SUAR.ID - Saat mengantarkan kepergian sang istri untuk terakhir kalinya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyampaikan banyak keinginan Ani Yudhoyono yang belum sempat terwujud.
Salah satunya tentang keinginannya mengantarkan cucu sekolah dan bertemu dengan saudara di Indonesia.
Kesedihan dan penyesalan tentu menyelimuti keluarga mantan presiden RI ke-6 ini, hingga mereka berjanji untuk mewujudkan cita-cita dan mimpi Ani Yudhoyono itu.
Meski begitu, nampaknya keluarga Puri Cikeas ini juga sedikit lega karena menjelang saat terakhirnya, Ani Yudhoyono sempat mendapat kebahagiaan luar biasa sebagai penderita kanker darah yang harus terisolasi ruang perawatan.
Diketahui selama pengobatan, Ani Yudhoyono harus berada di ruangannya di rumah sakit Singapura sepanjang waktu.
Hampir tak ada kesempatan untuk menghirup udara segar di luar ruangannya, hingga hari bahagia itu tiba.
Kamis, 16 Mei 2019, Ani Yudhoyono mendapat kesempatan untuk menghirup udara luar.
Saat itu momen Ani Yudhoyono ditemani keluarga berjalan-jalan di sekitar rumah sakit diunggah oleh sang menantu Annisa Yudhoyono.
Baca Juga: 3 Bulan 'Terkurung' dalam Kamar, Ani Yudhoyono Akhirnya Hirup Udara Luar RS Didampingi SBY
Kemarin (2/6/2019), satu hari setelah kepergian Ani Yudhoyono, Annisa kembali mengunggah bagian dari momen bahagia itu.
Kali ini bukan hanya foto saja, namun sebuah video yang menunjukkan ekspresi bahagia Memo, sapaan khusus keluarga untuk Ani Yudhoyono.
Video itu memperlihatkan betapa semangatnya Memo mengayuh alat olah raga semacam pedal sepeda sambil memainkan handphonenya.
Dari caption video yang diunggah Annisa, diketahui momen itu terjadi pada malam sebelum Ani Yudhoyono mendapatkan kesempatan untuk menghirup udara segar.
Baca Juga: Ganasnya Leukimia Renggut Nyawa Ani Yudhoyono, Inilah Ciri Orang yang Mudah Terserang Kanker Darah
"5 Mei 2019Disini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di Rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar.walaupun malam-malam Memo semangat exercise sehingga dapat semakin kuat untuk jalan. terlihat mukanya sangat bahagia karena tidak sabar menyambut besok.tidak menyangka tidak lama setelah itu kembali drop kondisinya.ya Allah maafkan hamba kalau selama menjadi menantu Memo perilaku dan perkataan saya menyakiti hati Memo. Memo maafkan Annisa, Annisa merasa belum maksimal dalam merawat Memo, seharusnya Annisa bisa lebih baik lagi," tulis Annisa.
Meski setelah momen bahagia itu kondisi Ani Yudhoyono kembali drop, namun nampaknya hari di mana ia bisa keluar dari ruang perawatan memberikan kesan mendalam sebelum Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhir.
Bahkan, dengan penuh semangat Ani menjelaskan tentang alasannya melakukan olah raga itu.
"Ini lagi latihan. Latiannya apa namanya, supaya aliran darahnya bagus. Ototnya juga supaya kuat. Harapannya kaki bisa kempes," jelas Ani pada menantunya.
Kondisi kaki Ani dalam video tersebut memang bengkak, wajahnya pun nampak pucat.
Namun, nada bicaranya saat menjelaskan pada Annisa tetap menyiratkan ketegasan dan ketegaran.
Baca Juga: Mobil Berpelat Dinas Polisi yang Bawa Penumpang Wanita Diberhentikan di Jalur Puncak
Dalam video itu juga nampak Susilo Bambang Yudhoyono datang memasuki ruang perawatan Ani Yudhoyono dengan membawa segelas kopi.
Susilo Bambang Yudhoyono disebut Annisa sebagai penjaga Ani Yudhoyono.
"Wah, dateng nih penjaganya," katanya.
Kemudian Susilo Bambang Yudhoyono langsung duduk menempatkan diri di sebelah sang istri tercinta, dan Ani Yudhoyono pun menatap sang suami.