Suar.ID -Pria yang meninggal setelah membakar dirinya sendiri di halaman dekat Gedung Putih pada hari pada Rabu (29/05/2019) diduga mengalami halusinasi, menurut sumber kepolisian.
Arnav Gupta (33), diidentifikasi oleh Polisi Taman Amerika Serikat pada hari Kamis setelah sekarat di rumah sakit.
Dia dilaporkan hilang oleh keluarganya ketika dia membakar dirinya sendiri di halaman Ellipse Park, dekat Gedung Putih, Istana Kepresidenan Amerika Serikat.
Gupta berasal dari Bethesda, Maryland, AS.
Baca Juga: Meninggalkan Sebotol Air di Dalam Mobil Saat Cuaca Panas Dapat Menyebabkan Kebakaran, Kok Bisa?
Motifnya untuk aksi bakar diri itu masih belum jelas.
Pada hari Kamis, TMZ mengutip sumber-sumber polisi yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa dia berhalusinasikarena K2 - bentuk ganja sintetis - dan dia juga telah mengambil Phencyclidine.
Phencyclidine umumnya dikenal sebagai PCP atau angel dust.
Obat itudiketahui menyebabkan halusinasi.
Arnav Gupta
Baca Juga: Seorang Warga 'Shock' saat Tahu Mobilnya Hangus Terbakar pada Aksi 22 Mei
Gupta dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah meninggalkan rumahnya pada pukul 9.20 pagi.
Tiga jam kemudian, diadirekam dalam sebuah video telahmembakar dirinya sendiri.
K2 telah dikaitkan dengan kasus bunuh diri, termasuk mantan pemain National Football League (NFL), Aaron Hernandez, yang dikatakan telahbunuh diri di sel penjara.
Video insiden hari Rabu menunjukkan Gupta berjalan dengan tenang melintasi Ellipse dekat Washington Mall, sebuah daerah yang populer di kalangan wisatawan, dengan api menutupi tubuhnya.
Beberapa detik kemudian, petugas Dinas Rahasia Amerika Serikat dapat terlihat ke arahnya dengan alat pemadam api.
Lokasi itujaraknya kurang dari satu mil (1,6 km) dari Gedung Putih.
Gupta menderita luka bakar pada 85 persen tubuhnya dan ada paket mencurigakan yang terbakar di dekatnya yang juga padam.
Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit terdekat dengan cedera "mengancam jiwa".
Polisi Taman Amerika Serikat membantu memadamkan api yang membakar Gupta.
Lebih dari 70 petugas berbondong-bondong ke tempat kejadian dari berbagai agensi.
Beberapa turis dan pengunjung berada di sekitarnya, tetapi tidak ada korban luka lain yang dilaporkan.
Polisi Taman Amerika Serikat dan petugas Dinas Rahasia Amerika Serikat juga membantu di tempat kejadian untuk mencoba dan menetapkan apa yang terjadi di Washington DC.(Adrie P. Saputra/Suar.ID)