Suar.ID – Kekerasan dalam rumah tangga menimpa seorang gadis 8 tahun di Filipina.
Melansir The Star Online (2/7/2019), Claire (nama samaran) sudah beberapa hari tidak dapat masuk sekolah.
Lututnya terluka setelah ia dihukum sang ibu untuk berlutut di atas bara api.
Ia dianggap telah melakukan kesalahan pada 24 Juni lalu, saat peringatan hari Yohanes Pembaptis.
Pada saat itu, gurunya mengakhiri pelajaran dengan cepat agar murid-murid bisa merayakan hari Yohanes Pembaptis.
Claire menceritakan kepada INQUIRER apa yang terjadi padanya.
Setelah guru mengakhiri pelajaran, ia meninggalkan tasnya di ruang kelas, dan berencana mengambilnya nanti.
Namun sayang, ketika ia kembali ke kelas, pintu sudah terkunci.
Jadi ia pulang ke rumah yang tak jauh dari sekolahnya tanpa membawa tas.
Sang ibu, curiga bahwa Claire telah bolos, menyuruhnya kembali ke sekolah dan mengambil tasnya.
Gadis itu melakukannya. Tentu saja, ruang kelas itu masih terkunci.
Ketika Claire kembali, masih tanpa tas, ibunya memukulinya dengan benda keras dan mengambil kayu bakar dari dapur, tempatnya memasak.
Baca Juga: Aduh, Menurut Mitos 5 Hewan ini Dipercaya akan Membawa Sial Bagi Anda Lo!
Sang ibu kemudian menyuruhnya berlutut di atas bara api.
Guru Claire pun kebingungan mengapa sang murid tidak masuk sekolah selama beberapa hari.
Jadi ia berinisiatif untuk mengunjungi rumah gadis kecil itu, di Kota Tukuran.
Di sana, ia melihat Claire kesakitan dengan kedua lutunya menderita luka bakar parah.
Sang guru kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Wakil Walikota Tukuran, Delfina Cortina, mengatakan bahwa orangtua gadis itu memang memiliki kebiasaan memukuli anaknya.
Ia pun dipanggil pihak berwenang dan diminta menandatangani dokumen perjanjian untuk berhenti menyiksa anak-anaknya.
Sementara Claire mengatakan, ia dibantu oleh sang kakaek dan nenek untuk berobat.
Sedangkan empat saudara kandungnya masih tinggal bersama orangtuanya.