Tersiar Kabar Arab Saudi Akan Buka Klub Malam untuk Pertama Kalinya, Ini Penjelasan Otoritas

Jumat, 14 Juni 2019 | 11:52
astanatimes.com

Ilustrasi klub malam

Suar.ID – Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi, General Entertainment Authority (GEA), membantah telah memberikan izin untuk pembukaan klub malam pertama kalinya di negara itu.

Klub malam tersebut kabarnya berdiri di Kota Pantai, Jeddah.

Diwartakan aljazeera.com (14/6/2019), dalam sebuah pernyataan yang diposting akun twitter resminya, GEA mengumumkan penyelidikan langsung video yang beredar online yang konon menunjukkan interior tempat tersebut.

"Menurut informasi yang diberikan kepada GEA, acara (Proyek X) itu melanggar prosedur hukum dan peraturan yang berlaku, dan belum disahkan oleh otoritas," tulis GEA.

Baca Juga: Seorang Ibu Sumpal Mulut Putrinya dengan Roti hingga Tewas, Buang Mayatnya, dan Melanjutkan Hidup Tanpa Rasa Bersalah

Baca Juga: Sosok Informan Pemberitahu Keberadaan Prada DP, hingga Akhirnya Berhasil Dibekuk di Serang

GEA "awalnya mengeluarkan lisensi untuk acara lain

Kontraktornya kemudian mengambil keuntungan dari perpanjangan lisensi itu untuk melakukan pelanggaran serius dan tidak dapat diterima ini," tambahnya.

Sebelumnya, sejumla media regional melaporkan bahwa "klub malam halal" pertama akan dibuka pada Kamis (13/6/2019), di tepi pantai Jeddah.

Tempat tersebut dilaporkan merupakan cabang dari White, yang juga memiliki klub di Dubai dan Beirut.

Baca Juga: Pakai Filter Ubah Wajah, Mahasiswa Ini Berhasil Gaet Pedofil yang Rupanya Seorang Perwira Polisi

Baca Juga: Megahnya Rumah Jennifer Jill, Janda Kaya yang Dipersunting Ajun Perwira, Saking Besarnya Pernah Bikin Kesasar

Penyanyi As Ne-Yo, dikabarkan juga akan tampil dalam pembukaan tempat tersebut menurut iklan yang ditampilkan White di laman facebook mereka.

Sesuai dengan iklan, waktu pembukaan klub akan antara jam 10 malam hingga 3 pagi, dengan harga tiket antara 500-1.000 riyal Saudi, (Rp1,9 juta - Rp3,8 juta).

nextflights.jimdofree.com

Pembukaan klub malam untuk pertama kalinya di Arab Saudi itu pun menuai beragam reaksi di media sosial.

Beberapa warganet memuji langkah itu sebagai bagaian dari rencana reformasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memodernisasi kerajaan konservatif.

Yang lain mencomooh gagasan "klub malam halal", menyebutnya sebagai oxymoron, meskipun tempat itu disebut-sebut oleh penyelenggara yang tampak sebagai klub bebas alkohol.

Beberapa laporan mengatakan pengunjung dilarang berfoto dalam venue, dan juga orang-orang di bawah 18 tahun dilarang keras masuk.

Warganet lain pun menyatakan ketidaksetujuan dengan pembukaan klub malam itu karena melanggar identitas dan tradisi Islam Arab Saudi.

Di bawah tagar dalam tulisan Arab yang diterjemahkan "Saya tidak menerima tindakan terlarang di pantai Jeddah," warganet mengecam apa yang mereka katakan merusak tempat paling suci umat Islam.

Baca Juga: Sosok Informan Pemberitahu Keberadaan Prada DP, hingga Akhirnya Berhasil Dibekuk di Serang

Baca Juga: Sosok Informan Pemberitahu Keberadaan Prada DP, hingga Akhirnya Berhasil Dibekuk di Serang

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum