SUAR.ID - Darah muda memang biasanya mudah tersulut emosinya, namun bukan berarti menjadi alasan untuk melakukan tindak kriminal.
Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di Bekasi diantara dua kelompok pemuda hanya karena hal sepele.
Berawal dari acungan jari tengah salah satu kelompok pemuda, kelompok pemuda lainnya tersulut emosinya hingga terjadi keributan.
Tragisnya, keributan tersebut memakan satu korban meninggal.
Bahkan, meninggalnya korban terjadi dengan cara yang sangat kejam, yaitu dibakar hidup-hidup.
Baca Juga: Cemburu Buta, Suami Gelap Mata Bakar Hidup-Hidup Istrinya Hingga Tewas
Dua kelompok pemuda di Bekasi terlibat saling ejek hingga menimbulkan keributan.
Akibat dari kejadian itu, seorang pemuda tewas setelah dikeroyok dan dibakar hidup-hidup menggunakan bensin eceren.
Wakil Kepala Resort Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana mengatakan, peristiwa ini terjadi pada, Rabu (5/6/2019) sekitar pukul 03.30 WIB, di Jalan Raya Kodau, RT 02/03 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Korban atas nama Putra Aditya usia 18 tahun, korban dan pelaku ini saling ejek dan terjadi keributan," kata Eka di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (12/6/2019).
Baca Juga: Enggak Masuk Akal, Lampu Merah di Cikokol 700 Detik Lamanya, Bikin Warga Kesal
Awalnya, korban bersama tujuh orang rekannya berboncengan tiga sepeda motor dari arah pertigaan Jalan Raya Kodau Jatimekar, lalu ketika di tempat kejadian perkara (TKP), melihat kelompok pelaku berjumlah 8 orang yang sedang nongkrong di pinggir jalan.
"Saling ejek seorang teman korban mengacungkan jari tengah, sehingga kelompok pelaku kesal," ujar Eka.
Kemudian, seorang pelaku bernama Rio mengejar korban lalu turun dari sepeda motor dan menantang. Sedangkan rekan-rekannya tancap gas dan kabur meninggalkan TKP.
"Korban ini menantang kelompok pelaku langsung merespon dengan memukul korban, terjadilah perkelahian, teman-teman korban tidak ikut turun mereka kabur," ujar Eka.
Korban berusaha untuk kabur ke sebuah warung, namun kelompok pelaku yang berjumlah delapan orang terus mengejar hingga akhirnya satu orang diantaranya bernama Rizki Syahputra mengambil bensin eceran dan menyiramkan ke badan korban.
"Bensin yang berada di rak eceran bensin dan menyiramkan ke kepala dan badan korban, selanjutnya di sulut menggunakan korek api sehingga sebagian badan dan kepala korban mengalami luka bakar," jelas dia.
Setelah membakar korban, para pelaku kabur dari TKP, sementara korban berusaha menyelamatkan diri dengan memadamkan api yang menbakar tubuhnya, ia lalu diselamatkan warga sekitar dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
"30 detik api yang membakar korban padam lalu ditolong warga, selama dua hari dirawat di RS Polri Kamat Jati korban kemudian dinyatakan meninggal dunia," ungkap Eka.
Sementara polisi yang menerima laporan aksi kekerasan itu langsung memburu para pelaku. Empat orang berhasil diamankan diantaranya, Rizky Ade Syahputra (26), Nurhamzah Sutarna (24), Tegar Gusti (15) dan Angga Priyanto (22).
"Empat orang pelaku masih dalam pengejaran yaitu Riyo, Dagol, Ziko, Riko," paparnya.
Keempat pelaku kini ditahan di Mapolsek Jatiasih, mereka dikenakan pasal 170 KUHP ayat 2 ke 2e tentang penganiayaan hingga meninngal dunia ancaman hukuman minimal 7 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Saling Ejek, Pemuda di Bekasi Berkelahi Hingga Tewas Dibakar