Galih Ginanjar Sindir Mantan Istri Bau Ikan Asin, Ini 6 Alasan Organ Kewanitaan Berbau Tak Sedap

Minggu, 23 Juni 2019 | 09:44
Instagram @Sonnyseptian/ Youtube Rey Utami & Benua

Keluarga Fairuz A Rafiq - Galih Ginanjar

Suar.ID -Belakangan ini hubungan Fairuz A Rafiq dan mantan suaminya, Galih Ginanjar, sedikit memanas.

Semua itu gara-gara pernyataan Galih kepada Rey Utami ketika menjadi bintang tamu kanal YouTube-nya.

Dalam bincang-bincang itu, Galih menyebut organ intim mantan istinya itu “bau seperti ikan asin”.

Baca Juga: Viral Foto Duda Berumur 65 Tahun Menikah Dengan Gadis 18 Tahun, Awalnya Diperkenalkan Lalu Berakhir di Pelaminan

“Kalau yang onoh (mantan istrinya) lu tau kan? Buka tudung saji, ah ikan asin, tutup lagi," cerita Galih Ginanjar.

Mendengar cerita Galih, Rey justru tertawa. "Tapi lu bisa napas?"

Lepas dari itu, vagina perempuan yang mengeluarkan bau sejatinya bukan perkara yang baru.

Ada beberapa alasan yang menyebabkannya begitu.

Bau vagina sebenarnya normal-normal saja di antara beberapa wanita.

Setiap wanita memiliki bau vagina yang berbeda pula.

Terkadang, meskipun si wanita itu sudah makan sehat, menjaga kebersihan, namun masih saja memiliki bau vagina yang sangat.

Apakah penyebab bau vagina? Banyak faktor yang bertanggung jawab atas bau vagina, dan setiap wanita harus menyadari itu.

Inilah 6 alasan penyebab vagina berbau.

Baca Juga: Ketika Papa Muda Fadel Islami Beri Perhatian kepada Putri Sulung Muzdalifah: Biasakan Tidur Jam 11-12

Bakteri vaginosis

Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari bau vagina.

Bacterial Vaginosis adalah pertumbuhan berlebih dari bakteri vagina ini terjadi secara alami.

Sementara penyebabnya belum diketahui, terus melakukan douching dan berhubungan seks tanpa kondom dapat meningkatkan kemungkinan hal itu terjadi.

Douching

Douching seharusnya tidak dilakukan, karena ini akan membuat wanita berisiko mendapatkan bakteri vaginosis.

Akibatnya, terjadi perbedaan pH vagina dan pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan bakteri vagina, membuatnya memiliki aroma yang tajam.

Mencuci berlebihan

Terlalu banyak dalam segala sesuatu akan berakibat buruk. Ini juga berlaku untuk vagina.

Mencuci vagina berlebihan dapat memiliki efek buruk pada flora vagina, menyebabkan ia memiliki bau yang ofensif.

Baca Juga: Ketika Papa Muda Fadel Islami Beri Perhatian kepada Putri Sulung Muzdalifah: Biasakan Tidur Jam 11-12

PMS

Penyakit menular seksual (PMS) tertentu seperti klamidia dan gonore juga dapat menyebabkan vagina memiliki bau yang kuat.

Kedua PMS tersebut bisa terjadi karena berhubungan seks tanpa kondom.

IST

Alasan tidak boleh membersihkan organ intim wanita dengan sabun

Sabun dan teknik mencuci lainnya

Ini adalah salah satu yang tidak banyak diketahui oleh wanita.

Selain mencuci vagina secara berlebihan, sabun wangi dan sabun antibakteri juga dapat menyebabkan infeksi pada vagina dan jamur, sehingga vagina memiliki bau yang tidak sedap.

Para wanita juga harus berhati-hati ketika mencuci, agar tidak mencuci vagina dari arah anus ke vagina.

Seks anal juga menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan bau vagina.

Pakaian ketat

Pakaian ketat tidak pernah baik untuk vagina wanita, karena ini dapat menyebabkan berkeringat dan membuatnya untuk membaui.

Baca Juga: Mitos Kejatuhan Cicak, Apakah Merupakan Sebuah Pertanda Sial?

Juga, mengenakan pakaian pada malam hari tidak baik untuk vagina, tidur telanjang akan lebih baik untuk memastikan sirkulasi udara yang tepat di sekitar vagina.

Nah, kini Anda sudah tahu beberapa penyebab bau vagina, sebaiknya hindarilah agar bau vagina tidak berlebihan.

Yang pasti, pastikan vagina tetap sehat. (KTW/Intisari)

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya