Pacitan Jawa Timur Berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A, Ini Dia Penyebab dan Pencegahannya, Salah Satunya Karena Tidak Cuci Tangan Setelah ke Toilet

Kamis, 04 Juli 2019 | 18:15
Kompas.com/Slamet Widodo

Wabah Hepatitis A di pacitan, Jawa Timur.

SUAR.ID - Indonesia dilanda duka karena wabah penyakit Hepatitis A merajalela di Pacitan Jawa Timur.

Bahkan, status Kejadian Luar Biasa (KLB) sampai diberlakukan di sana.

Hingga kini wabah penyakit tersebut telah menjangkit hampir 1.000 orang.

Semakin parah karena penularannya begitu mudah.

Namun, kita masih bisa melakukan pencegahan dan menghindari penyebabnya agar kondisi tersebut tak semakin parah.

Salah satunya dengan disiplin mencuci tangan setelah ke toilet.

Apa lagi penyebab dan cara pencegahan lainnya yang bisa dilakukan?

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Mewabah, Anak-Anak Satu Desa di Cianjur Diduga Terjangkit Penyakit Kulit Ini

Wabah Hepatitis A di Pacitan, Jawa Timur, telah menghebohkan masyarakat setempat maupun luar Pacitan.

Wabah Hepatitis A tersebut telah menyerang hampir 1.000 orang.

Hingga saat ini, jumlah penderita Hepatitis A mencapai 975 orang.

Angka tersebut merupakan akumulasi jumlah warga yang terserang Hepatitis A sejak kasus pertama kali menjangkiti warga Pacitan.

Baca Juga: Terungkap, Nadiem Makarim yang Disebut Jadi Calon Menteri Jokowi Ternyata Cucu Tokoh Kemerdekaan RI

Pemerintah Kabupaten Pacitan kemudian menetapkan status menjadi kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A.

Dilansir Kompas.com, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan penyebab penularan hepatitis A.

Menurut Khofifah, penyebab Hepatitis A di Pacitan dimulai dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat.

"Penularannya sudah menipis sebetulnya. Tapi dari awal problemnya karena PHBS ini, terutama berkaitan dengan air bersih. Kita akan suplai air bersih yang dibutuhkan masyatakat," kata Khofifah, Selasa (2/7/2019), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Baca Juga: Dijuluki Punggung Naga, Inilah Penampakan Jalur Ekstrim Menuju Puncak Gunung Piramid Lokasi Thoriq Hilang

Dilansir Tribunnews, pemeriksaan kebanyakan penderita Hepatitis A tersebut memiliki urin berwarna gelap, kondisi fisik lemah, hilang nafsu makan, nyeri, atau tidak enak di perut, demam.

Penyebab Hepatitis A

Hepatitis A adalah infeksi hati yang sangat menular yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV).

Dilansir Mayo Clinic, HAV adalah satu dari beberapa jenis virus hepatitis yang menyebabkan peradangan.

HAV juga menginfeksi sel-sel hati dan mempengaruhi kemampuan hati untuk berfungsi.

Seseorang dengan HAV akan mengeluarkan virus dalam tinja atau kotoran.

Baca Juga: Sekelompok Goweser Sesak Nafas Setelah Makan Durian Hingga Ada yang Meninggal, Apa Sih Bahaya Terlalu Banyak Makan Buah Durian?

Virus ini dapat ditularkan ketika orang yang tidak terinfeksi mengkonsumsi makanan atau air yang telah terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi.

Virus ini dapat bertahan selama sebulan atau lebih di air laut, air tawar, air limbah, dan tanah.

Sebagian besar infeksi ditularkan melalui kontak pribadi yang dekat dengan anggota keluarga yang terinfeksi atau pasangan hubungan suami istri, bukan melalui kontak biasa.

