Seorang Pria Bermain Video Game di Warnet Terlalu Lama Sampai Lumpuh, saat Ditolong Malah Menjerit Pengen Terus Main

Rabu, 03 Juli 2019 | 09:33
Viral4Real

Pria bermain game sampai lumpuh.

Suar.ID -Anak-anak yang suka bermain video game saat ini sangat terikat dengan gadget mereka.

Banyak anak dapat menghabiskan berjam-jam berbaring untuk bermain game di smartphone atau duduk terpaku di depan komputer.

Di sebagian besar waktu, anak-anak ini sangat kecanduan bermain sehingga mereka tidak menyadari sudah berapa lama mereka duduk tanpa istirahat.

Pemain game atau Gamer asalChina ini harus menderita lumpuh dari area pinggang ke bawah setelah bermain video game hampir sepanjang hari di sebuahWarung Internet (Warnet).

Baca Juga: Wifi Diputus Ayahnya saat Bermain Game Online, Pria Ini Malah Siapkan Racun untuk Membunuh Kedua Orangtuanya

Gamer itu dikatakan bahkan tidak mampu bergerak sama sekali setelah terlalu lama bermain di warnet, menurut laporan grid.id (7/2/2018).

Ternyata priaitu dilaporkan telah bermainvideo game sekitar 20 jam!

Gameryang tak disebutkan namannya itu mulai bermain video game diwarnet pada malam tanggal 27 Januari.

Teman-temannya memanggil ambulans pada sore hari berikutnya.

Baca Juga: Marah Lantaran Tak Diberi Uang, Pengamen di Malang Pukul Kepala Pemilik Rumah Sampai Robek

Pria itu dibawa dari sebuah Cafe Internet di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, China.

Namun uniknya, bukannyamenyesal karena bermain game sampai lumpuh, dia malah pengen terus bermain video game.

Diabahkan menjerit kepada teman-temannya untuk terus bermain game saat dia dibawa ke rumah sakit dengan tandu.

Salah satu temannya, yang berada di tempat kejadian mengatakan, "Sepertinya dia telah kehilangan pergerakan sepenuhnya, dia tidak bisa bergerak sama sekali. Kami harus memanggil ambulans."

Bermain video game secara rutin ternyata bisa menyebabkan diagnosis kelainan kesehatan mental.

Dalam draft beta dari International Classification of Diseases ke-11, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan "gangguan permainan" dalam daftar kondisi kesehatan mentalnya.

WHO mendefinisikan kelainan tersebut sebagai pola perilaku "persisten atau berulang" dari tingkat keparahan yang cukup untuk menghasilkan gangguan signifikan pada area fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan atau bidang penting lainnya. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Editor : Adrie P. Saputra

Sumber : viral4real

Baca Lainnya