Suar.ID - Seorang anak sekolah berusia 16 tahun baru-baru ini dirudapaksa oleh empat sepupunya danseorang guru karena dia mendapatkan hasil yang bagus dalam ujiannya.
Peristiwa itu terjadi di Sitapur, Uttar Pradesh, India, menurut laporan dari News18 (30/6/2019).
Dipercayai bahwa keempat anak laki-laki itu tinggal di rumah keluarga bersama dengan gadis itu, dan mereka merasa tidak puas serta iri karena gadis itu unggul dalam studinya.
Mereka mulai merencanakan balas dendam.
Pada suatu hari, mereka mengundangnya untuk makan siang bersama mereka.
Baca Juga: Bayi 1 Tahun Dirudapaksa dan Dibunuh oleh Pengasuh yang Sudah Dianggap Keluarga Sendiri
Namun, mereka ternyata telah memberikan obat penenang pada makanan yang mereka siapkan.
Ketika gadis itu menyantap makanan, dia kehilangan kesadaran.
Keempat sepupunya itu membawanya ke ruang staf di sekolah pemerintah di daerah Maholi thana di Sitapur, di mana mereka bergantian memerkosanya.
Seorang guru juga terlibat dalam pemerkosaan terhadap gadis malang itu dan serangan mengerikan itu bahkan direkam oleh mereka.
Tidak puas denganaksi bejat terhadap gadis itu, mereka akhirnya mengedarkan video pemerkosaan merekake WhatsApp, seolah-olah mereka bangga denganaksi itu.
Orangtua gadis itu mengetahui kejadian itu dan setelah melihat video, mereka mengajukan laporan dengan polisi.
Pengawas Polisi, Madhuvan Kumar Singh mengatakan, "Setelah gadis itu dibius, para pemuda dan guru mereka bergantian memerkosanya sementara salah satu dari mereka merekam tindakan itu dengan ponsel."
"Ketika dia sadar kembali, dia diberitahu bahwa dia pingsan di taman bermain dan karenanya, dibawa ke ruang staf."
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa sepupunya iri karena dia mendapat nilai tertinggi dalam ujiannya.
Anak-anak lelaki itu, yang semuanya siswa senior di sekolah yang sama, gagal dalam ujian yang diduga dipermalukan oleh keluarga dan merasa tidak puas.
Saat ini, salah satu tersangkayang terlibat dalam serangan itu telah ditangkap sementara empat lainnya telah melarikan diri. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)