Suar.ID – Yunarto Wijaya, pimpinan Charta Politika lembaga survei dan lembaga quick count Pilpres 2019 menjadi salah satu target pembunuhan dalam kerusuhan 22 Mei.
Polisi merilis video pengakuan eksekutor yang diperintah untuk membunuh Yunarto Wijaya serta siapa dalang yang memerintahkannya.
Hal tersebut disampaikan dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) yang dipimpin Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal, Selasa (11/6/2019).
Melansir Kompas.com, Irfansyah salah seorang tersangka kepemilikan senjata api ilegal mengaku diperintah untuk membunuh Yunarto Wijaya.
Ia mendapat perintah tersebut dari Mayjen (Purn) Kivlan Zen, yang saat ini berstatus sebagai tersangka makar.
Irfansyah pernah bertemu dengan Kivlan Zen di dalam mobil milik mantan jenderal itu untuk mendapat perintah langsung.
Di dalam mobil, kata dia, sudah ada Kivlan sendirian. Irfansyah mengatakan, Kivlan saat itu mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan foto Yunarto dan memberi tahu alamat Jalan Cisanggiri, Kebayoran Baru, Jakarta.
"Pak Kivlan berkata kepada saya, 'coba kamu cek alamat ini. Nanti kamu foto dan videokan'. 'Siap', saya bilang," cerita Irfansyah.
Irfansyah mengaku akan diberikan uang sebesar Rp5 juta untuk operasional.
Selain itu, Kivlan Zen juga menjanjikan akan mengajak liburan keluarga eksekutor yang berhasil melakukan eksekusi.
"Beliau berkata kalau ada yang bisa eksekusi saya jamin anak dan istrinya serta liburan kemana pun," kata dia.
Mengetahui dirinya menjadi salah satu target pembunuhan, Yunarto Wijaya bereaksi.
Melalui akun twitternya @yunartowijaya, Yunarto mengaku baik dirinya dan keluarganya tidak merasakan dendam pada para tersangka.
Baca Juga: Miris, Tak Mendapat Dukungan dari Keluarga, Oknum Caleg Ini Bongkar Paksa 4 Makam Keluarganya
Yunarto justru mengaku dapat mengambil pelajaran dari kejadian yang menimpa dirinya ini.
Ia belajar bagaimana untuk dapat memaafkan orang yang memusuhinya.
Yunarto Wijaya juga menyerukan kepada orang-orang untuk terus mencintai Indonesia.
Sama seperti yg pernah saya tulis, sudah tak ada dendam lagi dari saya & keluarga baik buat yg jadi perencana ataupun eksekutor... Dari situasi2 seperti ini saya belajar ttg apa itu kasih, termasuk ketika bisa maafkan yg memusuhi kita.. Ayo terus mencintai Indonesia..."Sama seperti yg pernah saya tulis, sudah tak ada dendam lagi dari saya & keluarga baik buat yg jadi perencana ataupun eksekutor... Dari situasi2 seperti ini saya belajar ttg apa itu kasih, termasuk ketika bisa maafkan yg memusuhi kita.. Ayo terus mencintai Indonesia...," tulis Yunarto Wijaya dikutip Suar.ID (11/6/2019).— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) 11 Juni 2019
Respon Yunarto Wijaya dalam menyikapi permasalahan yang menimpa dirinya ini mendapat pujian dari penngguna twitter lainnya.
"Kereenn bang,, tanpa dendam , maju terus indonesia,,, dan maju terus quick count indonesia... charta politika," tulis Ambarwati.
"Tuhan sayang kamu yun....." tulis Mukiyo73.
"Risiko selalu ada dalam bidang apa pun. Jiwa besar, hati lapang, kepala dingin, dan kepasrahan kepada Sang Pencipta adalah obat mujarab untuk "mencegah" dan "mengobati" risiko itu Mas Tok. Salam hormat," tulis Moelyono Djalil.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Muntah Darah, Tak Selamanya Berkaitan dengan Kondisi Kesehatan Anda!