Anggota TNI Pilih Pensiun Dini Setelah 16 Tahun Mengabdi, Pesannya untuk Para Komandan Batalion Menohok: Jangan Jadi Komandan Recehan!

Minggu, 02 Juni 2019 | 18:53
Instagram Sulaiman Hardiman

Anggota TNI pensiun dini.

Suar.ID -Tanpa alasan yang pasti, seorang anggota TNI AD bernama Mayor Inf Sulaiman Hardiman memutuskan pensiun dini setelah mengabdi selama 16 tahun.

Tak hanya itu, mantan Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/AVT itu juga meninggalkan pesan khusus untuk para komandan angkatan darat.

Pengumuman pensiun itu dia unggah melalui akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan itu, dia menyertakan juga istri dan anak-anaknya dan pesan yang begitu panjang.

Baca Juga: Anggota TNI Pilih Pensiun Dini Setelah 16 Tahun Mengabdi, Pesannya untuk Para Komandan Batalion Menohok: Jangan Jadi Komandan Recehan!

Anggota TNI bernama Mayor Inf Sulaiman Hardiman memutuskan untuk pensiun dini dari jabatannya sebagai Kasi Ren Ops Lat Bag Lat Rindam XVII Cenderawasih.

Dari kolom keterangan unggahan tersebut juga tampak mengumumkan keputusannya untuk pensiun dini.

"Mohon diri dan pamit kami sekeluarga (Anak laki kami tdk ikut, anak2 sahabat saya ikut nimbrung). 16 tahun lebih berdinas di angkatan darat, inilah hari terakhir kami berdinas aktif," tulis @sulaiman_hardiman, Jumat (31/5).

Selanjutnya Mayor Inf Sulaiman juga mengungkap kenangan dan pengalaman yang luar biasa, namun tidak menjelaskan alasan pensiun dini.

"Pengalaman yg luar biasa bersama saudara2 dan sahabat2 terbaik saya tentu banyak memberikan pembelajaran.

“Banyak yg bertanya mengapa kami pensiun dini, namun pertanyaan itu tdklah penting utk dijawab mengingat struktur berpikir setiap orang berbeda sehingga apapun pilihan bait utk menjelaskan hal itu, tdk dpt memuaskan dahaga kepo semua orang

“Rasa hormat kami yg tulus dan terima kasih kepada para saudara2ku, para senior, dan TNI Angkatan Darat," pungkas @sulaiman_hardiman.

Baca Juga: Mengharukan, Ani Yudhoyono Sebut Cucu-cucu Tercintanya dalam Keinginan Terakhirnya Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir

Tak hanya itu, Mayor Inf Sulaiman juga memberikan pesan kepada para Komandan Batalyon.

Mayor Inf Sulaiman yang pernah menjabat sebagai Danyonif RK 753/AVT memberikan pesan khusus untuk para Komandan Batalyon.

“Pesan utk para Komandan Batalyon

“Jabatan Danyon adalah simbol kehormatan bagi setiap prajuritnya.

Satu paket dgn tunggul/bendera batalyon, bedera perang, prestasi, sejarah & tradisi satuan

Danyon tdk akan pernah menjadi dirinya sendiri karena seperti apa tindak tanduk & pikirannya harus berlandaskan serta selaras dgn kehormatan satuan itu sendiri," tulis Mayor Inf Sulaiman.

Tak berhenti sampai di situ, Mayor Inf Sulaiman juga mengungkap tantangan yang bakal dihadapi pemilik jabatan Danyon.

Baca Juga: Firasat Mahfud MD Sebelum Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Sudah 'Pamitan' untuk Wafat 3 Hari Sebelumnya

“Engkau harus siap ‘dimusuhi’ anggotamu karena mereka harus kau latih dgn keras agar tdk terjadi korban sia2.

“Engkau harus siap ‘berdebat’ dgn atasanmu karena engkau yg lebih tau kondisi prajurit dgn segala kekurangan & kelebihannya.

“Tdk ada satuan manapun yg benar2 ideal & terkadang ada atasan anda yg karena kesibukannya, tdk terlalu paham akan itu.

“Dan tentunya engkau harus jagoan karena bila prajuritmu jagoan sejati, dia hanya akan loyal kepada jagoan sesungguhnya.

“Singa tidak akan pernah loyal kepada domba, domba yg banyak gaya dan berisik pasti akan dimakan oleh singa," lanjutnya.

Tak cukup sampai di situ, Mayor Inf Sulaiman juga bilang, Danyon juga bakal dihadapkan dengan banyak tantangan berupa pelanggaran dan anggaran.

“Tantanganmu

“PELANGGARAN

“Bila prajurit di dlm wewenang komandomu, maka awasi dgn sebaik2nya & jaga kedisiplinannya, bertanggungjawablah bila mereka melakukan pelanggaran.

“Jangan sakit hati saat kamu sudah total namun mereka masih ada yg melanggar, mereka masih belia dan baru lepas dari orang tuanya, bersabarlah...

“Bila mereka melanggar tapi di luar wewenang komandomu, JANGAN MAU DIPERSALAHKAN. Jangan membiarkan orang yg tdk ksatria melepaskan tanggung jawabnya.

“Di tempat prajuritmu di BP-kan, Komandan setempat hanya mau menerima uang Kodal tetapi tdk melaksanakan Kodal dgn baik.

“Para pengecut itu bisanya cuci tangan & menyalahkan orang lain.

“ANGGARAN

“Budget anggaran selama 1 tahun kegiatan utk satuan tempur dgn jumlah prajurit 1.039 orang adalah Rp3,6 M.

“Itu adalah uang yg sangat kecil, dihadapkan pada kehormatan dan martabat keluarga besarmu di kampung sana yg sangat tdk ternilai itu.

“Jangan pernah tergoda, Danyon itu gak ngelirik apalagi tergoda ama uang receh.

“Bila kamu berpikir uang 3,6 m itu sangat besar dan tergoda utk ‘mengakali-nya lalu mengabaikan prajuritmu, KAMU adalah DANYON RECEHAN

Selamat berjuang sahabat2ku, kini nasib para prajurit dan keluarganya berada ditangan kalian. Jadilah DANYON yg TERHORMAT," pungkasnya. (Novita Desy/Grid)

Artikel ini sudah tayang di Grid dengan judul 16 Tahun Bekerja, Anggota TNI Putuskan Pensiun Dini dan Beri Pesan untuk Para Komandan

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya