Sama Seperti Ani Yudhoyono, Kok Bisa Pelawak Ratmi B-29 Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata?

Minggu, 02 Juni 2019 | 15:19
Tribunnews.com

Ratmi B-29 pelawak yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Suar.ID -Minggu (2/6), Kriastiani Herrawatai alias Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.

Kabarnya, letak makam Ibu Ani nanti akan bersebelahan dengan makam Ainum Habibie, istri Presiden RI ketiga, BJ Habibie.

Makam Ani juga terletak dekat dengan makam purnawirawan TNI dan mantan menteri.

Baca Juga: Ngeri Remaja ini Meninggal Karena Gagal Jantung Setelah 6 Jam Non-Stop Main Game, Jangan Ditiru Ya!

Di sekitar situ juga ada makam Ketua Dewan Pertimbangan Presiden era SBY Ali Alatas, mantan KASAU Marsekal TNI (Purn) Mochamad Saleh Basarah, mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal (Purn) Poniman Bin Kertowijoyo, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Widjojo Nitisastro, mantan Menko Polkam Surono, dan mantan Menristekdikti Zuhal.

TMP Kalibata merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi mereka yang dianggap berjasa kepada Republik Indonesia.

Di antara mereka, terselip nama seorang pelawak, Ratmi B-29.

Loh, kok bisa seorang pelawak dimakamkan di makam keramat itu?

Begini ceritanya…

Ketika Ratmi B-29 meninggal dunia di Ujungpandang (sekarang Makassar), Sulawesi Selatan, pada 31 Desember 1977 dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, banyak orang yang agak heran.

Soalnya orang lebih mengenal Ratmi sebagai pelawak dan pemain film daripada sebagai seorang pejuang.

Mencari riwayat hidup Suratmi tidak mudah. Di TMP Kalibata sendiri tidak ada berkasnya.

Bahan-bahan mengenai riwayat hidupnya lebih banyak didapat dari koran-koran.

Baca Juga: Selama 6 Jam, Seniman Cantik Ini Izinkan Orang-orang Lakukan Apa Saja ke Tubuhnya, Dari Menyiksa Hingga Memperkosa

Ratmi meninggal karena serangan jantung.

Menurut seorang rekan ia hendak naik pesawat menuju Surabaya untuk merayakan Tahun Baru di sana, tapi ia jatuh pingsang kurang lebih setengah meter dari tangga pesawat dalam pelukan suaminya.

Mobil yang datang untuk mengangkut Ratmi ternyata terlalu kecil sehingga perlu diganti dengan mobil yang lebih besar.

Ratmi pun meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Pelawak, pemain film, penyanyi keroncon, dan pesinden ini adalah seniman lawak pertama yang dimakamkan di Kalibata.

Sebuah mobil jenazah diselubungi kain bendera merah putih berhenti di halaman Kalibata.

Barisan seragam bergenderang dan tembakan salto mengiringi penguburan jenazahnya.

Kenapa Ratmi dimakamkan di makam “keramat” itu?

Ini semua berkat jasa Ratmi membela negara negara sehingga ia dianugerahi bintang gerilya, bintang kemerdekaan I dan II dan bintang gerakan operasi Militer I dan V.

Ia pernah menjadi sersan dua pada Laskar Wanita (Laswi) pimpinan Ny. Arudji Kartawinata sebagai anggota Batalyon D Brigade 16 “Citarum” Jawa Barat.

Ia juga pernah masuk pasukan Srikandi dan tahun 1945-194 ia ikut berjuang di daerah Banyumas, Jawa Tengah.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Dipanggil Orang yang Kita Cintai yang Sudah Meninggal, Apa ya Artinya?

Menikah tiga kali

Perempuan kelahiran Bandung 16 Januari 1932 ini terlebih dahulu dikenal sebagai seorang penyanyi lagu-lagu keroncong yang dirintisnya pada 1943.

Pada 1947, ia masuk perkumpulan wayang orang, dan mulai merambah ke dunia film pada 1961 sebagai seorang figuran.

Tak hanya itu, Ratmi B-29 juga masuk dunia lawak, bergabung dengan grup “Tiga Djenaka” hingga 1976—sebelum akhirnya membentuk grup lawaknya sendiri bertajuk Ratmi Cs.

Dari sinilah pamornya sebagai seorang pelawak melejit.

Ratmi menikah tiga kali. Suami pertama bernama Idris, yang meninggal dunia. Suami kedua Surnarno, yang kemudian bercerai.

Sekitar tahun 1973, ia bertemu dengan seorang pemuda yang 10 tahun lebih muda. Beralis dan berkumis tebal bernama Didi Sugandhi.

Mereka bertemu dalam sebuah pengambilan film di Bandung.

Ceritanya, seorang sopir mengantar Ratmi yang mendadak sakit ke ayah si sopir.

Dasar jodoh, Ratmi yang katanya kemasukan roh jahat di Cibulan (ketika opname film Ayah, tiga hari sebelumnya) bisa sembuh.

Baca Juga: Jadi Pahlawan Liverpool Juarai Liga Champions, Mohamed Salah 'Gahar' di Lapangan dan 'Brutal' dalam Beramal

Sopir tersebut tidak lain Didi Sugandhi, suami dan ayah dari 4 orang anak.

Didi kemudian bercerai dari isterinya yang pertama untuk kemudian menikah dengan Ratmi.

Tiga anak Didi dari isteri pertama diambil oleh Ratmi dan diasuh seperti anaknya sendiri.

Dan pangkuan Didilah Ratmi mengembuskan napas terakhirnya ketika hendak menuju rumah sakit di Ujungpandang.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya