histeris

Kemudian, Lafleur melamar ke Canine Companions for Independence, sebuah organisasi nirlaba yang melatih dan menyediakan anjing bantuan, dua tahun lalu.

Akhirnya, dua bulan lalu, Lafleur membawa Zeego pulang bersamanya.

'"Koordinasi tangan saya tidak seperti dulu. Saya akhirnya menjatuhkan segalanya," katanya.

"Dengan memiliki Zeego, saya hanya perlu mengatakan "Get" dan dia akan mengambil barang-barang yang saya jatuhkan, seperti kunci atau telepon saya, 'kata Lafleur.

Baca Juga: Pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Tak Pernah Terekspos, Inikah Foto Pernikahan Keduanya?

Menurut KARK, Zeego tidak hanya mengambil barang-barang, tetapi juga membuka pintu dan menyalakan dan mematikan lampu.

Anjing itu selanjutnya akan membantu Lafleur berlatih untuk balapan amal pada sepeda roda tiga, yang menempatkan pengendara dalam posisi berbaring santai.

"Saya tidak perlu merasa bersalah karena saya selalu meminta bantuan.," katanya.

"Karena itulah yang dia (Zeego) lakukan di sini dan itulah yang dia lakukan dan saya sangat berterima kasih," kata Lafleur kepada KARK.

Baca Juga: Ngeri! Wanita ini Nekat Potong Alat Vital Suaminya karena Menolak Melakukan Hubungan Intim

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : Daily Mirror

Baca Lainnya