Viral! Warga Petobo Dihebohkan dengan Penemuan Sejumlah Uang Berseraka, Diduga Milik Korban Gempa dan Tsumani Palu

Sabtu, 08 Juni 2019 | 13:00
Kolase Tangkap Layar Instagram @makassar_iinfo

Penemuan uang kertas berserakan diduga milik korban bencana gempa dan tsunami Palu

Suar.IDTahun lalu bencana alam gempa bumi dan tsunami melanda kota Palu dan Donggala.

Tepatnya pada 28 Sepetember 2018, gempa berkekuatan 7,4 SR terjadi di Palu yang tak hanya menyebabkan tsunami namun juga menimbulkan fenomena likuifaksi atau tanah bergerak.

Fenomena likuifaksi ini berdampak pada kerusakan tanah di Petobo dan menghancurkan perumahan Balaroa dan Jono Oge, seperti dilansir dari Grid.ID (08/6/2019).

Akibat peristiwa likuifaksi tersebut kini perumahan Balaora dan Jono Oge rata dengan tanah.

Baca Juga: Berfoto Lebaran Mengenakan Baju yang Disiapkan Ani Yudhoyono, Wajah SBY Jadi Perhatian

Dan dikabarkan korban likuifaksi gempa Palu di tanah Petobo, Balaroa, dan Jono Oge yang diduga tertelan lumpur diduga berjumlah 5 ribu orang, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Lama tak ditinggali dan dibiarkan begitu saja, baru-baru ini beredar video viral dari kawasan bekas perumahan di Petobo tersebut.

Warga Petobo, Palu dihebeohkan dengan penemuan sejumlah uang kertas berserakan di lahan kosong terebut.

Halini terlihat dalam video viral di media sosial yang juga diunggah olehakun @makassar_iinfo, Jumat (07/6/2019).

Baca Juga: Tragis, Bocah 2 Tahun Tewas Diterkam Macan Tutul Saat Keluarganya Sedang Asyik Pesta Barbekyu

Dalam beberapa video yang diunggah terlihatuang pecahan Rp 100.000, dan Rp 50.000 berserakan di tanah yang tertimbun dengan batu-batuan.

Uang-uang tersebut ditemukan warga dalam kondisi kondisi kumal dan lusuh akibat tertimbun tanah dan bebatuan.

Terlihat cukup banyak warga cukup banyak warga berkerumun untuk menyasikan fenomena tersebut.

Nampak beberapa warga mengumpulkan dan merapikan uang-uang tersebut.

Kuat dugaan uang yang berserakan tersebut adalah milik para korban gempa dan tsunami yang sempat menghantam Palu.

Pada Seeptember tahun lalu gempa yang mengguncang Palu tak hanya meyebabkan terjadinya tsunami.

Namun juga mengakibatkan fenomena likuifaksi di daerah Petobo dan Balaroa.

Dimana getaran gempa palu membuat perubahan perilaku tanah yang sebelumnya padat menjadi cair.

Perubahan sifat tanah tersebut membuat rumah-rumah yang berdiri di atas tanah Petobo dan Balaroa bergeser hingga roboh dan tertimbun oleh tanah.

Delapan bulan setelah peristiwa tersebut, saat ini ribuan korban masih dinyatakan hilang.

Baca Juga: Cinta Laura Tetap Bungkam Meski Foto dan Video Vulgarnya Disebar, Sang Ibu: Diam Itu Emas!

Editor : Rina Wahyuhidayati

Sumber : Instagram, tribunnew.com, grid

Baca Lainnya