Suar.ID - Fenomena gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan, selalu berhasil menarik perhatian orang-orang.
Terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan pasti akan menjadi perbincangan.
Hal itu bukan hanya berlaku sekarang, namun juga pada masa lalu.
Nah, pada Selasa (2 Juli 2019) besok, fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) ternyata akan terjadi.
Baca Juga: Dieng Membeku Lagi, Suhu di Bawah 0 Derajat Celcius Munculkan Fenomena Embun Upas Kembali
Gerhana Matahari terjadi saat bumi, bulan, dan matahari berada pada garis yang lurus.
Saat itu, bulan memotong jalur yang sama dengan jalur yang dilintasi matahari di langit bumi.
Akibatnya, bulan akan menutupi matahari dari pandangan kita yang berada di bumi, biasanya hal itu terjadi beberapa menit saja.
Ada beberapa jenis gerhana matahari, yaitu Gerhana Matahari Parsial, Gerhana Matahari Cincin, dan Gerhana Matahari Total.
Dari namanya sudah bisa diperkirakan ya maksudnya?
Ya, gerhana matahari pasrial adalah ketika kenampakan matahari hanya ditutup sebagian saja oleh bulan.
Sedangkan gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari tertutup bulan, namun bagian pinggirnya masih terlihat bercahaya sehingga tampak seperti lingkaran cincin.
Dan gerhana matahari total adalah ketika kenampakan matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan.
Dilansir dari Tribun-Timur.com (1/7/2019), Yang akan terjadi besok adalah Gerhana Matahari Total (GMT).
Sayangnya, fenomena tersebut tidak bisa dilihat dari Indonesia.
Gerhana matahari total yang akan terjadi besok hanya bisa dilihat dari daerah Amerika, mulai dari LA Serena di Cile sampai bagian selatan Buneos Aires di Argentina.
Dari pada kecewa karena tidak bisa melihat gerhana matahari besok, yuk coba intip apa saja yang dilakukan orang zaman dulu saat gerhana matahari terjadi di Indonesia.
Membunyikan Kentongan
Orang zaman dulu akan membunyikan kentongan saat terjadi gerhana matahari.
Hal itu dilakukan karena masyarakat zaman dulu, khususnya orang Jawa, percaya bahwa gerhana disebebkan oleh Batara Kala.
Batara Kala adalah sosok raksasa jahat yang punya keinginan untuk memakan matahari dan bulan.
Nah, dibunyikannya kentongan betujuan untuk mengusir raksasa jahat itu.
Konon, kentongan dianggap sebagai cara ampuh untuk mengusirnya.
Sehingga matahari akan dimuntahkan oleh Batara Kala dan matahari pun bisa kembali menyinari bumi.
Melihat Gerhana Matahari Melalui Air di dalam Baskom
Dilansir dari Tribunnews.com (8/3/2016), Dua orang yang pernah mengalami langsung gerhana matahari total pada 11 Juni 1983 bernama Dermawan dan Aziz diwawancarai oleh Tim Tribunnews.com.
Diketahui pada tahun itu Gerhana Matahari Total memang terjadi di Indonesia.
Menurut cerita Dermawan dan Aziz yang saat terjadi gerhana matahari total tahun 1983 masih kanak-kanak, mereka melihat gerhana matahari total melalui baskom.
Hal itu dilakukan karena mereka tak memiliki kaca mata khsuus untuk melihat fenomena itu.
Hanya beberapa orang saja yang memiliki kaca mata khusus itu.