Suar.ID -Sebelum terjun ke dunia politik, Joko Widodo atau Jokowi memang dikenal sebagai pengusaha.
Jokowi diketahui memiliki usaha mebel atau furnitur yang dirintisnya sendiri.
Usaha mebel yang dirintisnya dari nol tak serta merta sukses, Jokowi pernah mengalami jatuh bangun diawal berbisnis bahkan hingga nyaris bangkrut.
Hal ini terungkap dalam pemberitaan majalah gaya hidup Arab Saudi, Arrajol seperti dikutip dari Kompas.com (4/7/2019).
Tak hanya kisah hidupnya, wajah Jokowi bahkan menghiasi sampul majalah edisi Mei 2019 tersebut.
Dalam majalah itu Jokowi menceritakan dirinya sempat mencari pekerjaan setelah lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada 1985.
Jokowi ingin mendapatkan pekerjaan sesuai dengan spesialisnya.
Setahu berselang, ia memperoleh pekerjaan di sebuah perusahaan pemerintah yang khusus menangani produk kertas di Aceh, dengan tugas mengawasi hutan dan bahan mentah.
Dua tahun bekerja, Jokowi memutuskan untuk berhenti dan pulang ke Solo.
Ia berhenti lantaran kurangnya perhatian terhadap perusahaan tersebut.
Jokowi muda memiliki ambisi sendiri dan ia sadar ambisinya tak akan tercapai jika ia bekerja kepada orang lain.
Ia pun memutuskan membantu mengelola bengkel kayu milik ayahnya.
Dari situlah Jokowi mulai merintis usaha mebel kayu miliknya sembari menunggu kelahiran anak pertama.
Satu tahun kemudian, Jokowi mendirikan perusahan sendiri yang ia beri nama 'Rakabu', yang diambil dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka.
"Saya sendiri mengalaminya mulai dari nol," ucap Jokowi dalam pertemuannya dengan asosiasi UMKM (18/6/2019) lalu, seperti dikutip dari Kompas.com.
Rakabu berfokus memproduksi dan menjual barang-barang furnitur berbahan dasar kayu jati.
Ketika perusahannya masih seumur jagung, Jokowi menceritakan bagaimana tantangan yang harus ia hadapi.
Bisnis furnitur kayu jati tidaklah pasti. Bahkan dalam ulasan Arrajol, Jokowi disebut sempat nyaris bangkrut.
Namun, perusahaan Rakabu mendapatkan pinjaman sebesar Rp 500 juta dari Perusahaan Gas Negara.
Dan pada 1991, Rakabu mulai mengekspor produk dan menjadi populer bahkan hingga dapat menembus pasar Eropa.
Rakabu pertama kali membuka cabang di Eropa, tepatnya di Perancis melalui seorang klien bernama Bernard.
Sukses dengan usaha furniturnya, Jokowi bahkan diangkat menjadi Ketua Asosiasi Furnitur Surakarta.
Selain menjadi sampul, sosok Jokowi juga dikupas dalam 14 halaman Arrajol edisi Mei.
Menurut Prakata Redaksi Arrajol, Jokowi dinilai sebagai sosok rendah hati, sederhana, dan bersih.
Dalam prakata redaksi disebutkan bahwa Jokowi yang tidak bermimpi menjadi wali kota itu berhasil menjabat sebagai presiden dan kembali terpilih untuk lima tahun ke depan.
"Dia dipilih oleh majalah Arrajol untuk menghiasi cover majalah sekaligus menyoroti perjalanan hidupnya yang menonjol, baik kehidupan pribadi maupun umum," tulis redaksi.
Dalam pemberitaan Arrajol, Jokowi disebut sebagai pemimpin yang datang dari luar kalangan politisi dan militer.