Berikut beberapa penyebab spesifik penyebaran virus Hepatitis A (HAV) :

Baca Juga: Ingin Tenggelamkan ke Laut, Ayah Kakak-Beradik Pernikahan Sedarah Sudah Tak Sudi Lihat Anaknya

1. Makan makanan penderita Hepatitis A yang tidak mencuci tangan secara menyeluruh setelah ke toilet.

2. Minum air yang terkontaminasi HAV.

3. Makan kerang mentah dari air yang tercemar limbah.

4. Kontak dekat dengan orang terinfeksi HAV, sekalipun orang itu tidak memiliki tanda atau gejala.

5. Berhubungan suami istri dengan seseorang yang menderita Hepatitis A.

Baca Juga: Foto-fotonya Tampak Mewah saat di Amerika, Rupanya Beginilah Nasib Komedian Doyok yang Sebenarnya!

Pencegahan Hepatitis A

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjangkitnya virus Hepatitis A (HAV).

Beberapa cara tersebut adalah melalui vaksinasi, cuci tangan, dan konsumsi makan dan minuman yang bersih.

1. Vaksinasi

Dikutip Tribunnews dari Mayo Clinic, vaksin Hepatitis A dapat mencegah virus.

Vaksin ini biasanya diberikan dalam dua suntikan.

Kedua vaksin diberikan dengan jarak 6-12 bulan.

Kebanyakan orang akan memiliki tingkat antibodi pelindung dalam 1 bulan setelah dosis tunggal.

Dosis kedua hanya bertindak sebagai penguat.

Baca Juga: Pamit ke Malaysia hingga Bayar Penghulu 2,4 Juta, Begini Cara AN agar Bisa Menikahi Adik Kandungnya Sendiri

The Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan vaksin Hepatitis A untuk orang-orang berikut :

- Semua anak usia 1 tahun, atau balita yang tidak menerima vaksin sejak kecil

- Anak gelandangan usia 1 tahun atau lebih

- Bayi berusia 6-11 bulan yang sering bepergian ke luar negeri

- Keluarga dan pengasuh anak adopsi dari negara yang banyak terjangkit Hepatitis A

- Orang yang melakukan kontak langsung dengan penderita Hepatitis A

- Pekerja laboratorium yang mungkin melakukan kontak dengan penderita Hepatitis A

- Orang yang bekerja atau bepergian di negara yang warganya banyak terjangkit Hepatitis A

- Orang yang menggunakan segala jenis obat terlarang, tidak hanya yang disuntikkan

- Orang dengan gangguan pembekuan darah

- Orang dengan penyakit hati kronis, termasuk Hepatitis B atau Hepatitis C

- Siapa pun yang ingin mendapatkan perlindungan kekebalan

Baca Juga: Berprestasi dan Cantik! Inilah Potret 4 Putri Keluarga Konglomerat Tanoesoedinjo

2. Cuci Tangan dengan Tepat dan Benar

Dilansir Medical News Today, HAV dapat bertahan hingga 4 jam di ujung jari.

Oleh karena itu, praktik mencuci tangan dan makanan yang aman dapat membantu mencegah penularan.

Cuci tangan harus dilakukan setelah pergi ke toilet, mengganti popok, dan sebelum menyiapkan atau sedang makan.

Permukaan lingkungan dapat dibersihkan dengan larutan baru dari pengenceran pemutih rumah tangga dengan dosis 1: 100.

Baca Juga: Ditanya Soal Skandal Ikan Asin, Nikita Mirzani Berikan Komen 'Pedas': Dia itu Mulutnya Lemes Kayak Perempuan

3. Makan dan Minum yang Bersih

Seseorang harus menghindari kerang mentah, makanan mentah, dan makanan yang mungkin telah dicuci dalam air yang terkontaminasi.

Air minum harus dikemas secara komersial atau direbus setidaknya 185 ° Fahrenheit (F) atau 85 ° Celcius (C) selama minimal 1 menit.

Menambahkan yodium ke dalam air atau mengobatinya dengan klorin juga akan membunuh virus.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul HEBOH Wabah Hepatitis A di Pacitan Serang Hampir 1.000 Orang, Ini Penyebab dan Pencegahannya

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya