Firasat Mahfud MD Sebelum Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Sudah 'Pamitan' untuk Wafat 3 Hari Sebelumnya

Minggu, 02 Juni 2019 | 17:50
Kolase Instagram @aniyudhoyono | Twitter MahfudMD

Firasat Mahfud MD sebelum kematian Ani Yudhoyoino yang seolah-olah pamitan.

Suar.ID -Masih ingat momen ketika Ibu Ani Yudhoyono tiba-tiba sehat untuk pertama kalinya dalam tiga bulan di rumah sakit dan menghirup udara luar kamar?

Waktu itu Ibu Ani tampak bahagia sekali.

Dia didampingi SBY yang selalu setia dan salah seorang menantunya, Annisa Pohan, jalan-jalan berkeliling rumah sakit.

Baca Juga: Inilah Bukti Kesetiaan SBY Kepada ibu Ani, Bangku Sampingnya di Pesawat Hercules Dikosongkan Hanya untuk Ibu Ani Seorang

Tapi tak berselang lama, kondisi Ibu Ani tiba-tiba drop, menurun tajam, tak sadarkan diri, dan akhirnya dipanggil oleh Ilahi Rabbi.

Soal kondisi Ibu Ani yang “tiba-tiba” sehat itu, Mahfud MD punya firasatnya sendiri.

Firasat itu dia tuliskan melalui utas Twitter pada Sabtu (1/6) yang tidak terlalu panjang.

“Tiga hari yang lalu, Rabu (29/5), saya melibat di TV Bu Ani Yudhoyono tampak agak gembira sambil mengangkat dua tangannya dari kursi roda.

“Dia didampingi oleh Annisa Pohan. Saya takt ahu, apakah itu gambar lama atau baru, tapi berita di TV Bu Ani gembira karena bisa mengirup udara lagi.

“Hati saya berdetak.

“Saya teringat pada filsafat yang umum di Jawa: jika orang sakit serius tiba-tiba tampak sehat dan komunikatif biasanya berpamitan untuk wafat.

Baca Juga: Disebut Sedang Berpuasa, Mohamed Salah dan Sadio Mane Sukses Antarkan Liverpool Juara Liga Champions

“Pagi itu saya mengajak istri untuk berdoa dan membawa alfatihah untuk Bu Ani. Batin saya berbisik, tampaknya Sang Ibu Negara sudah akan segera pergi.

“Demikianlah, berita duka itu betul-betul datang.

Hari ini, Sabtu 1 Juni 2019, jam 10.50 WIB atau jam 11.50 waktu Singapura Bu Ani Yudhoyono wafat.

“Inna lillah wa innaa ilaihi raji'un. Selamat jalan menuju istirahat panjang, namamu akan terus dikenang, Bunda.”

Cuitan Mahfud MD itu pun diamini oleh banyak pengikutnya di Twitter.

Rata-rata mereka juga punya pengalaman yang sama ketika hendak ditinggal oleh orang tercintanya.

“Memang benar di masyarakat kita ada "pemahaman" seperti itu dan banyak yg terbukti. Allahu a'lam bishawab,” tulis EAPutra.

“Saya punya pengalaman prof, ketika saya jaga nenek saya yg sakit udah 2 bln tiba2 nenek saya pulih , ketika pulih dia berkunjung kekerabat dan tetanga, sesudah 3 hari pulih hbis subuh nenek saya meningal dunia, ibu ani yg kemarin terlihat jln2 itu memberi isyarat mau pamit…,” tulis pengguna @TriPas02.

Baca Juga: Ikut Antre dengan Pelayat Lain dan Cium Tangan SBY, Kaesang Pangarep Dipuji 2 Elite Demokrat

“Ko mirip ya? Ibu sy kebetulan leukemia juga, drop 6 bulan, sehat lsg bisa blnja ke pasar, 3 hari kmudian mninggal,” Denny Siagian.

bObOt unggul: “Sama seperti ust. Arifin Ilham kemarin kan, sempet sehat, lari2 kecil. Akhirnya berpamitan jg. Innalillahi wa innailaihi roji'un

@guntur_firm: “Ya prof, sama dengan alm.bapak saya, beliau 2hr dirumah tidak keluar kamar hanya berbaring di tempat tidur. dihari kamis pagi beliau berjalan keluar rumah namun siangnya kondisi beliau semakin menurun. dan dihari jumat pagi beliau meninggal.”

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya